Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Keputusan Konsumen dalam Melakukan Pembelian Beras Di Kabupaten Luwu Andi Rizkiyah Hasbi; Astrini Padapi; Sari Ratna Dewi
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i1.2001

Abstract

Sistem Akuntansi Persediaan CV. Armid Jaya Kota Pangkajene Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan Astrini Padapi; Andi Rizkiyah Hasbi; Fitriani R
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v8i3.1543

Abstract

CV Armid Jaya CV Armid Jaya merupakan salah satu perusahaan pengolahan gabah yang besar di Kota Pangkajene Sidrap dengan luas lahan tanam padi + 200 ha. Logistik merupakan aspek manajemen strategis yang bertanggung jawab mengelola akuisisi, pergerakan dan penyimpanan barang mentah, bahan setengah jadi, persediaan barang jadi dan informasi-informasi yang menyertainya dalam suatu organisasi dan saluran pemasarannya untuk memenuhi harapan pelanggan sehingga dapat mencapai target keuntungan perusahaan. Dalam pelaksanaannya CV. Armid Jaya juga pernah kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen. Masalah persediaan gabah yang tidak efisien dapat membuat CV. Armid Jaya (perusahaan) kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem akuntansi persediaan di CV Armid Jaya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian interpreatif dengan ilustratif case study. CV Armid Jaya menggunakan sistem metode perpetual sebagai metode pencatatan persediaan barang dagangan. Dalam metode ini pencatatan mengenai jumlah persediaan dilakukan secara terus-menerus, sehingga jumlah persediaan yang ada setiap saat dapat diketahui. Harga pokok persediaan dan harga pokok penjualan dapat diketahui setiap saat, sehingga pada akhir periode tidak perlu dibuatkan jurnal penyesuaian. Metode perpetual diperlukan buku pembantu persediaan untuk mencatat kuantitas, harga dan barang yang dibeli dan dijual. Pengawasan internal perusahaan adalah suatu kegiatan dalam mengawasi persediaan barang yang ada di perusahaan. Adapun kegiatan yang mendapat pengawasan internal CV. Armid Jaya adalah (1) Mengkoordinasi daftar pemesan gabah (2) Menyesuaikan pemesanan gabah dengan stok yang terdapat dalam gudang (3) Membuat nota penjualan gabah (4) Memastikan pemesan gabah telah mentransfer dana (5) Merekap ulang pencatatan dengan setiap transaksi yang dilakukan meliputi kuantiti gabah yang dipesan, harga beli, penjualan sehingga informasi yang didapat lebih lengkap (6) Setiap transaksi akan dicocokkan dengan dokumen transaksi sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bagian hasil dan pembahasan sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akuntansi persediaan di CV. Armid Jaya telah memenuhi prinsip cepat, dan aman. Serta prosedur pemesanan barang gudang pada CV Armid Jaya telah berjalan sesuai dengan prosedur permintaan dan pengeluaran barang di gudang. Kata Kunci: Sistem Akuntansi Pabrik Gabah
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN (CV. ARMID JAYA KOTA PANGKAJENE, KABUPATEN SIDRAP SULAWESI SELATAN) Astrini Padapi; Fitriani R
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v2i2.1510

