Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Televisi dan Masyarakat Adat Setiawan, Lukas Deni
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.033 KB)

Abstract

Abstract: The emergence of ethnic diversity in Indonesian television is potential to raise the variety of media content. However, the tendency of Indonesian television to dwell in entertainment program based on rating and market share has caused a serious loss of the ethnic values and erase the potential. Through the perspective of intercultural communication, Standpoint Theory and the study of media representations, this paper describes the deceptive use of ethnic value in media. As a proof, “Ethnic Runaway”, one of the programs depicting ethnic values in Indonesian national television, is not suitably used and is still dominated by urban society perspective.Abstrak: Tampilnya keragaman etnis nusantara di layar kaca nasional memberikan potensi munculnya keberagaman isi media televisi. Namun, kecenderungan televisi swasta nasional Indonesia yang mudah tenggelam dalam program hiburan yang mendasarkan kemasannya pada rating dan share justru berakibat serius pada tergerusnya nilai-nilai etnis Nusantara yang diusungnya. Melalui sudut pandang komunikasi antar budaya, teori Standpoint, dan kajian representasi media, tulisan ini memberikan gambaran bahwa potensi keberagaman isi media melalui tampilnya beragam masyarakat adat tidak dimanfaatkan dengan baik dan masih didominasi oleh cara pandang masyarakat perkotaan sebagaimana yang terjadi pada salah satu program televisi swasta nasional di Indonesia berjudul “Ethnic Runaway”.
Televisi dan Masyarakat Adat Setiawan, Lukas Deni
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.033 KB) | DOI: 10.24002/jik.v11i2.416

Abstract

Abstract: The emergence of ethnic diversity in Indonesian television is potential to raise the variety of media content. However, the tendency of Indonesian television to dwell in entertainment program based on rating and market share has caused a serious loss of the ethnic values and erase the potential. Through the perspective of intercultural communication, Standpoint Theory and the study of media representations, this paper describes the deceptive use of ethnic value in media. As a proof, “Ethnic Runaway”, one of the programs depicting ethnic values in Indonesian national television, is not suitably used and is still dominated by urban society perspective.Abstrak: Tampilnya keragaman etnis nusantara di layar kaca nasional memberikan potensi munculnya keberagaman isi media televisi. Namun, kecenderungan televisi swasta nasional Indonesia yang mudah tenggelam dalam program hiburan yang mendasarkan kemasannya pada rating dan share justru berakibat serius pada tergerusnya nilai-nilai etnis Nusantara yang diusungnya. Melalui sudut pandang komunikasi antar budaya, teori Standpoint, dan kajian representasi media, tulisan ini memberikan gambaran bahwa potensi keberagaman isi media melalui tampilnya beragam masyarakat adat tidak dimanfaatkan dengan baik dan masih didominasi oleh cara pandang masyarakat perkotaan sebagaimana yang terjadi pada salah satu program televisi swasta nasional di Indonesia berjudul “Ethnic Runaway”.
Televisi dan Masyarakat Adat Lukas Deni Setiawan
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 11 No. 2 (2014)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.033 KB) | DOI: 10.24002/jik.v11i2.416

Abstract

Abstract: The emergence of ethnic diversity in Indonesian television is potential to raise the variety of media content. However, the tendency of Indonesian television to dwell in entertainment program based on rating and market share has caused a serious loss of the ethnic values and erase the potential. Through the perspective of intercultural communication, Standpoint Theory and the study of media representations, this paper describes the deceptive use of ethnic value in media. As a proof, “Ethnic Runaway”, one of the programs depicting ethnic values in Indonesian national television, is not suitably used and is still dominated by urban society perspective.Abstrak: Tampilnya keragaman etnis nusantara di layar kaca nasional memberikan potensi munculnya keberagaman isi media televisi. Namun, kecenderungan televisi swasta nasional Indonesia yang mudah tenggelam dalam program hiburan yang mendasarkan kemasannya pada rating dan share justru berakibat serius pada tergerusnya nilai-nilai etnis Nusantara yang diusungnya. Melalui sudut pandang komunikasi antar budaya, teori Standpoint, dan kajian representasi media, tulisan ini memberikan gambaran bahwa potensi keberagaman isi media melalui tampilnya beragam masyarakat adat tidak dimanfaatkan dengan baik dan masih didominasi oleh cara pandang masyarakat perkotaan sebagaimana yang terjadi pada salah satu program televisi swasta nasional di Indonesia berjudul “Ethnic Runaway”.
Produksi video ramah anak bersama Sumbu Pakarti Setiawan, Lukas Deni
Jurnal Atma Inovasia Vol. 1 No. 5 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.549 KB) | DOI: 10.24002/jai.v1i5.5144

