Sukirman Sukirman
Universitas Teknologi Sumbawa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Beban Kerja Pekerja Pada Gedung 1 Departemen Produksi PT. Sunthi Sepuri Menggunakan Metode Full Time Equivalen (FTE) Sukirman Sukirman; Ismi Mashabai; Iksan Adiasa
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 20, No 1 (2021): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.20.1.44825

Abstract

Perkembangan industri saat ini semakin pesat baik dalam bidang manufaktur maupun jasa. Berkembangnya perindustrian ini sangat memberikan dampak yang positif bagi negara maupun perusahaan sendiri. Baik secara langsung maupun tidak langsung. PT Sunthi Sepuri (PT. SS) merupakan perusahan nasional yang memproduksi dan memasarakan produk farmasi. PT Sunthi Sepuri (PT. SS) berkomitmen tinggi terhadap standar kualitas yang baik sehingga dapat menghasilkan produk yang dipercaya dan memuaskan pelanggan. Kualitas produk farmasi harus dijaga kualitasnya karena menyangkut kesehatan masyarakat, oleh karena itu operator yang bekerja diperusahaan tersebut harus bekerja secara profesional. Agar operator bekerja dengan profesional beban kerja harus dibagikan sesuai dengan beban yang distandarkan pemerintah. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam menganalisi beban kerja adalah metode FTE (full time equivalen). Metode ini digunakan oleh peneliti karena sesuai dengan kondisi yang ada diperusahaan. Area yang diteliti adalah departemen produksi PT. Sunthi Sepuri (PT. SS). Hal ini dilakukan karena keterbatasan departemen yang diberikan izin masuk oleh perusahaan. Selain itu, proses produksi diambil peneliti karena sesuai dengan konsentrasi keahlian penelitian yakni manufaktur. Hasil didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan adalah bahwa dari lima operator, operator mesin blistering dan operator mesin compressing 4 memiliki beban kerja yang overload (berlebih), sehingga perlu dilakukan penambahan masing-masing satu orang operator di kedua stasiun kerja tersebut.