Khalimatus Sa'diyah
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH JENIS BIOMASSA TERHADAP KARAKTERISTIK ASAP CAIR MELALUI METODE PIROLISIS Ari Setya Cahya Pratama; Khalimatus Sa'diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.260

Abstract

Salah satu komoditas unggulan perkebunan di Indonesia adalah kelapa sawit dan kelapa. Namun peningkatan proses produksi dan pengolahan komoditas perkebunan menimbulkan masalah pencemaran baru terutama limbah padat  biomassa. Limbah biomassa perkebunan tersebut berupa cangkang kelapa sawit, tandan kosong kelapa sawit dan sabut kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis biomassa terhadap karakteristik asap cair yang dihasilkan dengan memanfaatkan limbah perkebunan sebagai bahan baku pembuatan asap cair. Bahan baku biomassa terdiri dari cangkang kelapa sawit, tandan kosong kelapa sawit dan  sabut kelapa. Biomassa tersebut dipanaskan selama 90 menit dalam reaktor pirolisis yang terhubung dengan kondensor melalui pipa tembaga. Uap yang terbentuk pada reaktor mengalir melalui pipa tembaga akan dikondensasikan menjadi produk asap cair. Hasil penelitian menunjukkan asap cair dari biomassa tandan kosong kelapa sawit memiliki karakteristik terbaik dengan densitas sebesar 0,915 g/mL dan pH 4. Rendemen tertinggi diperoleh pada asap cair dari biomassa cangkang kelapa sawit sebesar 28%b/b. Produk asap cair dari variasi biomassa diperoleh tanpa proses pemurnian lebih lanjut sehingga tergolong pada asap cair grade paling rendah (grade 3).
ANALISIS EFISIENSI HEATER PADA PENGOLAHAN STEAM UNIT 7 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP Yunira Ayu Saputri; Khalimatus Sa'diyah; Erwan Yulianto
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.277

Abstract

Prinsip kerja industri pembangkit listrik tenaga uap secara umum adalah pembakaran batu bara pada boiler untuk memanaskan air dan mengubah air menjadi uap panas (superheated steam). Uap panas tersebut digunakan menggerakkan turbin dan menghasilkan tenaga listrik dari kumparan medan magnet di generator. Heater adalah salah satu alat penukar kalor yang banyak digunakan di industri pembangkit listrik yang berfungsi sebagai pemanas air umpan sebelum masuk ke boiler. Pada salah satu industri pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Timur menggunakan dua tipe heater yaitu Low Pressure Heater (LPH) dan High Pressure Heater (HPH). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perhitungan neraca massa dan efisiensi kerja alat heater di unit 7 pada salah satu industri pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Timur. Terdapat 11 heater yang digunakan pada unit 7 yaitu HPH pada heater 8A, 8B, 7A, 7B, 6A dan 6B,  dan LPH pada heater 4, 3, 2, 1A dan 1B. Dari hasil perhitungan neraca massa di unit 7 didapatkan nilai neraca massa yang balance dimana tidak ada komponen massa yang terbuang. Sedangkan pada hasil perhitungan efisiensi heater, didapatkan nilai efisiensi pada HPH berkisar antara 88,16% - 92,91% sedangkan nilai efisiensi LPH berkisar antara 76,48% - 87,36%, dengan batas nilai efisiensi minimal adalah 80%. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa heater pada pembangkit listrik tenaga uap tersebut bekerja dengan efektif untuk mentransfer panas sehingga proses bekerja dengan baik.
PENGOLAHAN LIMBAH SPENT WASH DENGAN METODE ANAEROBIC DIGESTION DI PT ENERGI AGRO NUSANTARA Arya Nugra Bimanto; Khalimatus Sa'diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.144

Abstract

      Spent wash merupakan limbah dari proses distilasi pada produksi alkohol dengan COD ±150.000 ppm. Limbah dengan nilai COD yang tinggi harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu pengolahan limbah untuk menurunkan COD adalah anaerobic digestion. Dengan metode anaerobic digestion, spent wash dapat diubah menjadi gas metana dengan bantuan bakteri metanogen yang terdapat di activated sludge. Berdasarkan data daily report PT ENERGI AGRO NUSANTARA bulan Juni 2019 menunjukkan produksi gas metana mengalami fluktuaktif sebesar 50-58% sedangkan baku mutu yang ditetapkan adalah 60%. Tujuan penelitian ini untuk mengolah limbah spent wash dengan metode anaerobic digestion untuk meningkatkan gas metana yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah anaerobic digestion dengan waktu tinggal selama 61 hari dan beroperasi pada suhu 300C serta pH 7. Bahan yang digunakan adalah campuran antara activated sludge dan spent wash serta penambahan zeolit 10%. Variabel nutrient yang digunakan yaitu campuran urea dan diammonium fosfat dengan rasio 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, 2:2, 2:3, 3:1, 3:2, dan 3:3.  Hasil penelitian menunjukkan penurunan COD tertinggi adalah 60% dengan gas metana yang dihasilkan adalah 22,4mL. %Kadar gas metana dengan menggunakan nutrient (3:3) adalah 24,4%. Penambahan zeolit 0,2-2 g/L mampu meningkatkan produksi gas metana sebesar 1,4%.
PENGARUH JENIS DAN RASIO PENAMBAHAN ADSORBEN PADA PEMURNIAN ASAP CAIR Nurrahmad Al Farizi; Khalimatus Sa'diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan rasio penambahan adsorben pada pemurnian asap cair. Asap cair yang digunakan adalah asap cair grade 3 dari bahan tempurung kelapa yang masih mengandung senyawa berbahaya seperti tar dan benzopiren. Metode pemurnian dilakukan pada asap cair grade 3 menggunakan proses distilasi yang dilanjutkan dengan proses adsorpsi. Proses distilasi beroperasi pada suhu rendah yaitu 100⁰C-125⁰C. Proses adsorpsi menggunakan variasi jenis adsorben yaitu karbon aktif, zeolit aktif, dan bentonit aktif. Adsorben sebelumnya diaktivasi menggunakan larutan HCl 0,5N. Rasio massa adsorben yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, dan 20%. Dari hasil percobaan diperoleh asap cair terbaik pada rasio penambahan adsorben 15% dengan proses pemurnian adsorpsi menggunakan karbon aktif. Hasil analisa diperoleh nilai pH sebesar 2,8, densitas 1,005 gr/mL, persen kepekatan warna 3,82%, dan nilai kriteria aroma sebesar 1,8. Berdasarkan kandungan komponen dan senyawa menggunakan analisa GC-MS didapatkan bahwa mayoritas komponen senyawa asap cair yang dihasilkan adalah asam asetat sebesar 32,06%, fenol 44,9%, dan kreosol 10,55%. Asap cair yang dihasilkan dari proses pemurnian tidak mengandung senyawa karsinogenik sehingga dapat dikategorikan sebagai asap cair food grade.
PENGARUH JENIS KAYU TERHADAP KUALITAS ASAP CAIR Arini Arumsari; Khalimatus Sa'diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.188