Abstract

ABSTRACT One company engaged in the development of agribusiness is CV. Armid Jaya. In practice CV. Armid Jaya also been overwhelmed. This study aims to analyse the stock control system in CV. Armid Jaya.A descriptive reseacrh was conducted using the EOQ method, focusing on the analysis of rice stock. It is a case study conducted at CV. Armid Jaya.The result reveal several things related to the use of EOQ method. Firstly, the total stock reached 569.508.354 rupiahs in 2015, 577.357.674 rupiah in 2016, and 688.490.499 rupiah in 2017. Secondly, the data about economic purchasing were 6.428 ton (in 2015),5.342 (in 2016), and 5.854 ton (in 2017); Thirdly, with the EOQ method, the company could save as much as 214.343.065 rupiahs in 2015,210.301.084 in 2016 and 270.269.068 in 2017. Futhermore, reserve stock reached 1,083 tons in 2015, 1,083 tonsin 2016 and 1,165 tons in 2017. Finally, the data about maximum grain stock were 2,983 tons (in 2015), 3,000 tons (in 2016), and 3,147 tons (in 2017). Key Words: Stock, Grain, EOQ ABSTRAK Masalah persediaan gabah yang tidak efisien dapat membuat CV. Armid Jaya perusahaan kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis dan mengetahui sistem pengendalian persediaan pada CV. Armid Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode EOQ. Fokus penelitian ini adalah menganalisis persediaan beras dengan studi kasus pada CV. Armid Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode EOQ terdapat beberapa hal terkait yaitu (1) total biaya persediaan yang ditanggung pada tahun 2015 Rp. 569.508.354, tahun 2016 sebesar Rp.577.357.674 dan tahun 2017 sebesar Rp. 688.490.499; (2) jumlah pembelian ekonomis pada tahun 2015 adalah 6.428 ton, tahun 2016 adalah 5.342 ton dan pada tahun 2017 yaitu sebesar 5.854 ton;(3) dengan menggunakan metode EOQ, tahun 2015 perusahaan dapat menghemat Rp.  214.343.065, pada tahun 2016, dapat menghemat Rp. 210.301.084 dan pada tahun 2017 perusahaan dapat menghemat  Rp. 270.269.068;(4) persediaan pengaman tahun 2015 sebesar  1,083 ton, tahun 2016 sebesar 1,083 ton dan pada tahun 2017 adalah sebesar 1,165,ton;(5) Persediaan gabah maksimum di tahun 2015 sebesar 2,983 ton, tahun 2016 adalah 3,000 ton dan tahun 2017 adalah 3,147 ton. Kata Kunci: Persediaan, Gabah, EOQ
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI PRODUK OLAHAN AGRIBISNIS Astrini Padapi; Iranita Haryono; Rukmelia Rukmelia
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 2 No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v2i2.724

Abstract

Nur Fried Chicken, Café Bonaparte dan Warung adalah beberapa perusahaan yang memasarkan produk di industri makanan dan minuman dengan menggunakan media promosi sosial seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp sebagai kontak. Menggunakan media sosial untuk memasarkan produk atau layanannya, untuk memberikan informasi tertentu kepada konsumen dan untuk mempromosikan produknya. Media sosial digunakan sebagai alat komunikasi pemasaran untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk, meningkatkan citra produk dan meningkatkan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui promosi apa saja yang dilakukan oleh Nur Fried Chicken, Café Bonaparte dan Warung Kedaita dalam meningkatkan penjualan dan pengaruh promosi melalui media sosial pada Nur Fried Chicken, Café Bonaparte dan Warung Kedaita. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah kualtatif berupa pemaparan penggunaan media sosial oleh Owner Nur Fried Chicken, Café Bonaparte dan Warung Kedaita. Metode analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif dengan pengambilan teknik sampel yakni purposive sampling artinya dengan secara sengaja memilih objek penelitian. Media sosial paling aktif yang digunakan untuk memasarkan produknya adalah Instagram karena Instagram memiliki banyak fitur dan banyak digunakan oleh masyarakat.
DISPARITY OF RED CHILIES IN INDONESIA Astrini Padapi; Aksal Mursalat; Andi Rizkiyah Hasbi
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There are many influencing factors in increasing chili production, including climate factors and pests. West Java province is one of the largest chili production centers in Indonesia. This study uses secondary time series data from the Ministry of Trade, Agriculture, and the Central Statistics Agency (BPS). Daily data on chili prices from the Ministry of Trade analyzes price fluctuations. Analysis of the data used uses Coefficient of Variation or coefficient of variation (KK) prices. The quantity of chili consumption in the 2009-2019 period tends to go up and down. The average consumption of chili is 3.71 kg/capita/year. The highest chili consumption rate occurred in 2015, with consumption reaching 5.92 kg/capita/year, increasing 33.93% from the previous period. The national average chili price in May 2016 was relatively high, at IDR 27,567/kg for cayenne pepper. The price level is in the range of the benchmark price set by the Ministry of Trade of Rp. 28.000,-/kg for cayenne pepper. The price disparity of large red chilies and cayenne peppers illustrates the diversity of the National Prices each month for each commodity. The occurrence of price disparities, of course, is strongly influenced by seasonal price fluctuations that almost occur every year and are troubling to chili consumers. The spike in chili prices was caused by reduced supply, while demand was constant every day and even tended to increase in certain seasons.
IDENTIFIKASI POLA KEMITRAAN DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO Aksal Mursalat; Astrini Padapi; Ayu Wulandary; Reza Asra
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 20, No 1 (2023): FEBRUARY
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v20i1.56263

