Alvianto Wahyudi Utomo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MERAJUT HIDUP DARI BENGOK Pola-Pola Pemanfaatan Bengok (Eceng Gondok) Di Sekitar Danau Rawa Pening Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan. Alvianto Wahyudi Utomo
Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.599 KB)

Abstract

Rawa Pening is one of the 500 lakes in Indonesia, but has the condition of ecologicaldemage quite severe when compared with other lakes. This is because of theuncontrollable weed water plants growth that covers most of the Lake Rawa Pening.Previous research shows, in 2002 weed water plants population in Lake Rawa Pening hasreached 20% - 30% surface its waters – or area of 150 Ha, and growing each year. Thereare efforts to control and eradicate the weed, but do not show significant result. On theother hand, there are people who take advantages of weed water plants to adequate theireconomic social life. They used with various patterns of utilization of giving substantialeconomic value themselves in accordance with the pattern of the utilization of that done.This research examines abaut the utilization of weed water plants or water plants orwater hyacinth, in the perspective of sustainable development concept, using qualitativemethods and types of research descriptive. The source of the data in this research issocieties that utilize water hyacinth as a source of their livelihood by doing observationand interview, beside supported with data skunder.The concept of sustainable development focus of the balance of economic aspects, socialand environment. The utilization of water hyacinth as craft products, and the utilizationof peat land as fertilizer or growing media fungus is expected to slightly resolve theproblem of ecological in Rawa Pening, besides give economic benefits and resolve socialissues, namely give jobs for the community.Keywords: Lake Rawa Pening, weed water plants or water hyacinth, Patterns ofuntilization of Water Hyancinth, Sustainable Development
Transisi Agraris Ke Industri (Studi Sosiologis Perubahan Sosial: Transisi Masyarakat Agraris Ke Industri di Dusun Timang, Desa Wonokerto, Kabupaten Wonogiri) Alvianto Wahyudi Utomo
Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.656 KB)

Abstract

“Dusun Timang Desa Wonokerto Kecamatan Wonogiri Kab. Wonogiri, saat ini mengalami masa transisi dari masyarakat agraris ke masyarakat Industri karena di dusun itu di bangun pabrik kertas PT. Prima Paper Indonesia, dan 1.5 Km dari dusun Timang juga telah beroprasi pabrik kayu lapis PT. Naga Buana. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dusun Timang, di masa transisi dari masyarakat agraris ke masyarkat industry. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah akan mendiskripsikan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dusun Timang, di masa transisi dari masyarakat agraris ke masyarkat industry.” “Penelitian ini menggunakan kajian teori perubahan sosial dari sudut pandang teori evolusioner. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan sosial di dusun Timang, distimulus oleh adanya pembangunan pusat industry manufaktur, dan menimbulkan efek dominio dengan tumbuhnya titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, serta memberi daya tarik bagi para perantau untuk kembali pulang ke daerahnya. Perubahan sosial karena industrialisasi ini juga meningkatkan solidaritas organic atas solidaritas mekanik dalam masyarakat.”
Interaksi Simbolik dalam Upacara Adat Seren Taun di Kecamatan Cigugur: Perpektif Herbert Blumer Thomas Zulviandito; Alvianto Wahyudi Utomo; Antik Tri Susanti
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.11917

Abstract

Tradisi Seren Taun merupakan upacara adat masyarakat Sunda yang mengandung nilai-nilai simbolik tinggi dalam setiap prosesi pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna simbolik dalam tradisi Seren Taun melalui pendekatan interaksionisme simbolik, yang menitikberatkan pada makna yang dibentuk melalui simbol-simbol yang terdapat pada Upacara Adat Seren Taun. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap elemen dalam upacara, seperti mesek pare, ngajayak, golek pare, dan penumbukkan padi memiliki makna simbolik yang dipahami bersama oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur, gotong royong, dan pelestarian identitas budaya. Dengan demikian, Seren Taun tidak hanya menjadi peristiwa budaya, tetapi juga ruang interaksi yang merefleksikan konstruksi makna bersama dalam kehidupan sosial masyarakat Sunda.