Erwin Yektiningsih
STIKes Pamenang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Komunikasi, Kedudukan terhadap Profesional Concept Self Nursing pada Mahasiswa Keperawatan Post Pandemi Covid-19 di Indonesia Erwin Yektiningsih; Fajar Rinawati; Christianto Nugroho
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.995-1002

Abstract

Masa pandemi Covid-19 menggunakan sistem pembelajaran pembatasan interaksi sosial untuk mengurangi penyebaran di pada mahasiswa keperawatan menyebabkan tahapan dasar pembentukan menyiapan profesional concept self nursing kurang efektif. Tujuan penelitian ini mahasiswa dinilai kemampuan softskill di post pandemic Covid-19 mengenai komunikasi, kedudukan terhadap profesional concept self nursing, Metode penelitian menggunakan cross-sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswa keperawatan di Indonesia dengan sample sebanyak465 mahasiswa keperawatan diperoleh secara purposive sampling, yaitu dengan mengambil sampel dari perwakilan Institusi Kesehatan di Indonesia sesuai kriteria inklusi. Analisa data digunakan Spearman-rho. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden mengalami profesional concept self nursing di tingkat cukup sebanyak 51,2%, kemampuan komunikasi di tingkat kurang sebanyak 83.9%, dan kedudukan di tingkat cukup sebanyak 59.8%%. Hasil analisa data didapatkan komunikasi (ρ value = 0.070) memiliki tidak significant, sedangkan kedudukan (ρ value = 0.000) memiliki significant correlation terhadap profesional concept self nursing.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL FASE INISIATIVE DENGAN TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK ANAK PRESCHOOL Erwin Yektiningsih; Nirmala K.S; M.Ikhwan Kosasih
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.127

Abstract

Perkembangan psikososial usia anak preschool merupakan bentuk perkembangan bersifat kumulatif. Sehingga stimulus perkembangan fisik dan mental diperlukan untuk memenuhi tugas di fase perkembangan inisiative. Oleh karena itu, apabila terjadi hambatan psikososial di tahap awal dapat mempengaruhi perkembangan di tahap selanjutnya. Sehingga Anak rentan mengalami gangguan perkembangan jiwa psikososial. Sekarang berdasarkan hasil observasi ibu yang mempunyai peran yang lebih banyak mengasuh anaknya di komunitas Taman kanak-kanak Dharma Wanita II Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri masih banyak yang kurang memahami mengenai cara yang tepat untuk menstimulasi perkembangan psikososial pada anak usia preschool seperti motorik kasar, motorik halus, kognitif, bahasa, emosi, kepribadian, moral, spiritual serta psikososial. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai menstimulasi dengan maksimal perkembangan inisiative pada anak usia preschool, melalui pendekatan terapi kelompok terapeutik (TKT) usia anak preschool. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap yaitu tahapan persiapan, implementasi tindakan TKT yang terdiri dari enam sesi serta evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan pengetahuan orang tua tentang cara menstimulasi perkembangan anak usia preschool setelah dilakukan TKT mengalami peningkatan di tingkat baik. Maka terapi kelompok terapeutik ini direkomendasikan sebagai promosi kesehatan anak untuk menstimulasi perkembangan psikososial kesehatan jiwa anak usia preschool di tatanan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN NEONATAL PADA PETUGAS MOBIL SIAGA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI: ENHANCING EFFORTS KNOWLEDGE OF NEONATAL EMERGENCY INTERVENTION TO EMERGENCY CAR OFFICERS THROUGH HEALTH EDUCATION IN WORKING AREA OF KEDIRI REGENCY HEALTH OFFICE Erwin Yektiningsih; Ratna Feti Wulandari; Dwi Rahayu
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.151