Abstract

Cocoa development in East Luwu Regency has prospects based on the potential for production and marketing of cocoa beans. However, there are problems including productivity and low cocoa prices. To overcome these problems, it is necessary to develop cocoa agribusiness through a partnership pattern. The purpose of this study was to identify partnership patterns in cocoa agribusiness development and to determine the level of satisfaction of farmers who partnered with PT. Mars Symbioscience Indonesia. The research method is in the form of direct observation and interviews with the parties involved in the implementation of the partnership pattern, then the data is analyzed using descriptive and analysis of the level of conformity through the level of importance and level of satisfaction. The results showed that the partnership pattern in cocoa agribusiness development in East Luwu Regency was included in the plasma core pattern category, as the nucleus was PT. Mars Symbioscience Indonesia provides capital assistance, training, and training as well as marketing of the harvest, while as a plasma, cocoa farmers produce cocoa commodities. The partnership pattern activities include the upstream sector providing and providing some agricultural equipment assistance, providing seeds and experimental gardens to farmers, the farming sector providing guidance in cocoa cultivation and improving the quality of cocoa beans through harvest and post-harvest counseling and the downstream sector developing direct purchasing patterns to farmers. cocoa farmer. In addition, the level of conformity obtained from the questionnaire on the level of importance and the level of satisfaction of the partnership pattern in cocoa agribusiness development shows an average value of >100%, namely 104.78% in the very satisfied category.
Pemanfaatan Buah Pepaya California Dalam Modifikasi Pembuatan Kue Bolu Di Desa Carawali Kabupaten Sidrap Rukmelia Rukmelia; Iranita Haryono; Astrini Padapi; Astrina Nur Inayah; Rifni Nikmat Syarifuddin; Damayanti Trisnasari
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i1.1235

Abstract

Carawali village is an agro-tourism village with wide stretches of rice fields. Seeing this potential, businesses need to optimize their land resources and produce high productivity. California papaya fruit (Carica papaya L) is one type of fruit that has a high selling value. The potential for California papaya is large enough to be developed to increase the amount of public consumption so that it will have an impact on economic growth in the area. Besides having a high selling value, California papaya also has many benefits. Processed papaya products need to be developed so that papaya farmers can also become processors of papaya products, so that their level of economic welfare increases. One of the processed papaya products that can be developed is unyil cake and jam. The research method includes counseling on California papaya business opportunities and training on making unyil cakes and papaya jam. This counseling and training provides a new understanding for the Carawali village community in developing businesses that can provide additional income
RED RICE MARKETING STRATEGY IN COMPONG VILLAGE, PITU RIASE DISTRICT, SIDENRENG RAPPANG REGENCY Hardy Ningsi B; Aksal Mursalat; Astrini Padapi; Muhammad Rais Rahmat Razak
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v6i2.4541

