Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT LIPAT PELAT MANUAL BAGI KELOMPOK PEKERJA OVEN DI RT 002/RW 04 DESA RUMAHTIGA Julius Sesa; Nanse Pattiasina; Yondri Thenu
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v1i1.267

Abstract

Pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekonomi kreatif, kewirausahaan, koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah menempati bagian terbesar dari semua kegiatan masyarakat saat ini. Hal ini tentu akan berdampak pada munculnya kreativitas dan kemampuan para pekerja dalam berinovasi, mampu menggerakkan dinamika ekonomi, sosial dan budaya baik di daerah perkotaan maupun desa-desa sekitarnya. Variasi kreativitas pekerja ini juga terlihat pada kelompok pekerja oven di RT 002 / RW 04 desa Rumahtiga. Secara riil, dalam proses bekerja, pekerja membutuhkan 7-10 hari kerja untuk menghasilkan satu produk oven. Hal ini dipengaruhi oleh proses pelipatan plat masih menggunakan alat palu plastik sebagai alat untuk memukul pelat dengan bantuan balok penopang kayu sebagai perantara untuk melindungi pelat agar tidak merusak. Dari segi kenyamanan tidak ergonomis, karena mempengaruhi punggung dan pinggang karena posisi kerja yang membungkuk. Sehingga terciptalah teknologi tepat guna berupa pelat lipat manual dengan spesifikasi 700 x 600 x 750 mm. Metode penelitian diterapkan dalam bentuk penelitian pengembangan sebagai penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk sehingga produk menjadi lebih baik. Hasil akhir menunjukkan tahap pembuatan alat terdiri dari proses pemotongan pelat, proses pengelasan, proses perakitan dan pengecatan. Untuk pengujian, alat ini bisa melipat pelat seng berdiameter 0,30 mm dengan baik. Dengan proses kerja yang mencakup pengukuran dan gambar pelat, proses pemotongan pelat sesuai dengan tanda ukuran, langkah lipat pelat dengan memfungsikan pelat penekan melalui bantuan tuas dan pelat pelipat di bagian bawah mesin dengan menggunakan pegangan pelat. Tahapan ini bisa dilakukan berulang-ulang.