Aried Eriadi
STIFARM PADANG

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Sitotoksik Fraksi Ekstrak Etanol Daun Gambir (Uncaria gambir (Hunter)Roxb.) Dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test Dwi Aulia Bakhtra; Aried Eriadi; Rahimatul Uthya; Edri Novri Mubaraq
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.668 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i2.224

Abstract

Penelitian uji sitotoksik fraksi ekstrak etanol daun gambir (Uncaria gambir (Hunter)Roxb.) dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik berupa nilai LC50. Dari berat simplisia daun gambir 200 gram diperoleh berat ekstrak kental 37,49 gram. Hasil fraksinasi dari esktrak etanol dengan menggunakan berbagai pelarut didapatkan berat fraksi n-heksan 6,51 gram, fraksi diklormetana 3,24 gram dan fraksi air 5,72 gram. Hasil uji aktivitas sitotoksik dari beberapa fraksi diperoleh hasil nilai LC50 adalah 51,202 μg/ml dari fraksi n-heksan (toksik), 8,29 μg/ml dari fraksi diklormetana (sangat toksik) dan 31,26 μg/ml dari fraksi air (toksik). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi diklormetana bersifat sangat toksi dan berpotensi sebagai anti kanker.
AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL HERBA GREGES OTOT (Equisetum debile Roxb.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN Rahmad Abdillah; Aried Eriadi; Yetti Nurul Khasanah
Jurnal Farmasi Higea Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.348 KB) | DOI: 10.52689/higea.v10i1.178

Abstract

Diare merupakan masalah yang banyak terdapat di negara berkembang dimana diare dapat menyebabkan dehidrasi yang merupakan salah satu penyebab kematian. Herba greges otot (Equisetum debile Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai antidiare. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antidiare ekstrak etanol herba greges otot (Equisetum debile Roxb.) pada mencit putih jantan. Metode yang digunakan adalah metode proteksi dan metode transit intestinal. Ekstrak diberikan secara oral dengan dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB, sebagai pembanding digunakan loperamid HCl dosis 2 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba greges otot (Equisetum debile Roxb.) pada dosis 750 mg/kgBB memberikan pengaruh antidiare lebih baik dibandingkan dengan dosis 500 mg/kg BB dan dosis 250 mg/kgBB (p<0.05). Peningkatan aktivitas antidiare terlihat seiring dengan peningkatan dosis pemberian ekstrak etanol greges otot (Equisetum debile Roxb.).
Uji Sitotoksik Fraksi Dari Ekstrak Etanol Buah Kundur Benincasa hispida (Thunb.) Cogn Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Anzharni Fajrina; Aried Eriadi; Wanda Caesaria Reja
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.066 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i2.226

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji sitotoksik fraksi dari ekstrak etanol buah kundur Benincasa hispida (Thunb.) Cogn dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik fraksi dari ekstrak etanol buah kundur dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Buah kundur di ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi berdasarkan tingkat kepolaran dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol bahwa buah kundur mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol dan tanin. Fraksi n-heksan mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan fenol. Fraksi etil asetat mengandung senyawa alkaloid, dan flavonoid. Sedangkan fraksi air mengandung senyawa fenol dan tanin. Hasil pengujian sitotoksik fraksi dari ekstrak buah kundur diperoleh nilai LC50 pada fraksi n-heksan adalah 3,66  ppm, fraksi etil asetat 53,65 ppm, dan fraksi air 15,08 ppm.
Uji Toksisitas Sub Akut Ekstrak Etanol Daun Sembung (Blumea balsamifera L. DC) Terhadap Fungsi Hati Dan Ginjal Pada Mencit Putih Jantan Aried Eriadi; Ifora Ifora; Siti Alfiah
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.582 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i1.208

Abstract

Pengujian efek toksisitas sub akut ekstrak etanol daun sembung (Blumea balsamifera (L). DC) terhadap fungsi hati dan ginjal pada mencit putih jantan telah dilakukan. Sebanyak 36 ekor mencit putih jantan berusia 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 gram digunakan sebagai hewan uji. Hewan dibagi dalam 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak etanol daun sembung (Blumea balsamifera (L). DC) dengan dosis 100 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, dan 250 mg/kg BB diberikan sekali sehari secara oral selama 21 hari. Parameter yang diamati yaitu aktivitas SGPT, kadar kreatinin dalam serum dan penentuan berat relatif organ hati dan ginjal. Data aktivitas SGPT, kreatinin serum dan penentuan berat relatif organ dianalisis dengan ANOVA dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sembung dengan dosis 100 mg/kg BB, 150 mg/kg BB dan 250 mg/kg BB tidak berpengaruh signifikan terhadap aktivitas SGPT, kadar kreatinin dalam serum dan berat relatif organ hati dan ginjal (p > 0,05). Jadi pemberian variasi dosis dan lama pemberian ekstrak daun sembung (Blumea balsamifera (L). DC) tidak menimbulkan efek toksik secara sub akut terhadap fungsi hati dan ginjal pada mencit putih jantan (p > 0,05).