Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBELAJARAN ANALISIS KIMIA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS Purwati Purwati; Widha Sunarno; Surya Budi Utomo
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara penggunaan inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi ditinjau dari kreativitas mahasiswa. Metode kuasi eksperimen, sedangkan populasinya adalah mahasiswa tingkat II semester IV Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta tahun akademik 2015/2016. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling terdiri dari 2 kelas yaitu kelas 2B1 dan 2B2. Kelas 2B1 menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing, sedangkan 2B2 menggunakan pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi.  Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji alternatif ANAVA yaitu Man-Whitney dan Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi. Kreativitas mahasiswa mempengaruhi hasil belajar. Penggunaan metode inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi terhadap kreativitas mahasiswa memberikan pengaruh pada perolehan nilai hasil belajar.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS HIGH ORDER THINKING SKILL (HOTS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP/MTs Emi Rofiah; Nonoh Siti Aminah; Widha Sunarno
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22992

Abstract

Pembelajaran IPA masih belum banyak mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik modul pembelajaran IPA berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, memperoleh modul pembelajaran IPA berbasis HOTS yang telah memenuhi kriteria layak, dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP N 2 Sragen setelah melakukan pembelajaran IPA menggunakan modul pembelajaran IPA berbasis HOTS. Penelitian pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis HOTS ini menggunakan prosedur pengembangan 4D yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (dessiminate). Tahap pendefinisian terdiri dari proses analisis kebutuhan, analisis materi, serta perumusan pembelajaran pada modul. Tahap perancangan modul sesuai dengan tahap pendekatan saintifik yang diintegrasikan ke dalam modul. Tahap pengembangan terdiri dari proses validasi kelayakan modul, revisi, dan aplikasi modul pembelajaran IPA berbasis HOTS di kelas VIIIE SMP N 2 Sragen. Tahap penyebaran merupakan proses penyebaran modul ke empat SMP/MTS di Kabupaten Sragen. Analisis data pada tahap pendefinisian dilakukan secara deskriptif kuantitatif berdasarkan presentase jawaban angket. Pada tahap pengembangan, dilakukan analisis cut off score untuk menentukan kelayakan modul, analisis kriteria penilaian berdasarkan angket penilaian, analisis quest terhadap hasil uji coba instrumen tes, serta analisis gain score terhadap hasil pretest dan posttest. Pada tahap penyebaran dilakukan analisis kriteria penilaian berdasarkan hasil angket penilaian. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) karakteristik khusus modul pembelajaran IPA berbasis HOTS memiliki lima tahap pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik yang dituangkan pada rubrik dalam modul; 2) modul pembelajaran IPA berbasis HOTS yang dikembangkan memenuhi kriteria kelayakan pada aspek isi dan penyajian, bahasa, kegrafikan, dan aspek pembelajaran HOTS dengan nilai rata-rata 3,55 atau dalam kategori “sangat baik”; 3) modul pembelajaran IPA berbasis HOTS dengan tema sistem penglihatan manusia dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan nilai gain 0,49 atau dalam kategori “sedang”.
PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA Esthi Wulan Puspita; Widha Sunarno; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22982

Abstract

Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah, sehingga guru harus memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran dengan cara menganalisis pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran inkuiri dengan metode eksperimen dan demonstrasi, motivasi berprestasi, kreativitas siswa dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa pada materi listrik dinamis. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Gemolong, Sragen tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 2 kelas. Kelas eksperimen 1 dengan menggunakan metode eksperimen, dan kelas eksperimen 2 dengan menggunakan metode demonstrasi. Sampel penelitian diambil 2 kelas ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mendapatkan data prestasi kognitif, sedangkan observasi untuk mendapatkan informasi nilai afektif dan psikomotor, menggunakan angket untuk nilai kreativitas dan motivasi berprestasi siswa. Data dianalisis dengan anava 2x2x2. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi terhadap nilai afektif dan tidak ada pengaruh pada prestasi kognitif dan nilai psikomotor; (2) tidak ada perbedaan pengaruh kreativitas siswa kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi kognitif, afektif, dan psikomotor; (3) tidak ada perbedaan pengaruh motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi kognitif, nilai afektif, dan psikomotor; (4) ada interaksi metode eksperimen dan metode demontrasi dengan kreativitas kategori tinggi dan rendah terhadap nilai afektif, dan tidak ada pengaruh terhadap prestasi kognitif dan nilai psikomotor; (5) ada interaksi metode eksperimen dan metode demontrasi dengan motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap nilai afektif dan tidak ada interaksi pada prestasi kognitif dan nilai psikomotor; (6) tidak ada Interaksi antara krativitas siswa kategori tinggi dan rendah dengan motivasi belajar kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi kognitif, nilai afektif, dan psikomotor; (7) tidak ada interaksi antara metode eksperimen dan metode demonstrasi dengan kreativitas kategori tinggi dan rendah dan dengan motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi kognitif, nilai afektif, dan psikomotor.
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP PADA MATERI KALOR Jumadi Jumadi; Widha Sunarno; Nonoh Siti Aminah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22986

