Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRUKTUR KOMUNITAS IKAN KARANG DI PERAIRAN TERUMBU KARANG TAMAN NASIONAL BUNAKEN, SULAWESI UTARA Setiawan, Fakhrizal; Kusen, Janny D; Kaligis, Georis JF
JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.22 KB) | DOI: 10.35800/jpkt.9.1.2013.3447

Abstract

Penelitian ini dilakukan di area Taman Nasional Bunaken (TNB) pada 6 lokasi dengan 26 tapak pe­ngamatan. Ke 6 lokasi tersebut adalah Pesisir Selatan TNB, Pesisir Utara TNB, Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Mantehage dan Pulau Nain. Penelitian ini mencatat adanya total 368 spesies yang berasal dari 46 famili ikan karang. Pengelompokan berdasarkan kategori ikan karang ikan indikator dijumpai dari famili Chaeto­dontidae sebanyak 30 spesies, ikan mayor grup dari 32 famili sebanyak 238 spesies dan ikan target dari 15 famili sebanyak 100 spesies. Nilai persentase tutupan karang dan kelimpahan ikan menunjukkan Pulau Bunaken paling baik dibandingkan lokasi lainnya. Struktur komunitas, dilihat dari indeks ekologi keanekara­gaman (H’) yang berkategori sedang, kemerataan (E) yang berkategori labil dan dominansi (C) yang berkategori rendah) menunjukkan kondisi komunitas ikan karang masih baik. Perbandingan antar lokasi menunjukkan tingkat kesamaan spesies ikan karang mengelompok di lokasi Pesisir Selatan TN Bunaken berbeda dengan lokasi lainnya. Kata kunci: Taman Nasional Bunaken, terumbu karang, struktur komunitas ikan karang, Sulawesi Utara   This study was conducted in Bunaken National Park (TNB) area on six locations with 26 observation sites. The locations were Southern shore of TNB, Northern shore of TNB, Bunaken island, Manado Tua island, Mantehage island and Nain island. As many as 368 species of 46 families of coral reef fish were recorded in this study. Grouping into categories, those fish were 30 species indicator fish from Chaetodontidae family, 238 major group fish species from 32 families and 100 target fish species from 15 families. The coral co­verage percentage and fish abundance showed that Bunaken Island has the best condition compared to other locations. Based on the characteristics ecological indices such as medium diversity (H'), labile evenness (E) and low dominance, the condition of reef fish communities could be considered is good. Based on the similarity index, the group of fish species in the south shore of TNB was different from other locations. Keywords: Bunaken National Park, coral reef, reef fish community structure, North Sulawesi
Community changes of coral reef fishes in Bunaken National Park, North Sulawesi, Indonesia Setiawan, Fakhrizal; Kusen, Janny D; Kaligis, Georis JF
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 1, No 2 (2013): Oktober
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.1.2.2013.7273

Abstract

In order to look at changes in coral and reef fish communities during the period of 2006 to 2013, this research was carried out at Bunaken National Park (BNP) with 26 observation sites. The existing data and information of reef fish communities in the park generally could not be used as representative for describing the whole region. Percentage of coral cover and fish abundance during the study period shows that Bunaken Island is more similar to other locations. Reef fish community structure as seen from ecological index (H' at all sites being categorized, E category labile and low category C) shows the condition of the reef fish community is still good. Changes in the structure of reef fish communities showed declining conditions compared to 2006, and coral cover continued to decrease compared to 1998 and 2007. Good overall reef fish and coral cover have decreased; it is thought to be related to the pressure in BNP. Some of the pressures in the region were (i) increasing numbers of domestic as well as foreign visitors, (ii) increasing number of residents in the region, as well as the burden of waste and trash from the Bay of Manado. Penelitian dilakukan di Taman Nasional Bunaken (Utara dan Selatan)   pada 26 lokasi  pengamatan untuk menganalisis perubahan struktur komunitas ikan karang melalui kajian dari suatu time series data dari beberapa penelitian sebelumnya. Data primer mengenai ikan-ikan karang diperoleh melalui visual sensus bawah air yang bersamaan dengan observasi terumbu karang menggunakan point intercept transect. Nilai persentase tutupan karang dan kelimpahan ikan menunjukkan bahwa pada lokasi pengamatan Pulau Bunaken paling baik dibandingan lokasi lainnya. Struktur komunitas ikan karang yang dianalisis dengan indeks ekologi menunjukkan indeks keanekaragaman (H’) di semua site masuk kategori sedang, indeks kesamaan (E) kategori labil dan indeks Dominansi (C) kategori rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi komunitas ikan karang masih baik, sekalipun  perubahan struktur komunitas ikan karang menunjukkan kondisi yang menurun dibandingkan tahun 2006, begitu juga tutupan karang yang terus turun dibandingkan tahun 1998 dan 2007. Secara keseluruhan baik ikan karang maupun tutupan karang mengalami penurunan, hal ini diduga terkait dengan tekanan yang dialami kawasan TN. Bunaken. Salah satu tekanan terhadap kawasan adalah jumlah turis dari dalam maupun luar negeri yang semakin meningkat tiap tahunnya, penambahan jumlah penduduk di dalam kawasan, serta beban limbah dan sampah dari Teluk Manado.
Pemutihan Karang Akibat Pemanasan Global Tahun 2016 Terhadap Ekosistem Terumbu Karang: Studi Kasus Di TWP Gili Matra (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan) Provinsi NTB Setiawan, Fakhrizal; Muttaqin, Azhar; Tarigan, S.A; Muhidin, Mr.; Hotmariyah, Mr.; Sabi, Abdus; Pingkan, Jessica
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 1 No. 2 (2017): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2017.001.02.1

