Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Pamenang

PENINGKATAN KESEHATAN REMAJA MELALUI EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DENGAN PEMBATASAN KONSUMSI GULA, GARAM DAN LEMAK: IMPROVING ADOLESCENT HEALTH THROUGH EDUCATION ON PREVENTION OF INFECTIOUS DISEASES BY LIMITING SUGAR, SALT AND FAT CONSUMPTION Kusnul, Zauhani; Nugroho, Christianto
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v3i1.306

Abstract

Abstrak   Penyakit tidak menular banyak berkaitan dengan aspek perilaku dan gaya hidup. Di kalangan remaja, pola konsumsi garam, gula, dan lemak yang berlebihan perlu menjadi perhatian utama karena kebiasaan ini dapat menyebabkan obesitas, hipertensi, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme lainnya yang memengaruhi daya tahan tubuh terhadap penyakit menular. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap pola makan tidak sehat karena pengaruh lingkungan, akses mudah terhadap makanan cepat saji, dan minimnya pemahaman tentang pentingnya pola makan seimbang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga pola makan dengan mengendalikan konsumsi gula, garam dam lemak untuk mencegah penyakit tidak menular di masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara dalam format kegiatan pertemuan kader posyandu remaja yang dilaksnakan di ruang Kahuripan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri pada hari selasa-rabu, 24-25 September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 37 kader posyandu remaja perwakilan dari kecamatan kecamatan di Kabupaten Kediri. Pemberian materi dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, permainan dan tanya jawab. Secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan peserta menyatakan bahwa mereka mendapat banyak informasi baru terkait pentingnya bertindak bijak dalam menjaga pola konsumsi sehari hari terutama konsumsi gula, garam dan lemak untuk mecegah berbagai penyakit tidak menular di masa depan. Kata kunci : penyakit tidak menular, gula, garam, lemak, remaja   Abstract   Non-communicable diseases are closely related to behavioral and lifestyle aspects. Among adolescents, excessive consumption of salt, sugar, and fat needs to be a major concern because this habit can cause obesity, hypertension, type 2 diabetes, and other metabolic disorders that affect the body's resistance to infectious diseases. According to data from the World Health Organization (WHO), adolescents are an age group that is vulnerable to unhealthy eating patterns due to environmental influences, easy access to fast food, and minimal understanding of the importance of a balanced diet. The purpose of this activity is to increase adolescent knowledge and awareness of the importance of maintaining a diet by controlling sugar, salt, and fat consumption to prevent non-communicable diseases in the future. This community service activity was held in the format of a meeting of adolescent posyandu cadres which was carried out in the Kahuripan room of the Kediri Regency Health Office on Tuesday-Wednesday, September 24-25, 2024. This activity was attended by 37 adolescent posyandu cadres representing sub-districts in Kediri Regency. The provision of material was carried out using lecture, discussion, game and question and answer methods. Overall the activity went well and participants stated that they got a lot of new information related to the importance of acting wisely in maintaining daily consumption patterns, especially sugar, salt and fat consumption to prevent various non-communicable diseases in the future. Keywords: non-communicable diseases, sugar, salt, fat consumption, teenagers
UPAYA PENGUATAN KESIAPAN MENTAL SOSIAL CALON PENGANTIN DI KUA KECAMATAN PARE : STRENGTHENING SOCIAL MENTAL READINESS OF PROSPECTIVE BRIDES AT KUA, PARE DISTRICT Kusnul, Zauhani; Nugroho, Christianto
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v3i2.367

Abstract

Memasuki jenjang pernikahan merupakan fase perkembangan yang sangat penting, hal ini tentu saja membutuhkan persiapan yang matang agar tujuan pernikahan dapat tercapai. Lebih jauh pernikahan memiliki peran besar dengan kelangsungan kehidupan berbangsa. Karena pondasi kesehatan bangsa ada di keluarga, sehingga calon pengantin sebagai anggota masyarakat yang akan membentuk keluarga baru sangatlah penting untuk memiliki kesiapan yang optimal baik secara fisik, mental maupun sosial. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa kegiatan edukasi bagi calon pengantin di wilayah Pare. Kegiatan dilaksanakan Stikes Pamenang dengan bekerja sama dengan KUA kecamatan Pare. Kegiatan ini terlaksana secara terjadwal/terprogram 3 bulan sekali. Kegiatan yang dilaksanankan terintegrasi dengan kegiatan pembinaan calon pengantin sesuai dengan agenda pembinaan calon pengantin yang dilaksanakan oleh pihak KUA Kata kunci : kesiapan, mental, sosial, calon pengantin   Abstract Entering the marriage stage is a very important phase of development, this of course requires thorough preparation for the purpose of marriage. Furthermore, marriage has a big role in the continuity of national life. Because the foundation of national health is in the family, so prospective brides and grooms as members of society who will form a new family are very important to have optimal readiness both physically, mentally and socially. The activities that will be carried out are community service activities in the form of educational activities for prospective brides and grooms in the Pare area. The activities are carried out by Stikes Pamenang in collaboration with the KUA of Pare District. This activity is carried out in a scheduled/programmed manner every 3 months. The activities carried out are integrated with the activities of coaching prospective brides and grooms in accordance with the agenda of coaching prospective brides and grooms carried out by the KUA Keywords: readiness, mental, social, prospective brides and grooms
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) BAGI PETUGAS MOBIL SIAGA DESA DI WILAYAH KABUPATEN KEDIRI Nugroho, Christianto; Suryono
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.136

Abstract

Mobil siaga diharapkan mampu membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera di desa untuk ditransportasikan ke sarana kesehatan terdekat, sehingga perlu keahlian bagi sopir dan perangkat desa yang membantu proses transportasi. Dengan masalah tersebut diatas maka kami membantu petugas mobi siaga supaya mereka bisa kompeten dalam penangan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan memberikan Helath Education tentang BHD (Bantuan Hidup dasar) bagi petugas Mobil Siaga Desa di wilayah Kabupaten Kediri. Metode pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini adalah metode pendidikan kesehatan. Metode ini dipilih karena sesuai dengan permasalahan masyarakat mitra yaitu belum menguasai panduan penanganan kegawatdaruratan pada kecelakaan dengan benar. Pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar (BHD) ini diberikan kepada  petugas (sopir dan perangkat desa) mobil siaga dengan total 417 peserta dari 343 desa di wilayah kabupaten kediri.Berdasarkan hasil pengabdian masyakarat ini, peserta pelatihan rata- rata memiliki 75% belum pernah mengikuti atau terpapar mengenai BHD dan 24% orang belum mengetahui tentang BHD. Setelah melakukan kegiatan pelatihan BHD di Stikes Pamenang petugas mobil siaga desa memiliki pengetahuan tentang BHD meningkat dengan kriteria baik sebesar 52%. Keberadaan mobil siaga penting sekali bagi pelayanan kesehatan di masyarakat, sebagai sarana transportasi kepentingan masyarakat desanya, petugas mobil siaga yang sigap dan terampil diperlukan juga dalam membantu operasional mobil siaga ini. Pelatihan BHD bagi petugas mobil siaga sangat bermanfaat bagi masyakarat untuk menyiapkan tenaga yang handal di mobil siaga, sehingga dapat melayani masyarakat secara optimal.