Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN (CV. ARMID JAYA KOTA PANGKAJENE, KABUPATEN SIDRAP SULAWESI SELATAN) Astrini Padapi; Fitriani R
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v2i2.1510

Abstract

ABSTRACT One company engaged in the development of agribusiness is CV. Armid Jaya. In practice CV. Armid Jaya also been overwhelmed. This study aims to analyse the stock control system in CV. Armid Jaya.A descriptive reseacrh was conducted using the EOQ method, focusing on the analysis of rice stock. It is a case study conducted at CV. Armid Jaya.The result reveal several things related to the use of EOQ method. Firstly, the total stock reached 569.508.354 rupiahs in 2015, 577.357.674 rupiah in 2016, and 688.490.499 rupiah in 2017. Secondly, the data about economic purchasing were 6.428 ton (in 2015),5.342 (in 2016), and 5.854 ton (in 2017); Thirdly, with the EOQ method, the company could save as much as 214.343.065 rupiahs in 2015,210.301.084 in 2016 and 270.269.068 in 2017. Futhermore, reserve stock reached 1,083 tons in 2015, 1,083 tonsin 2016 and 1,165 tons in 2017. Finally, the data about maximum grain stock were 2,983 tons (in 2015), 3,000 tons (in 2016), and 3,147 tons (in 2017). Key Words: Stock, Grain, EOQ ABSTRAK Masalah persediaan gabah yang tidak efisien dapat membuat CV. Armid Jaya perusahaan kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis dan mengetahui sistem pengendalian persediaan pada CV. Armid Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode EOQ. Fokus penelitian ini adalah menganalisis persediaan beras dengan studi kasus pada CV. Armid Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode EOQ terdapat beberapa hal terkait yaitu (1) total biaya persediaan yang ditanggung pada tahun 2015 Rp. 569.508.354, tahun 2016 sebesar Rp.577.357.674 dan tahun 2017 sebesar Rp. 688.490.499; (2) jumlah pembelian ekonomis pada tahun 2015 adalah 6.428 ton, tahun 2016 adalah 5.342 ton dan pada tahun 2017 yaitu sebesar 5.854 ton;(3) dengan menggunakan metode EOQ, tahun 2015 perusahaan dapat menghemat Rp.  214.343.065, pada tahun 2016, dapat menghemat Rp. 210.301.084 dan pada tahun 2017 perusahaan dapat menghemat  Rp. 270.269.068;(4) persediaan pengaman tahun 2015 sebesar  1,083 ton, tahun 2016 sebesar 1,083 ton dan pada tahun 2017 adalah sebesar 1,165,ton;(5) Persediaan gabah maksimum di tahun 2015 sebesar 2,983 ton, tahun 2016 adalah 3,000 ton dan tahun 2017 adalah 3,147 ton. Kata Kunci: Persediaan, Gabah, EOQ
Efisiensi Pemasaran Cabai Melalui Inovasi Abon Cabai Desa Bulo Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang: Chili Marketing Efficiency Through Shredded Chili Innovation, Bulo Village, Panca Rijang District, Sidenreng Rappang Regency Hartina, Hartina; Mursalat, Aksal; Fitriani R
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 2 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i2.2704

Abstract

Cabai termasuk komoditas hortikultura yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Permintaan cabai cukup tinggi dan relatif kontinyu yaitu rata-rata sebesar 4,6 kg per kapita per tahun. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bagaimana model saluran pemasaran (2) untuk mengetahui efisiensi pemasaran (3) untuk mengetahui nilai tambah yang dihasilkan dari inovasi produk cabai menjadi abon cabai di Desa Bulo Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bulo Kecamatan Panca Rijang, penelitian ini akan di mulai pada bulan Februari sampai April tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 petani. sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling sebanyak 5 petani cabai, pedagang pengumpul 2 responden, pedagang besar 1 responden, pedagang pengecer 2 responden dan UMKM 1 responden. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer yaitu dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi dan pengumpulan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti BPS Provinsi Sulawesi Selatan dalam Angka 2022 dan Kabupaten Sidenreng Rappang dalam Angka 2022, jurnal, buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapa dua saluran pemasaran cabai di Desa Bulo Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Margin pemasaran cabai rawit paling besar pada saluran pemasaran II yakni Rp. 8.000. Farmer’s share yang paling besar ditunjukkan pada saluran pemasaran I sebesar 89,36 %. Rasio keuntungan pada saluran pemasaran I sebesar Rp. 13.28, pada saluran pemasaran II sebesar Rp. 15. Nilai tambah yang diperoleh pada pengolahan abon cabai atau bubuk cabai sebesar Rp. 36.785,71. Chili is a horticultural commodity that is often consumed by Indonesian people. The demand for chili is quite high and relatively continuous, namely an average of 4.6 kg per capita per year. This study aims (1) to find out how the marketing channel model is (2) to find out marketing efficiency (3) to find out the added value resulting from chili product innovation into shredded chili in Bulo Village, Panca Rijang District, Sidenreng Rappang Regency. This research was conducted in Bulo Village, Panca Rijang District, this research will start from February to April 2023. The type of research used is descriptive qualitative, namely descriptive research with a qualitative approach. The population in this study were 30 farmers. The sample was selected using purposive sampling method as many as 5 chili farmers, 2 respondents as collectors, 1 respondent for wholesalers, 2 respondents for retailers and 1 respondent for UMKM. data collection was carried out using primary data, namely by observation, interview, questionnaire and documentation techniques and secondary data collection was obtained from various sources such as BPS South Sulawesi Province in Figures 2022 and Sidenreng Rappang Regency in Figures 2022, journals, books. The results showed that there were two chili marketing channels in Bulo Village, Panca Rijang District, Sidenreng Rappang Regency. The biggest marketing margin for cayenne pepper is in marketing channel II, namely Rp. 8,000. The largest farmer's share is shown in marketing channel I of 89.36%. Profit ratio in marketing channel I is Rp. 13.28, on marketing channel II of Rp. 15. The added value obtained from the processing of shredded chili or chili powder is Rp. 36,785.71.