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk: 1) mengetahui karakteristik modul IPA berbasis keterampilan proses sains (KPS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi kalor bagi peserta didik kelas VII SMP; 2) menguji kelayakan modul IPA berbasis KPS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi kalor peserta didik kelas VII SMP; 3) menguji keefektifan modul IPA berbasis KPS terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP pada materi kalor. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan Research and Development (R&D). Model penelitian dan pengembangan menggunakan model penelitian 4D Thiagarajan dengan langkah: (1) tahap pendefinisian (define); (2) tahap perancangan (design); (3) tahap pengembangan (develop); (4) tahap penyebaran (disseminate). Pengembangan modul ini dinilai berdasarkan isi, penyajian dan bahasa, modul kemudian diujicobakan pada 9 siswa. Setelah direvisi, modul diujicobakan pada kelas VIIH. Modul IPA berbasis KPS yang memuat komponen pembelajaran mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, memprediksi, merencanakan percobaan, menentukan alat dan bahan, menentukan variabel, melakukan pengamatan, melakukan pengukuran, membuat grafik, melakukan klasifikasi, mengolah data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis diskriptif, analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria dan analisis kemampuan berpikir kritis dengan t-test. Hasil penelitian ini: (1) karakteristik modul IPA berbasis KPS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yaitu langkah pembelajaran modul disesuaikan komponen keterampilan proses sains, mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis pada setiap komponennya dan memuat soal tes berpikir kritis; (2) kelayakan modul IPA berbasis KPS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kalor yang dikembangkan memiliki skor rata-rata persentase sebesar 90,55% dan berkategori sangat baik untuk digunakan sebagai penunjang bahan ajar lainnya; (3) keefektifan modul IPA berbasis KPS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi kalor siswa pada kelas VIIH setelah menggunakan modul IPA berbasis KPS mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari nilai N-gain  dari uji coba skala besar sebesar 0,61 dikategorikan “sedang” dengan signifikansi sebesar 0,000.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMK JURUSAN MULTIMEDIA DENGAN TOPIK IMPULS DAN MOMENTUM Duwita Sekar Indah; Widha Sunarno; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22988