Abstract

Abstrak Neonatus merupakan bayi baru lahir dengan imunitas yang belum stabil disebabkan masih dalam proses menyesesuaikan diri dengan dunia luar, sehingga rentan menghadapi permasalahan kegawatdaruratan. Jika tidak segera ditangani akan meningkatkan angka kematian bayi. Sekarang masih banyak petugas mobil siaga di komunitas masih bingung penanganan intrahospital  yang tepat mengenai pemahaman penatalaksanaan kegawatdaruratan  pada neonatus ketika  mengantar menuju penanganan yang  lebih intensif ke fasilitas kesehatan terdekat supaya neonatus dapat segara di tangani dengan cepat dan tepat. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini untuk meningkatkan pengetahuan petugas mobil siaga dengan memberikan pendidikan kesehatan Metode kegiatan PKM terdiri dari beberapa tahapan seperti persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Maka hasil kegiatan ini sebagian besar peserta mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 3%. Dan peserta merasakan puas selama mengikuti pendidikan kesehatan. Maka, kegiatan pendidikan kesehatan ini dapat direkomendasikan sebagai promosi kesehatan untuk penanganan kegawatdaruratan pada neonatus bagi petugas mobil siaga sebagai petugas non kesehatan yang berperan aktif di masyarakat untuk  penanganan prehospital kegawatdaruratan yang dapat berefek mengoptimalkan upaya menurunkan angka kematian bayi,  yang merupakan salah satu indikator keberhasilan pembanguanan kesehatan di Indonesia. Kata kunci:  Pengetahuan, Kegawatdarutanneonatal, Petugas, Mobil siaga    Abstract   Neonates are newborns with unstable immunity because they are still in the process of adjusting to the outside world, so they are vulnerable to facing emergency problems. If not treated immediately will increase the infant mortality rate. Now there are still many emergency car officers  in the community who are still confused about proper intrahospital handling regarding the understanding of emergency management in neonates when they lead to more intensive treatment to the nearest health facility so that neonates can be treated quickly and precisely. The purpose of this community service (pkm) increased the knowledge of emergency car officers  by providing health education. The pkm activited method consists of several stages such as preparation, implementation and evaluation. So the results this activity to most  participants experienced an increase in knowledge of 3%. And the participants felted to satisf while participating in health education. Thus, this health education activity will be recomment as a health promotion for emergency intervention of neonates for emergency car officers as non-health  offical who play an active role in the community for emergency prehospital management which will have effect of optimizing efforts to reduce infant mortality, which is one indicator of successful development health in Indonesia. Keywords : Knowledge, Emergencies, Neonates, Officers, emergency cars  
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER LANSIA DALAM MENGONTROL REGULASI TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI DUSUN CANGKRING DESA PELEM KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI : INCREASING THE KNOWLEDGE OF ELDERLY IN CONTROLLING BLOOD PRESSURE REGULATION IN HYPERTENSION PATIENTS IN CANGKRING HILL, PELEM VILLAGE, PARE DISTRICT, KEDIRI DISTRICT Erni Rahmawati; Dwi Rahayu; Astri Yunita; Didik Susetiyanto Atmojo; Erwin Yektiningsih
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.180

