Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA Esthi Wulan Puspita; Widha Sunarno; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22982

Abstract

Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah, sehingga guru harus memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran dengan cara menganalisis pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran inkuiri dengan metode eksperimen dan demonstrasi, motivasi berprestasi, kreativitas siswa dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa pada materi listrik dinamis. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Gemolong, Sragen tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 2 kelas. Kelas eksperimen 1 dengan menggunakan metode eksperimen, dan kelas eksperimen 2 dengan menggunakan metode demonstrasi. Sampel penelitian diambil 2 kelas ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mendapatkan data prestasi kognitif, sedangkan observasi untuk mendapatkan informasi nilai afektif dan psikomotor, menggunakan angket untuk nilai kreativitas dan motivasi berprestasi siswa. Data dianalisis dengan anava 2x2x2. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi terhadap nilai afektif dan tidak ada pengaruh pada prestasi kognitif dan nilai psikomotor; (2) tidak ada perbedaan pengaruh kreativitas siswa kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi kognitif, afektif, dan psikomotor; (3) tidak ada perbedaan pengaruh motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi kognitif, nilai afektif, dan psikomotor; (4) ada interaksi metode eksperimen dan metode demontrasi dengan kreativitas kategori tinggi dan rendah terhadap nilai afektif, dan tidak ada pengaruh terhadap prestasi kognitif dan nilai psikomotor; (5) ada interaksi metode eksperimen dan metode demontrasi dengan motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap nilai afektif dan tidak ada interaksi pada prestasi kognitif dan nilai psikomotor; (6) tidak ada Interaksi antara krativitas siswa kategori tinggi dan rendah dengan motivasi belajar kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi kognitif, nilai afektif, dan psikomotor; (7) tidak ada interaksi antara metode eksperimen dan metode demonstrasi dengan kreativitas kategori tinggi dan rendah dan dengan motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi kognitif, nilai afektif, dan psikomotor.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMK JURUSAN MULTIMEDIA DENGAN TOPIK IMPULS DAN MOMENTUM Duwita Sekar Indah; Widha Sunarno; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22988

Abstract

Modul fisika yang mengintegrasikan gaya belajar siswa sangat terbatas, khususnya modul fisika berbasis SAVI untuk SMK. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis karakteristik modul fisika berbasis SAVI untuk meningkatkan motivasi siswa; 2) menganalisis kelayakan modul fisika berbasis SAVI untuk meningkatkan motivasi siswa; 3) menganalisis efektivitas modul fisika berbasis SAVI terhadap hasil belajar dan motivasi siswa.Jenis penelitian ini merupakan penelitianResearch and Development(R&D)dengan menggunakan Model Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Modul divalidasi oleh 3 dosen ahli (ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media), 2 peer reviewer, dan 2 reviewer. Modul yang dikembangkan diujicoba terbatas pada 10 orang siswa kelas X Jurusan Multimedia. Setelah direvisi, modul berbasis SAVI diujicoba skala besar pada kelas X MM 1. Teknik analisis data yaitu: 1) analisis angket kebutuhan guru dan siswa untuk mengetahui kebutuhan produk yang dikembangkan; 2) analisis lembar validasi kelayakan modul dengan menabulasi semua komponen data yang diperoleh, menghitung skor rata-rata dari setiap komponen, dan mengategorikannya, untuk kesimpulan digunakan metode cut off score; 3) analisis hasil belajar dan motivasi siswa dengan menabulasi jumlah skor pengumpulan data dibagi skor kriteria dan dikalikan 100 kemudian mengategorikannya, peningkatan motivasi siswa dianalisis menggunakan N-gain score.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) karakteristik modul fisika berbasis SAVI yaitu berupa modul cetak yang menggunakan materi impuls dan momentum dengan memuat empat gaya belajar yaitu somatic, auditory, visualization, dan intellectually untuk meningkatkan motivasi siswa antara lain perhatian, relevansi, percaya diri, dan kepuasan;2) modul fisika berbasis SAVI layak digunakan berdasarkan hasil validasi ahli dengan persentase keidealan sebesar 85,0 %, hasil angket keterbacaan modul oleh siswa modul dinyatakan layak digunakan (75,4 %)dan hasil respons guru dalam tahap penyebaran modul layak digunakan(79,2 %); 3) modul fisika berbasis SAVI efektif digunakan dalam pembelajaran dengan 80 % nilai hasil belajar siswa mencapai KKM dan dapat meningkatkan motivasi siswa berdasarkan hasil N-gain score sebesar 0,67 dengan kategori peningkatan sedang.