Erwan Yulianto
PT POMI, Jl. Surabaya-Situbondo KM. 141, Bhinor, Paiton, Probolinggo, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI HEATER PADA PENGOLAHAN STEAM UNIT 7 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP Yunira Ayu Saputri; Khalimatus Sa'diyah; Erwan Yulianto
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.277

Abstract

Prinsip kerja industri pembangkit listrik tenaga uap secara umum adalah pembakaran batu bara pada boiler untuk memanaskan air dan mengubah air menjadi uap panas (superheated steam). Uap panas tersebut digunakan menggerakkan turbin dan menghasilkan tenaga listrik dari kumparan medan magnet di generator. Heater adalah salah satu alat penukar kalor yang banyak digunakan di industri pembangkit listrik yang berfungsi sebagai pemanas air umpan sebelum masuk ke boiler. Pada salah satu industri pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Timur menggunakan dua tipe heater yaitu Low Pressure Heater (LPH) dan High Pressure Heater (HPH). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perhitungan neraca massa dan efisiensi kerja alat heater di unit 7 pada salah satu industri pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Timur. Terdapat 11 heater yang digunakan pada unit 7 yaitu HPH pada heater 8A, 8B, 7A, 7B, 6A dan 6B,  dan LPH pada heater 4, 3, 2, 1A dan 1B. Dari hasil perhitungan neraca massa di unit 7 didapatkan nilai neraca massa yang balance dimana tidak ada komponen massa yang terbuang. Sedangkan pada hasil perhitungan efisiensi heater, didapatkan nilai efisiensi pada HPH berkisar antara 88,16% - 92,91% sedangkan nilai efisiensi LPH berkisar antara 76,48% - 87,36%, dengan batas nilai efisiensi minimal adalah 80%. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa heater pada pembangkit listrik tenaga uap tersebut bekerja dengan efektif untuk mentransfer panas sehingga proses bekerja dengan baik.
PENGARUH JENIS CAMPURAN BATUBARA TERHADAP KEBUTUHAN ALKALI AIR LAUT DALAM MENYERAP GAS SO2 HASIL PEMBAKARAN BATUBARA DI PT PAITON OPERATION AND MAINTENANCE INDONESIA Gerda Safira Romadhona; Ariani Ariani; Rizqina Kautsarrany; Erwan Yulianto
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.473

Abstract

ABSTRAKMenipisnya jumlah batubara dari sumber yang lama, yaitu Adaro dan Kideco, membuat PT POMI saat ini melakukan pencampuran dengan sumber yang baru, diantaranya Baramulti, Jembayan, dan Titan. Namun, dari jenis batubara baru memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi sehingga meningkatkan potensi pencemaran udara apabila gas SO2 hasil pembakaran tidak terserap sepenuhnya oleh air laut. Perlu dilakukan penelitian terhadap pengaruh total sulfur dalam campuran batubara terhadap air laut dalam menyerap gas hasil pembakaran dan perkiraan kebutuhan alkali air laut dalam menyerap gas SO2 berdasarkan kadar SO42-. Penelitian melibatkan proses pembakaran 50 gram batubara dan penyerapan gas hasil pembakaran oleh 500 mL air laut menggunakan sistem batch. Rasio campuran batubara sejumlah 4:2 dengan variasi campuran, yaitu Adaro:Baramulti, Adaro:Jembayan, Adaro:Titan, Kideco:Baramulti, Kideco: Jembayan, dan Kideco:Titan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Kideco:Titan (4:2) dengan total sulfur sebesar 0,163% memberi pengaruh terbesar terhadap keterserapan gas SO2 oleh air laut dengan penurunan pH dan alkalinitas paling banyak, serta kadar SO42- paling tinggi. Kebutuhan alkali air laut dalam menyerap gas SO2 yang paling tinggi untuk pembakaran batubara Adaro:Baramulti (4:2) sebesar 0,125 gram.
ANALISIS EFISIENSI HEATER PADA PENGOLAHAN STEAM UNIT 7 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP Yunira Ayu Saputri; Khalimatus Sa’diyah; Erwan Yulianto
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.277

Abstract

Prinsip kerja industri pembangkit listrik tenaga uap secara umum adalah pembakaran batu bara pada boiler untuk memanaskan air dan mengubah air menjadi uap panas (superheated steam). Uap panas tersebut digunakan menggerakkan turbin dan menghasilkan tenaga listrik dari kumparan medan magnet di generator. Heater adalah salah satu alat penukar kalor yang banyak digunakan di industri pembangkit listrik yang berfungsi sebagai pemanas air umpan sebelum masuk ke boiler. Pada salah satu industri pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Timur menggunakan dua tipe heater yaitu Low Pressure Heater (LPH) dan High Pressure Heater (HPH). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perhitungan neraca massa dan efisiensi kerja alat heater di unit 7 pada salah satu industri pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Timur. Terdapat 11 heater yang digunakan pada unit 7 yaitu HPH pada heater 8A, 8B, 7A, 7B, 6A dan 6B, dan LPH pada heater 4, 3, 2, 1A dan 1B. Dari hasil perhitungan neraca massa di unit 7 didapatkan nilai neraca massa yang balance dimana tidak ada komponen massa yang terbuang. Sedangkan pada hasil perhitungan efisiensi heater, didapatkan nilai efisiensi pada HPH berkisar antara 88,16% - 92,91% sedangkan nilai efisiensi LPH berkisar antara 76,48% - 87,36%, dengan batas nilai efisiensi minimal adalah 80%. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa heater pada pembangkit listrik tenaga uap tersebut bekerja dengan efektif untuk mentransfer panas sehingga proses bekerja dengan baik.