Abstract

Abstrak Masalah utama di berbagai negara yang berkaitan dengan kesehatan adalah penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi merupakan salah satu pemicu terjadinya kematian pertama di dunia per tahunnya. Angka penderita hipertensi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang menderita hipertensi, dan diprediksi per tahunnya 10,44 juta orang meninggal yang disebabkan karena hipertensi dan komplikasinya. Manajemen hipertensi dapat dilakukan dari pengetahuan lansia mengenai hipertensi serta pengaturan diet hipertensi. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan terkait penyakit hipertensi, pemeriksaan tekanan darah, tehnik relaksasi otot progresif, dan diberi pemahaman tentang pembuatan jus timun dan belimbing untuk mengontrol hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan  ada peningkatan pengetahuan, pada lansia sehingga menyadari pentingnya menjaga tekanan darah yang dialami saat ini. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Dari 60 lansia yang hadir, ditemukan 40 orang lansia dengan tekanan darah diatas normal (140/90mmHg). Hal ini dapat dikatakan prevalensi yang memiliki hipertensi hanya 37,3%, dikarenakan lansia lainnya telah terkontrol dengan menggunakan obat anti hipertensi yang diberikan dari Puskesmas Bendo. Kata kunci : Pengetahuan, Lansia, Hipertensi Abstract The main problem in various countries related to health is heart and blood vessel disease. Hypertension is one of the causes of the first death in the world every year. The number of hypertension sufferers continues to increase every year. It is estimated that by 2025 there will be 1.5 billion people suffering from hypertension, and it is predicted that 10.44 million people will die each year due to hypertension and its complications. Hypertension management can be done from the elderly's knowledge about hypertension and managing the hypertension diet. The activities that have been carried out include providing health education related to hypertension, checking blood pressure, progressive muscle relaxation techniques, and providing an understanding of making cucumber and star fruit juice to control hypertension. The aim of this activity is expected to increase knowledge in the elderly so that they realize the importance of maintaining their current blood pressure. The activity was held in August 2023. Of the 60 elderly people who attended, 40 elderly people were found with blood pressure above normal (140/90mmHg). It can be said that the prevalence of hypertension is only 37.3%, because other elderly people have been controlled using anti-hypertension drugs given from the Bendo Community Health Center. Keywords: Knowledge, Elderly, Hypertension
PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN KELUARGA MENGENAI PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN KEJANG DEMAM PADA ANAK : HEALTH EDUCATION FOR FAMILY OF KNOWLEDGE INCREASE ABOUT EMERGENCY MANAGEMENT TO CHILDREN WITH FEBRILE SEIZURE Erwin Yektiningsih; Elfi Quyumi Rahmawati; M. Ikhwan Kosasih; Resa Anawidhiyanti
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i1.182

Abstract

Abstrak   Anak mengalami demam tinggi merupakan tanda dan gejala  terkena infeksi. Hal tersebut  dapat mempengaruhi gangguan neurologik bangkitan kejang yang mempengaruhi kondisi sasak nafas, sehingga berakibat kadar oksigen di jaringan menurun berefek pada kerusakan sel neuron otak. Kondisi anak tersebut dapat berada pada kondisi kegawatdarutan, jika tidak segera ditangani berakibat pada kematian. Sekarang ini masih terdapat banyak pada keluarga di komunitas yang belum memahami mengenai penatalaksanaan pre hospital   kegawatdarutan  kejang demam pada anak. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dengan cara pendidikan kesehatan. Tim pengabdian kepada masyarakat  melakukan kegiatan ini  menggunakan metode yang terdiri dari tiga tahapan  adalah  persiapan, pelaksaanaan, serta evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan mayoritas keluarga mengalami peningkatan tingkat pengetahuan setelah diberikan tindakan pendidikan kesehatan dengan sebanyak 60% . Oleh karena itu pendidikan kesehatan  direkomendasikan sebagai promosi kesehatan dalam penanganan kegawatdaruratan pada anak. Kata kunci: anak, kejang demam, kegawatdarutan, pengetahuan, pendidikan kesehatan   Abstract   A child having a high fever is a sign and symptom of infection. This can affect neurological disorders, and seizures, which affect the condition of shortness of breath, resulting in decreased oxygen levels in the tissue, which has an effect on damage to brain neuron cells. The child's condition could be in an emergency condition, if not treated immediately it could result in death. Currently, there are still many families in the community who do not understand the pre-hospital management of emergency febrile seizures in children. The aim of this community service was to increase family knowledge by means of health education. The community service team carried out this activity using a method consisting of three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. The results of this activity will show that the majority of families experienced an increase in their level of knowledge after being given good health education measures by 60%. Therefore, this health education will be recommended as health promotion for handling emergencies experienced by childrent.  Keywords: children, febrile seizures, emergencies, knowledge, health education