Abstract

AbstractIncreased sea surface temperatures due to global warming that occurred from the early to mid 2016 caused of coral bleaching in several locations in TWP Gili Matra. Observations of coral bleaching  obtained from coral colonies compotition affected by bleaching (50%), white (18%), death (1%) and was not affected (31%). These implications resulting decline in coral cover but not significant (F (1,013) = 0.333, p > 0.05) from 23,43% ± 2,61 SE in 2012 to 18,48% ± 4,14 SE in 2016 and a significant decrease (P (58,06) = 3,8e-06) recruitment of coral (coral Juvenil) from 6,66 ind.m-1 ± 1,04 SE in 2012 to 1,41 ind.m-1 ± 0,16 SE in 2016. the other impact is a significant reduction (P(20.84) = 0,00053, p <0,001) the abundance of reef fish from 28.733,26 ind.ha-1 ± 3.757,89 SE in 2012 to 11.431,18 ind.ha-1 ± 702,53 SE in 2016 and a decline in the biomass of reef fish but not significant (F (0,58) = 0,46, P> 0.05) from 506,56 kg.ha-1 ± 99,05 SE in 2012 to 438,41 kg.ha-1 ± 45,69 SE in 2016. The decline of coral recruitment resulted in the recovery of the affected areas bleaching becomes slow because of the juvenile new coral mostly dead. The second impact of bleaching is an abundance of fish decrease, indicating that is available only fish big size (adult) and very less of small fishes, including juvenile. Keywords: global warming, coral bleaching, coral cover, reef fishes AbstrakPeningkatan suhu permukaan laut akibat pemanasan global yang terjadi dari awal hingga pertengahan tahun 2016 memberikan dampak pemutihan karang di beberapa lokasi di TWP Gili Matra. Hasil pengamatan pemutihan karang didapatkan komposisi dari koloni karang yang terkena pemutihan (50%), pucat (18%), mati (1%) dan tidak terdampak 31%.  Implikasi ini mengakibatkan turunnya tutupan karang namun tidak signifikan (P(1.013)=0.333,p> 0,05) dari 23,43% ± 2,61 SE di tahun 2012 menjadi 18,48 % ± 4,14 SE di tahun 2016 serta penurunan signifikan (P(58,06) = 3,8e-06)rekruitmen karang (Juvenil karang) dari 6,66 ind.m-1 ± 1,04 SE di tahun 2012 menjadi 1,41 ind.m-1 ± 0,16 SE di tahun 2016. Dampak lainnya yaitu penurunan signifikan (P(20,84)=0,00053,p<0,001) kelimpahan ikan karang  dari 28.733,26 ind.ha-1 ± 3.757,89 SE di tahun 2012 menjadi 11.431,18 ind.ha-1 ± 702,53 SE di tahun 2016  serta penurunan biomassa ikan karang namun tidak signifikan (P(0,58)=0,46 ,P> 0,05) dari 506,56 kg.ha-1 ± 99,05 SE di tahun 2012 menjadi 438,41 kg.ha-1  ± 45,69 SE di tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan dampak bleaching menyebabkan sedikitnya rekrutmen karang yang mengakibatkan proses recovery area terdampak menjadi lambat dikarenakan juvenil karang baru sebagian besar mati. Dampak kedua dari bleaching ini yaitu kelimpahan ikan yang turun signifikan, hal ini mengindikasikan yang tersedia hanya ikan-ikan ukuran besar (dewasa) dan sedikitnya ikan-ikan kecil termasuk juvenile yang ditemukan.Kata kunci: pemanasan global, pemutihan karang, tutupan karang, ikan karang