Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kreativitas Anak melalui Alat Permainan Tradisional dari Pelepah Daun Pisang Siswa Kelas B PAUD Bintang Kartika Anita Damayanti; Sriyanti Rahmatunnisa; Tiara Astari; Sri Rahayani
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1168.645 KB) | DOI: 10.35473/ijec.v4i1.1470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran melalui bermain dengan media pohon pisang dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa kelas B PAUD Bintang Kartika Pesanggrahan Kodam Bintaro Jakarta Selatan tahun 2021. Subjek penelitian ini berjumlah 10 anak. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi, perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa terdapat peningkatan sangat signifikan bermain melalui alat permainan tradisional dari pelepah daun pisang. Hal ini terbukti dari hasil  perolehan persentase dari pra siklus sebesar 33%, siklus I 60% dan siklus II 83%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat permainan tradisional dari pelepah daun pisang  dapat meningkatkan kreativitas siswa kelas B PAUD Bintang Kartika KODAM Bintaro Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak terkait antara lain guru, orang tua dan siswa serta masyarakat di sekitar lingkungan sekolah.
Batik Dalam Literasi Budaya dan Perkembangan Anak Anita Damayanti; Diah Andika Sari; Sriyanti Rahmatunnisa; Sri Rahayani
Perspektif Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i3.535

Abstract

Abstrak Merawat dan menjaga warisan budaya bangsa melalui pendidikan pusaka (heritage education) merupakan salah satu pilar membangun karakter dan sarana stimulasi semua aspek perkembangan anak secara optimal. Pengembangan literasi budaya pada anak dilakukan melalui rancangan atau program pembelajaran membatik kedalam sub-sub tema yang dikemas dalam suasana bermain yang menarik dan menyenangkan. Di samping itu, pendidik dilatih kemampuan menganalisis potensi lingkungan di luar sekolah untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar anak dengan melakukan kunjungan ke museum. Khusus untuk pelestarian batik, museum teksil memfasilitasi masyarakat umum dan peserta didik untuk belajar melalui pengenalan tumbuhan pewarnaan alam dan praktek belajar membuat kain batik dengan teknik yang disesuaikan usia perkembangannya. Dengan demikian, museum tekstil adalah tempat tepat yang dapat dikunjungi untuk mendukung program literasi budaya anak sebagai salah satu rangkaian proses upaya menumbuh kembangkan semua potensi yang ada pada anak. Abstract Caring for and safeguarding the nation's cultural heritage through heritage education is one of the pillars of building character and a means of stimulating all aspects of child development optimally. The development of cultural literacy in children is carried out through designs or learning programs to make batik into sub-themes which are packaged in an interesting and fun playing atmosphere. In addition, educators are trained in the ability to analyze the potential of the environment outside of school to be used as a source of children's learning by visiting museums. Specifically for the preservation of batik, the textile museum facilitates the general public and students to learn through the introduction of natural coloring plants and the practice of learning to make batik cloth with techniques that are age-appropriate for their development. Thus, the textile museum is the right place to visit to support the children's cultural literacy program as a series of efforts to develop all the potential that exists in children.