Abstract

Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi kayu yang sangat besar dan akan menghasilkan limbah, salah satu teknologi aplikatif yang dapat dikembangkan dari limbah kayu adalah mengolahnya menjadi asap cair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas asap cair yang diproduksi dari beberapa jenis biomassa berupa kayu jati, kayu mahoni dan kayu campuran. Metodologi yang dilakukan adalah pertama kayu dikeringkan menggunakan sinar matahari dan dikecilkan ukurannya. Massa kayu 100 gram dimasukkan ke dalam tangki pembakaran yang tutup dengan rapat, pembakaran dilakukan selama 45 menit menggunakan pemanas tungku konvensional. Uap hasil pembakaran mengalir melalui pipa dan melewati tangki kondensor, kemudian hasil kondensasi akan ditampung sebagai asap cair. Hasil asap cair akan dianalisis densitas, pH, % yield dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield paling besar dihasilkan pada biomassa jenis kayu campuran sebesar 25%, dengan densitas 3,65 g/cm3, pH yang dihasilkan < 5 dan berwarna coklat. Berdasarkan hasil tersebut asap cair yang dihasilkan tergolong asap cair grade 3.
ADSORPSI LOGAM NIKEL MENGGUNAKAN ADSORBEN SERBUK GERGAJI KAYU Dian Fitriah Maharani; Khalimatus Sa&#039;diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.216

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri yang semakin pesat menyebabkan limbah yang dibuang ke lingkungan semakin banyak. Salah satu jenis polutan yang sering mencemari lingkungan adalah bahan yang berasal dari logam berat yaitu Nikel. Metode adsorpsi merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengolah air limbah yang tercemar logam berat. Alternatif adsorben yang bisa digunakan adalah karbon aktif dari serbuk gergaji kayu yang diperoleh dari proses pirolisis dan diaktivasi kimia. Keunggulan adsorben ini yaitu berasal dari limbah biomassa yang dapat menjadi alternatif untuk masalah pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan adsorpsi adsorben hasil pirolisis serbuk gergaji kayu terhadap larutan yang mengandung logam nikel yaitu larutan NiSO₄ dengan konsentrasi 200 ppm, 600 ppm, 800 ppm dan 1000 ppm. Hasil penelitian didapatkan % penurunan kadar Nikel menggunakan serbuk gergaji kayu maksimum sekitar 96%. Setelah dilakukan adsorpsi, adsorben cenderung menarik molekul lain pada permukaannya yaitu logam nikel yang mengakibatkan ukuran pori adsorben semakin kecil. Model kesetimbangan adsorpsi diperoleh model persamaan Freundlich dengan kesesuaian yang lebih memenuhi dengan nilai R² = 0,9684.
PENGARUH WAKTU PIROLISIS SERBUK GERGAJI KAYU TERHADAP HASIL ASAP CAIR Ita Handayani; Khalimatus Sa&#039;diyah
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.227

Abstract

Penggunaan kayu di Indonesia sebagai bahan baku utama industri mebel sangat besar, sehingga limbah yang dihasilkan seperti serbuk dan potongan-potongan kecil kayu juga banyak. Serbuk gergaji kayu jati digunakan dalam penelitian karena limbah industri meubel ini belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, padahal keberadaannya melimpah ruah. Salah satu teknologi aplikatif yang dikembangkan untuk pemanfaatan limbah serbuk gergaji kayu adalah mengolahnya menjadi asap cair. Pada penelitian ini dilakukan percobaan dengan variasi waktu pemanasan pirolisis dan jenis kayu menjadi asap cair. Variasi waktu yang digunakan adalah 30, 45, 60, 75, dan 90 menit dengan jenis kayu yang digunakan adalah campuran kayu jati dan kayu mahoni bermassa 100 gram dengan rasio massa 50:50. Proses pirolisis dilakukan dengan menggunakan tungku atau kompor dengan setting pemanasan maksimum di kompor. Hasil asap cair dianalisa volume asap cair, densitas, %yield, nilai pH dan warna yang dihasilkan. Semakin lama waktu proses pirolisis maka semakin banyak volume asap cair yang dihasilkan. Dalam penelitian ini volume asap cair terbesar yang dihasilkan selama 90 menit memiliki densitas sebesar 0,48 g/cm3 dan %yield sebesar 58%. Nilai pH yang dihasilkan yaitu 5 dan produk asap cair berwarna hitam pekat. Hasil asap cair pada penelitian termasuk dalam golongan grade 3.