Uswatun Insani
STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Latihan Kegel dalam Penurunan Kejadian Inkontinensia Urin pada Lansia di Unit Pelayanan Sosial Lansia Purbo Yuwono Klampok Brebes Uswatun Insani; Evi Supriatun; Ani Ratnaningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Vol. 1 No. 2 (2018): September 2018
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.196 KB) | DOI: 10.32584/jikmb.v1i2.188

Abstract

Dampak proses menua pada lansia diantaranya inkontinensia urin. Pada studi pendahuluan, sebagian besar dari lansia (87,5%) mengakui kadang sering mengalami inkontinensia urin, 10 lansia (12,5%) memiliki ketergantungan penuh. Desain penelitian ini adalah eksperimen kuasi  menguji pengaruh latihan Kegel terhadap kejadian inkontinensia pada lansia. Populasinya semua lansia usia > 60 tahun yang tinggal di Panti Purboyuwono Klampok, Brebes. Sampel merupakan lansia yang masih memiliki tingkat kognitif baik dan bisa melaksanakan aktivitas secara mandiri. Jumlah sampel yakni 38 orang. Uji inferensial yang dipakai dengan menggunakan uji paired t-test. Interpretasi dilakukan dengan membandingkan nilai p dengan nilai alpha (α = 0.05). Bila nilai p  ≤  α, maka keputusannya Ha diterima sedangkan bila nilai  p > α, maka keputusannya Ha ditolak. Distribusi lansia dalam kemampuan pengontrolan eliminasi urin sebelum latihan Kegel : tidak dapat 25 lansia (65,79%), jarang 4 lansia (10,53%), kadang-kadang 8 lansia (21,05%), dan sering 1 lansia (2,63%). Adapun distribusi lansia dalam kemampuan pengontrolan eliminasi urin setelah latihan Kegel : jarang 2 lansia (5,26%), kadang-kadang 12 lansia (31,58%), dan sering 24 lansia (63,16%). Uji statistik one group sample paired t-test menunjukkan signifikansi 0.000. Nilai signifikansi 0.000  ≤ 0.05, sehingga Ha diterima. Latihan Kegel dilakukan selama 28 hari, 33 orang (86,84%) melaporkan adanya penurunan keluhan inkontinensia. Uji statistik didapatkan hasil adanya pengaruh latihan Kegel terhadap penurunan terjadinya inkontinensia urin pada lansia di Panti Wreda Purbo Yuwono Brebes. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian inkontinensia urin pada lansia di setting keluarga agar dapat mengetahui faktor lain dapat meningkatkan efektivitas latihan Kegel terhadap inkontinensia urin. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat melakukan intervensi latihan Kegel dalam waktu yang lebih lama lagi.
Pengaruh Health Coaching terhadap Peningkatan Perilaku Pencegahan Tuberkulosis di Kabupaten Tegal Evi Supriatun; Uswatun Insani
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol7.Iss1.870

Abstract

Tuberculosis is the deadliest infectious disease in the world. The most prevalence is in Asia and Africa. The study aimed to find out the effect of health coaching on tuberculosis prevention behaviors for patients diagnosed with the disease. The research used Quasy Experiment pre-posttest with control group on 68 respondents consisted of treatment and control group. It was started by having validity and reliability test of research questionnaires, providing health coaching as one of the health promotion strategies in nursing divided into 4 sessions, performing univariate test to describe the research variables and bivariate test; independent t-test and pair t-test. The results independent t test showed that mean of tuberculosis behavior of intervention group is higher more than 8,88 control group. The effect of health coaching was a significant difference in tuberculosis prevention behaviors with p value = 0,000.The coaching presented to patients with tuberculosis included physical prevention behaviors and improving body endurance by getting stress management. To sum up, health coaching can increase tuberculosis prevention behaviors significantly for patients with tuberculosis who are being treated.