Abstract

Minimnya tontonan ramah anak mengilhami Sumbu Pakarti memproduksi materi pembelajaran audiovisual secara mandiri untuk anak-anak dampingannya. Pengabdian ini bertujuan membangun kolaborasi untuk proses produksi materi audiovisual tersebut. Metode diskusi dan aplikasi digunakan untuk menggali potensi kolaborasi dan praktik yang memadai untuk menghasilkan produk prototipe. Hasilnya berupa video prototipe yang menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran. Tiga kesimpulan pun dapat diraih. Pertama, fokus pada kebutuhan anak-anak menjadi orientasi utama. Kedua, kolaborasi menghasilkan proses produksi yang lebih sistematis dan ramah anak. Ketiga, persiapan produksi menjadi kunci keberlangsungan keseluruhan proses produksi.
Stuck on the Surface: Digitalization Case Studies of Three Local Televisions Setiawan, Lukas Deni
Mediator: Jurnal Komunikasi Vol. 16 No. 2 (2023): Mediator: Jurnal Komunikasi
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v16i2.2683

Abstract

This research examines television digitalization policies from the perspective of local television broadcasters. Local television has the potential to benefit in the context of digitalization. However, our excessive attention to the centrality of broadcasting continues to threaten the existence and progress of local television. This research uses a qualitative approach with in-depth interview data collection methods. The research informants were broadcasters of three local television stations: Jogja TV (Yogyakarta Special Region/DIY), Tegar TV (Lampung), and Lombok TV (West Nusa Tenggara/NTB), as well as one informant from the Indonesian Local Television Association (ATVLI) management. The results of this study indicate that since the beginning of the digitalization process, the government has not considered the perspectives of local television broadcasters in implementing broadcast digitalization. The fundamental issue of balancing the use of digital broadcasting infrastructure, such as multiplexing equipment, by various parties regarding digitalization still remains. As a result, the continued benefits of broadcast digitalization expected by local television broadcasters are still far from expectations. Therefore, local television broadcasters have not thought far enough to vary and improve the quality of their programs because they are still stuck on these basic problems.
Pengembangan Aplikasi Peminjaman dan Donasi Buku untuk Taman Literasi di Yayasan Sumbu Pakarti Yogyakarta Handoyo, Emanuel Ristian; Setiawan, Lukas Deni; Suratmanto, Bekti
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat SPECIAL ISSUE - SENDIMAS IX
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v1i1.12722

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Taman Literasi yang berada di bawah Yayasan Sumbu Pakarti, sebuah lembaga yang fokus pada pelayanan sosial dan edukasi anak-anak. Fokus utama Yayasan adalah menciptakan ruang belajar yang melibatkan lingkungan fisik dan sosial anak-anak, dengan harapan dapat mengembangkan potensi dan kepekaan mereka terhadap lingkungan. Dalam rangka mendukung inisiatif ini, pengembangan aplikasi untuk peminjaman dan donasi buku diidentifikasi sebagai kebutuhan penting. Aplikasi ini diharapkan dapat memperkuat kelompok membaca yang telah dibentuk di berbagai daerah di Indonesia. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pengelola Yayasan mengenai pengelolaan buku dan aplikasi berbasis web, praktik kolaboratif dalam pengembangan aplikasi, serta evaluasi penggunaan aplikasi. Pengembangan aplikasi disesuaikan dengan kondisi nyata di Yayasan Sumbu Pakarti, dan hasil modifikasi serta evaluasi diharapkan dapat menjadi panduan praktis dalam produksi aplikasi. Dengan adanya pengembangan aplikasi dan pelatihan penggunaannya, Yayasan Sumbu Pakarti diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga dapat lebih efektif dalam mendukung kegiatan literasi di kalangan anak-anak. Pengabdian ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis pengelola, tetapi juga memperkuat upaya Yayasan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
Produksi video ramah anak bersama Sumbu Pakarti Setiawan, Lukas Deni
Jurnal Atma Inovasia Vol. 1 No. 5 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v1i5.5144

Abstract

Minimnya tontonan ramah anak mengilhami Sumbu Pakarti memproduksi materi pembelajaran audiovisual secara mandiri untuk anak-anak dampingannya. Pengabdian ini bertujuan membangun kolaborasi untuk proses produksi materi audiovisual tersebut. Metode diskusi dan aplikasi digunakan untuk menggali potensi kolaborasi dan praktik yang memadai untuk menghasilkan produk prototipe. Hasilnya berupa video prototipe yang menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran. Tiga kesimpulan pun dapat diraih. Pertama, fokus pada kebutuhan anak-anak menjadi orientasi utama. Kedua, kolaborasi menghasilkan proses produksi yang lebih sistematis dan ramah anak. Ketiga, persiapan produksi menjadi kunci keberlangsungan keseluruhan proses produksi.