Abstract

This research aims to determine the internal factors of red rice farmers in Compong Village, the external factors of red rice farmers in Compong Village, and the marketing strategies of red rice farmers in Compong Village. This research uses qualitative descriptive. The sampling technique is based on specific considerations, namely that the determination of informants is not based on guidelines or population representation, but on the depth of information required. The results of the research show 1) SWOT analysis on the marketing of red rice in Compong village, Pitu Riase subdistrict, Sidenreng Rappang district, is that the strength of the high nutritional content of red rice and a suitable location for farming can be an added value for the product. Weaknesses The low level of public awareness about health can influence consumer interest. Opportunity: There is Huge market potential around Sidenreng Rappang Regency and big cities in South Sulawesi. Threats: Tight competition with similar red rice products from other regions. 2) The marketing strategy in Compong village is an ST (Strengths-Threats) strategy that can be taken by utilizing internal strengths to overcome external threats. One emerging external threat is competition from red rice products in the surrounding area. To overcome this threat, Compong Village can maintain its product excellence by improving the quality of red rice products and expanding its marketing network by collaborating with organic food producers.
PERSEPSI PETANI TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Astrini Padapi; Ayu Ashari; Nur Hikmah; Fany Pebriani Zay; Ayu Santri
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.983

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi petani di desa Maddenra, Bina Baru, Kulo, dan Abbokogang, Kecamatan Kulo, dan Kabupaten Sidenreng Rappang terhadap fungsi penyuluh pertanian. Dari Maret hingga Juni 2023, dalam jangka waktu 3 bulan 21 hari, penelitian ini dilakukan. Data sekunder dan primer digunakan dalam penyelidikan ini. Wawancara langsung dengan petani menggunakan kuesioner memberikan data primer, sedangkan data sekunder berasal dari Badan Penyuluhan Pertanian (BPP), Kabupaten Kulo, dan Kabupaten Sidenreng Rappang. Petani dampingan Balai Penyuluhan dan Pertanian (BPP) dijadikan sebagai populasi penelitian, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pendekatan non-probability sampling. Masyarakat yang dilayani oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kec. Kulo dijadikan sebagai populasi penelitian, dan sampel penelitian didasarkan pada arah utara, selatan, timur, dan barat sentra pertanian. Dengan total skor persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian sebesar 6.007 dan indeks persepsi sebesar 80%, analisis data menggunakan skala Likert yang didasarkan pada jawaban atas 25 pertanyaan untuk mengukur persepsi petani terhadap penyuluh. Hasilnya, persepsi petani tergolong baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana persepsi penyuluh pertanian yang kompeten oleh petani di desa Maddenra, Abbokongang, Kulo, dan Bina Baru di Kabupaten Kulo.
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA: CONTRIBUTION OF RICE FARMERS' INCOME TO HOUSEHOLD INCOME Nur Hikmah; Astrini Padapi; Ayu Wulandary
Jurnal Agriovet Vol. 7 No. 1 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/c91p3c54

Abstract

Jumlah uang yang diperoleh masyarakat selama kurun waktu tertentu sebagai imbalan atas kontribusi terhadap penciptaan barang nasional disebut dengan pendapatan (Suparyanto, 2016). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pendapatan petani padi di Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap terhadap pendapatan rumah tangga. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2024. Data penelitian diambil melalui wawancara langsung dengan petani. Dan teknik pengambilan sample menggunakan pendekatan Probability sampling yaitu cluster random sampling. Petani di Sipodeceng yang dijadikan sampel, penelitian ini dibagi berdasarkan status petani yaitu petani pemilik penggarap, petani pemilik dan petani penggarap. Dengan hasil kontribusi pendapatan petani pemilik penggarap terhadap pendapatan rumah tangga 76,49 % dengan tingkat kontribusi sangat baik, sedangkan kontribusi pendapatan petani penggarap terhadap pendapatan rumah tangga 65,60 % dengan tingkat kontribusi sangat baik, dan kontribusi pendapatan petani pemilik terhadap pendapatan rumah tangga 74,83 % dengan tingkat kontribusi sangat baik.