Toria Sangadji
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas (Alphinia purpurata k. Schum) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran Toria Sangadji; Ira P. Ely; Wasni Husain
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.985 KB) | DOI: 10.55606/jrik.v1i2.602

Abstract

Rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k.schum) adalah jenis tanaman anggota familia zingiberaceae. Alkaloid, flavonoid, fenol dan terpenoid merupakan kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalam rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k.schum). Senyawa fenol yang berfungsi sebagai antiseptik, antijamur, dan antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya daya hambat ekstrak rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k. schum) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Metode ekstraksi yaitu tercapai keseimbangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman. Setelah proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel dengan penyaringan. Metode difusi sumuran dimana dibuat sumuran pada media agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme kemudian diinkubasi dan diberi agen antimikroba yang akan di uji. Hasil penelitian: Uji aktivitas antibakteri dapat dilihat bahwa zona hambat yang dihasilkan dari berbagai konsentrasi rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k. schum) yaitu 70%, 80%, 90%, & 100% terhadap bakteri Escherichia coli. Memiliki diameter yang berbeda-beda dan memiliki kekuatan yang berbeda pula. Pada konsentrasi 70% dengan diameter zona hambat sebesar 16 mm (intermediet), konsentrasi 80% diameter zona hambat sebesar 19 mm (sensitif), konsentrasi 90% diameter zona hambat sebesar 21 mm (sensitif), dan konsentrasi 100% dengan diameter zona hambat sebesar 25 mm (sensitif). Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak rimpang lengkuas pada konsentrasi 80%, 90% & 100% mengandung antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Kesimpulan: Ekstrak rimpang lengkuas (Alphinia purpurata k.schum) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan semakin besar konsentrasi yang diberikan, maka semakin luas zona hambat yang terbentuk.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70 % Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne Dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran Toria Sangadji; Amelia Niwele; Dwi Intan Safira Wally
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.1154

Abstract

Daun mangkokan merupakan salah satu jenis tanaman hias pekarangan yang digunakan dalam pengobatan. Daun segar tanaman mangkokan memiliki beberapa khasiat di antaranya anti-inflamasi, peluruh air seni, mencegah rambut rontok dan juga menghilangkan bau badan. Beberapa bahan kimia yang terkandung di dalamnya di antaranya alkaloid, saponin, flavanoid, polifenol, lemak, kalsium, fosfor, besi, serta vitamin (A, B, dan C). Antibakteri adalah zat yang menghambat dan membunuh. Propionibacterium acne merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.) terhadap bakteri Propionibacterium acne. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimental laboratorium. Penelitian menggunakan ekstrak kental etanol 70% daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.), variasi konsentrasi ekstrak yaitu 60%, 80% dan 100%. Antibiotik yang digunakan sebagai kontrol positif yaitu tetrasiklin, sedangkan kontrol negatif digunakan aquades. Pada pengujian antibakteri ekstrak etanol daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.) terhadap bakteri Propionibacterium acne menunjukan bahwa pada konsentrasi 60%, 80% dan 100% sensitif untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter zona hambat sebesar 17 mm, 18 mm dan 24 mm. Kontrol negatif tidak terjadi aktifitas antibakteri dan tidak memiliki diameter zona hambat, kontrol positif mempunyai diameter zona hambat yaitu sebesar 28 mm. Hasil pengujian daya hambat ekstrak etanol 70% daun mangkokan terhadap bakteri Propionibacterium acne memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori kuat.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70 % Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne Dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran Toria Sangadji; Amelia Niwele; Dwi Intan Safira Wally
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.1154

Abstract

Daun mangkokan merupakan salah satu jenis tanaman hias pekarangan yang digunakan dalam pengobatan. Daun segar tanaman mangkokan memiliki beberapa khasiat di antaranya anti-inflamasi, peluruh air seni, mencegah rambut rontok dan juga menghilangkan bau badan. Beberapa bahan kimia yang terkandung di dalamnya di antaranya alkaloid, saponin, flavanoid, polifenol, lemak, kalsium, fosfor, besi, serta vitamin (A, B, dan C). Antibakteri adalah zat yang menghambat dan membunuh. Propionibacterium acne merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.) terhadap bakteri Propionibacterium acne. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimental laboratorium. Penelitian menggunakan ekstrak kental etanol 70% daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.), variasi konsentrasi ekstrak yaitu 60%, 80% dan 100%. Antibiotik yang digunakan sebagai kontrol positif yaitu tetrasiklin, sedangkan kontrol negatif digunakan aquades. Pada pengujian antibakteri ekstrak etanol daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.) terhadap bakteri Propionibacterium acne menunjukan bahwa pada konsentrasi 60%, 80% dan 100% sensitif untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter zona hambat sebesar 17 mm, 18 mm dan 24 mm. Kontrol negatif tidak terjadi aktifitas antibakteri dan tidak memiliki diameter zona hambat, kontrol positif mempunyai diameter zona hambat yaitu sebesar 28 mm. Hasil pengujian daya hambat ekstrak etanol 70% daun mangkokan terhadap bakteri Propionibacterium acne memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori kuat.