Ira P. Ely
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI DESA HAYA KECAMATAN TEHORU KABUPATEN MALUKU TENGAH Ira P. Ely; Marisa Anggia Ibrahim; Nasbia Sanaky
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan akan pentingnya kesehatan sekarang ini semakin berkurang dilihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat yang semakin tidak peduli dengan lingkungannya. Sehingga banyak penyakit yang di derita masyarakat terutama Skabies.Menurut data WHO pada tahun (2014) angka kejadian skabies sebanyak 130 juta orang di dunia dan di beberapa negara berkembang berprevalensi sekitar 6%-27% populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuanpersonal hygiene dengan kejadian skabies di Desa Haya tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, sampel penelitian di tentukan dengan menggunakan teknik random sampling yang berjumlah 89 responden. Instrumen penelitian menggunakan koesioner. Pengolahan data dengan SPSS, menggunakan uji chi- square. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa Ada Hubungan Antara Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies di Desa Haya Tahun 2017 secara keseluruhan di peroleh nilai p=0,001. Kesimpulan Didaptakan 39 orang dari 89 responden yang menjadi sampel mengalami skabies dengan nilai pvalue= 0,001.Serta lebih dari setengah responden memiliki personal hygiene yang baik dan gambaran masing-masing personal hygiene responden. Lebih meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Kata Kunci: Pengetahuan, Personal hygiene, Skabies
Uji aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas (Alphinia purpurata k. Schum) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran Toria Sangadji; Ira P. Ely; Wasni Husain
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.985 KB) | DOI: 10.55606/jrik.v1i2.602

Abstract

Rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k.schum) adalah jenis tanaman anggota familia zingiberaceae. Alkaloid, flavonoid, fenol dan terpenoid merupakan kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalam rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k.schum). Senyawa fenol yang berfungsi sebagai antiseptik, antijamur, dan antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya daya hambat ekstrak rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k. schum) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Metode ekstraksi yaitu tercapai keseimbangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman. Setelah proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel dengan penyaringan. Metode difusi sumuran dimana dibuat sumuran pada media agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme kemudian diinkubasi dan diberi agen antimikroba yang akan di uji. Hasil penelitian: Uji aktivitas antibakteri dapat dilihat bahwa zona hambat yang dihasilkan dari berbagai konsentrasi rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k. schum) yaitu 70%, 80%, 90%, & 100% terhadap bakteri Escherichia coli. Memiliki diameter yang berbeda-beda dan memiliki kekuatan yang berbeda pula. Pada konsentrasi 70% dengan diameter zona hambat sebesar 16 mm (intermediet), konsentrasi 80% diameter zona hambat sebesar 19 mm (sensitif), konsentrasi 90% diameter zona hambat sebesar 21 mm (sensitif), dan konsentrasi 100% dengan diameter zona hambat sebesar 25 mm (sensitif). Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak rimpang lengkuas pada konsentrasi 80%, 90% & 100% mengandung antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Kesimpulan: Ekstrak rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k.schum) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan semakin besar konsentrasi yang diberikan, maka semakin luas zona hambat yang terbentuk.