Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gynura procumbens (Lour.) Merr. Leaves Against Mice’s Antibody Titer Rahimatul Uthia; Elin Resti Ananda; Ifora Ifora
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 8 No 2 (2019): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.28 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v8i2.154

Abstract

The body's defense system can be enhanced by certain compounds that are immunostimulant. An antibody titer is a measure of the body's level of immunity to a disease. Titers are usually expressed in terms of the number of times they can thin the blood until they cannot find any more antibodies. This study aims to determine the activity of the extracts of the leaves of Gynura Procumbens (Lour.) Merr. against antibody titers, the number, and percentage of leukocyte cells of white male mice. 25 mice were divided into 5 groups consisting of negative control, positive control, group dose 75 mg/kg body weight, 150 mg/kg body weight, 300 mg/kg body weight. The extract is given for 7 days orally. The results showed that the administration of leaf extracts can increase antibody titers and increase with increasing doses, as well as increasing the total number of leukocytes and the percentage of leukocyte cells significantly (P <0.05).
Aktivitas Anti-inflamasi dan Daya Hambat Siklooksigenase-2 Ekstrak Etanol Daun Tembelekan (Lantana camara L.) Ifora Ifora; Fitra Fauziah; Suci Asmi Mayora
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.597 KB) | DOI: 10.52689/higea.v12i1.261

Abstract

Prostaglandin, salah satu mediator yang bertanggung jawab terhadap proses inflamasi, disintesis dari asam arakidonat dengan katalisasi enzim siklooksigenase (COX). Inflamasi merupakan suatu respon protektif normal terhadap kerusakan jaringan yang dimediasi oleh enzim siklooksigenase-2 (COX-2). Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antiinflamasi dan daya hambatnya terhadap enzim COX-2 dari ekstrak etanol daun tembelekan (Lantana camara L.). Hewan yang digunakan pada penelitian ini ialah tikus putih jantan yang dibagi menjadi enam kelompok yaitu dosis 100 mg/kg BB, dosis 200 mg/kg BB, dosis 400 mg/kg BB, pembanding (Celecoxib), kontrol positif dan kontrol negatif. Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan cara menginduksi telapak kaki tikus dengan karagen kemudian diukur volume udemnya menggunakan pletismometer dan pengukuran daya hambat COX-2 menggunakan microplate readers. Hasil uji analisis Anova satu arah menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tembelekan dosis 100 mg/kg BB, dosis 200 mg/kg BB, dan dosis 400 mg/kg BB memiliki daya hambat radang dan memiliki daya hambat COX-2 secara signifikan (p < 0,05). Berdasarkan uji lanjut Duncan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun tembelekan memiliki efek antiinflamasi dan daya hambat terhadap COX-2 lebih baik pada dosis 100 mg/kg BB dan dosis 200 mg/kg BBmg/kg BB.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN Sri Oktavia; Ifora Ifora; Adelina Damayanti Putri
Jurnal Farmasi Higea Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.244 KB) | DOI: 10.52689/higea.v10i1.179

Abstract

Daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) banyak digunakan sebagai obat tradisional. Pembuktian secara ilmiah mengenai keamanannya penting untuk diketahui, salah satunya melalui uji toksisitas akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LD50 dan toksisitas tertunda dengan pemberian ekstrak daun waru terhadap mencit putih jantan. Toksisitas tertunda diamati selama 14 hari meliputi perubahan berat badan, volume konsumsi air minum, dan berat relatif organ seperti paru-paru, jantung, hati, ginjal, dan lambung. Pemberian ekstrak daun waru secara oral hingga dosis 16 g/kgBB menunjukkan bahwa ekstrak daun waru termasuk kategori praktis tidak toksik  (LD50>15 g/kgBB). Efek toksisitas tertunda terlihat pada perubahan berat badan dan volume konsumsi air minum. Hasil statistik menggunakan ANOVA dua arah, untuk perubahan berat badan dan volume konsumsi air minum terdapat perbedaan signifikan (P<0,05). Kemudian dilakukan uji lanjut Duncan, dimana semua dosis yang diberikan menunjukkan perubahan berat badan, sedangkan pada volume konsumsi air minum dosis yang  mempengaruhi adalah dosis 8 g/kgBB dan 16 g/kgBB. Pada berat relatif organ menggunakan ANOVA satu arah menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan (P>0,05).
Uji Toksisitas Sub Akut Ekstrak Etanol Daun Sembung (Blumea balsamifera L. DC) Terhadap Fungsi Hati Dan Ginjal Pada Mencit Putih Jantan Aried Eriadi; Ifora Ifora; Siti Alfiah
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.582 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i1.208

Abstract

Pengujian efek toksisitas sub akut ekstrak etanol daun sembung (Blumea balsamifera (L). DC) terhadap fungsi hati dan ginjal pada mencit putih jantan telah dilakukan. Sebanyak 36 ekor mencit putih jantan berusia 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 gram digunakan sebagai hewan uji. Hewan dibagi dalam 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak etanol daun sembung (Blumea balsamifera (L). DC) dengan dosis 100 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, dan 250 mg/kg BB diberikan sekali sehari secara oral selama 21 hari. Parameter yang diamati yaitu aktivitas SGPT, kadar kreatinin dalam serum dan penentuan berat relatif organ hati dan ginjal. Data aktivitas SGPT, kreatinin serum dan penentuan berat relatif organ dianalisis dengan ANOVA dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sembung dengan dosis 100 mg/kg BB, 150 mg/kg BB dan 250 mg/kg BB tidak berpengaruh signifikan terhadap aktivitas SGPT, kadar kreatinin dalam serum dan berat relatif organ hati dan ginjal (p > 0,05). Jadi pemberian variasi dosis dan lama pemberian ekstrak daun sembung (Blumea balsamifera (L). DC) tidak menimbulkan efek toksik secara sub akut terhadap fungsi hati dan ginjal pada mencit putih jantan (p > 0,05).