Abstract

Modul fisika yang mengintegrasikan gaya belajar siswa sangat terbatas, khususnya modul fisika berbasis SAVI untuk SMK. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis karakteristik modul fisika berbasis SAVI untuk meningkatkan motivasi siswa; 2) menganalisis kelayakan modul fisika berbasis SAVI untuk meningkatkan motivasi siswa; 3) menganalisis efektivitas modul fisika berbasis SAVI terhadap hasil belajar dan motivasi siswa.Jenis penelitian ini merupakan penelitianResearch and Development(R&D)dengan menggunakan Model Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Modul divalidasi oleh 3 dosen ahli (ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media), 2 peer reviewer, dan 2 reviewer. Modul yang dikembangkan diujicoba terbatas pada 10 orang siswa kelas X Jurusan Multimedia. Setelah direvisi, modul berbasis SAVI diujicoba skala besar pada kelas X MM 1. Teknik analisis data yaitu: 1) analisis angket kebutuhan guru dan siswa untuk mengetahui kebutuhan produk yang dikembangkan; 2) analisis lembar validasi kelayakan modul dengan menabulasi semua komponen data yang diperoleh, menghitung skor rata-rata dari setiap komponen, dan mengategorikannya, untuk kesimpulan digunakan metode cut off score; 3) analisis hasil belajar dan motivasi siswa dengan menabulasi jumlah skor pengumpulan data dibagi skor kriteria dan dikalikan 100 kemudian mengategorikannya, peningkatan motivasi siswa dianalisis menggunakan N-gain score.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) karakteristik modul fisika berbasis SAVI yaitu berupa modul cetak yang menggunakan materi impuls dan momentum dengan memuat empat gaya belajar yaitu somatic, auditory, visualization, dan intellectually untuk meningkatkan motivasi siswa antara lain perhatian, relevansi, percaya diri, dan kepuasan;2) modul fisika berbasis SAVI layak digunakan berdasarkan hasil validasi ahli dengan persentase keidealan sebesar 85,0 %, hasil angket keterbacaan modul oleh siswa modul dinyatakan layak digunakan (75,4 %)dan hasil respons guru dalam tahap penyebaran modul layak digunakan(79,2 %); 3) modul fisika berbasis SAVI efektif digunakan dalam pembelajaran dengan 80 % nilai hasil belajar siswa mencapai KKM dan dapat meningkatkan motivasi siswa berdasarkan hasil N-gain score sebesar 0,67 dengan kategori peningkatan sedang.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DINAMIKA GERAK BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA Enik Setianingsih; Widha Sunarno; Sukarmin Sukarmin
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22978

Abstract

Pada saat  memasuki  belajar konsep fisika yang baru, siswa tidak datang dengan pikiran kosong tanpa memiliki pengetahuan awal, siswa biasanya telah memiliki wawasan dari pengalaman sehari-hari dan informasi sekitar. Kadang-kadang konsep awal yang telah di bangun siswa tidak sesuai dengan dengan konsep ilmu yang sudah di sepakati oleh para ahli. Keadaan demikian disebut dengan miskonsepsi. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui:(1)karakteristik modul pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk penurunan  miskonsepsi  pada  materi dinamika gerak untuk siswa SMA kelas X, (2) kelayakan  modul pembelajaran berbasis inkuiri untuk menurunkan  miskonsepsi  pada  materai mekanika  dinamika  gerak untuk siswa SMA kelas X, (3) Ada  penurunan  miskonsepsi  fisika  setelah  di  beri  modul pembelajaran    berbasis  inkuiri terbimbing  pada  materi dinamika gerak untuk siswa  SMA kelas  X. Penelitian menggunakan  metode  pengembangan (R&D)  yang  mengacu pada model yang dikemukakan oleh Thiagarajan, yang dilaksanakan dari bulan Juli 2015 hingga Mei 2016. Kelayakan media divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, validasi guru, dan validasi teman  . Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Jombang tahun akademik 2015/2016  sebanyak 34 siswa dengan rincian 10 siswa sebagai subjek uji coba terbatas dan 30 siswa sebagai subjek uji coba pemakaian. Modul disebarkan pada guru-guru fisika SMA. Data hasil penelitian berupa nilai validasi modul oleh ahli, guru dan teman sejawat, respon keterbacaan siswa, dan hasil penurunan miskonsepsi dengan menggunakan uji t-test paired two sample for mean menggunakan software SPSS 18. Penelitian pengembangan yang telah dilaksanakan memberikan kesimpulan : (1) langkah-langkah prosedur pengembangan yang dilakukan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri terbimbing materi dinamika gerak  menggunakan model 4-D yang diawali tahap 1 define  yaitu  melakukan studi literatur  yang meliputi analisis siswa, kurikulum dan materi, tahap 2  design  yaitu pemilihan format modul, tahap 3 develop yaitu desain awal modul, validasi produk, uji coba terbatas, perbaikan, uji coba luas, dan tahap 4 disseminate yaitu penyebaran modul pada guru fisika SMA. Pengembangan yang dilakukan mengacu pada langkah yang dinyatakan oleh Thiangarajan dan telah tervalidasi; (2) modul fisika berbasis inkuiri terbimbing materi dinamika gerak  untuk siswa kelas X SMA  yang dikembangkan dinyatakan layak dengan kategori sangat baik; (3) Ada penurunan miskonsepsi fisika setelah diberi modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi dinamika gerak
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI BERDASARKAN KOMPENDIUM AL-QUR’AN DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH Aris Susilo; Widha Sunarno; Sukarmin Sukarmin
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22966

Abstract

Masalah yang terjadi pada pembelajaran di lembaga pendidikan masih rendahnya siswa berpartisipasi dalam aktivitas belajar sehingga belum bisa mencapai hasil akhir belajar yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan metode Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Berdasarkan Kompendium Al-Qur’an, kedisplinan belajar, sikap ilmiah serta interaksinya terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X MAN 2 Surakarta tahun pelajaran 2013-2014, terdiri atas 8 kelas. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling, terdiri 2 kelas yaitu X A dan X B. Data prestasi belajar kognitif dikumpulkan dengan metode tes, metode angket untuk sikap ilmiah, kedisiplinan belajar, prestasi belajar afektif. Analisis data yang digunakan adalah analisis variansi tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan: 1) ada perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa yang diberi pembelajaran menggunakan metode inkuiri terbimbing berdasarkan kompendium Al-Qur’an dengan metode inkuiri bebas termodifikasi berdasarkan kompendium Al-Qur’an; 2) tidak ada perbedaaan prestasi belajar fisika antara siswa yang memiliki kedisiplinan belajar tinggi dan rendah; 3) ada perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan rendah; 4) tidak ada interaksi pengaruh antara metode inkuiri dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar siswa; 5) ada interaksi pengaruh antara metode inkuiri dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa; 6) tidak ada interaksi pengaruh antara kedisiplinan dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa; 7) tidak ada interaksi pengaruh antara metode inkuiri, kedisiplinan, dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa.
PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH Arif Handaka; Sukarmin Sukarmin; Widha Sunarno
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i2.22972

Abstract

Pembelajaran fisika masih teacher centered mengakibatkan pembelajaran lebih menekankan pada pemindahan informasi dari guru kepada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  pembelajaran konstruktivisme menggunakan metode inkuiri bebas termodifikasi dan inkuiri terbimbing terhadap prestasi belajar (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik ditinjau dari sikap ilmiah dan motivasi berprestasi peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang dilakukan pada kelas XI di SMA Batik 2 Surakarta semester gasal tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian melibatkan pembelajaran konstruktivisme dengan metode inkuiri bebas termodifikasi dan inkuiri terbimbing sebagai variabel bebas, sikap ilmiah dan motivasi berprestasi sebagai variabel moderator, serta prestasi belajar (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) peserta didik sebagai variabel terikat. Pengumpulan data prestasi belajar (pengetahuan) dalam bentuk tes tertulis, sedangkan data prestasi belajar (sikap dan keterampilan) dalam bentuk pengamatan. Teknik analisis data menggunakan ANAVA 3 jalan dengan rancangan faktorial 2 x 2 x 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) ada perbedaan  pengaruh  pendekatan konstruktivisme menggunakan metode inkuiri bebas termodifikasi dan metode inkuiri terbimbing  terhadap nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan, (2) ada perbedaan  pengaruh antara sikap ilmiah tinggi dan rendah terhadap nilai pengethuan, sikap dan keterampilan, (3) ada perbedaan pengaruh antara motivasi berprestasi tinggi dan rendah terhadap nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan, (4) tidak ada interaksi pengaruh antara pendekatan konstruktivisme menggunakan metode inkuiri bebas termodifikasi dan metode inkuiri terbimbing dengan sikap ilmiah terhadap nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan, (5) tidak ada interaksi  pengaruh antara pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme menggunakan metode inkuiri bebas termodifikasi dan metode inkuiri terbimbing dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi pengetahuan siswa, namun memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai sikap dan keterampilan, (6) tidak ada interaksi pengaruh antara sikap ilmiah dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi pengetahuan dan keterampilan namun memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap siswa, dan (7) tidak ada interaksi pengaruh antara pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme menggunakan metode inkuiri bebas termodifikasi dan ikuiri terbimbing, sikap ilmiah, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.