Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBANDINGAN KARAKTER MERISTIK PADA Varanus salvator macromaculatus Deraniyagala, 1944 DARI POPULASI WILAYAH SUMATERA Setyawatiningsih, Sri Catur; Arida, Evy Ayu; Solihin, Dedy Duryadi; Boediono, Arief; Manalu, Wasmen
ZOO INDONESIA Vol 24, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.241 KB)

Abstract

Karakter meristik (hitung sisik) merupakan karakter pendiagnosa dalam mencandra biawak, termasuk Varanus salvator complex. V. s. macromaculatus tersebar paling luas di antara anak jenis Biawak Air sehingga diduga memiliki variasi morfologi. Hal tersebut ditunjukkan adanya ketumpangtindihan hitung sisik V.s. macromaculatus dengan anak jenis lainnya. Maka hitung sisik bukan sebagai karakter pendiagnosa yang mandiri. Oleh karenya digunakan pola warna sebagai karakter pendiagnosa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakter hitung sisik dan pola warna tubuh V.s. macromaculatus asal Pulau Sumatera dan pulau-pulau satelitnya serta Pulau Jawa untuk melihat kekonsistenan dan kemandirian karakter meristik pada anak jenis tersebut. Kami juga mengidentifikasi karakter hitung sisik yang membedakan dua anak jenis, yaitu V.s. macromaculatus dan V.s. bivittatus. Karakter hitung sisik di bagian tengah tubuh (karakter S) dan pola warna tubuh dapat digunakan untuk membedakan populasi Biawak Air asal Pulau Simeulue dengan setiap populasi yang diteliti (populasi asal Pulau Sumatera, Pulau Batam, Pulau Kundur, dan Pulau Jawa). Karakter S bersifat konsisten dan bukan sebagai karakter pendiagnosa mandiri. Hitung sisik di sekitar pangkal ekor (karakter Q) dapat membedakan anak jenis Biawak Air, yaitu V.s. macromaculatus dan V.s. bivittatus dalam penelitian ini.
Structure of Mangrove Vegetation Patterns Based on Salinity Differences in Jangkang River, Bengkalis Island, Riau Ria Saputra, Eki; Setyawatiningsih, Sri Catur; Mahatma, Radith
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 4 (2024): Oktober - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i4.7767

Abstract

Mangroves in Sungai Jangkang, Bengkalis Island, are affected by anthropogenic activities and environmental factors, with salinity being the most influential environmental factor. This study aims to describe the structure of mangrove vegetation patterns based on variations in salinity. The research was conducted in the Jangkang River, Bengkalis Island, in March 2024. Representative areas of three salinity zones along upstream, midstream, and downstream were selected. The species present were assessed for density, frequency, dominance, and importance index. The salinity in the upstream section was 5 ‰, in the midstream 8 ‰, and in the downstream 18 ‰. Four species from four families were found in the upstream section, three species from three families in the midstream, and eight species from seven families in the downstream section. Rhizophora apiculata was the most dominant species and had the highest importance index (INP) in the Jangkang River. Mangrove species diversity in the upstream and midstream sections of the Jangkang River was classified as low (H' < 1), while the downstream section had moderate diversity (1 < H' < 3).
Tapanuli Orangutan Feeding (Pongo tapanuliensis) In Sitandiang Hamlet, Bulu Mario Village, Sipirok District, South Tapanuli Sinaga, Adinda Patricia Adelina; Setyawatiningsih, Sri Catur
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 1 (2025): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i1.8243

Abstract

The tapanuli orangutan (Pongo tapanuliensis) is an endemic orangutan species found exclusively in the Batang Toru forest ecosystem, North Sumatra. Studying their natural diet is crucial to supporting conservation efforts for this critically endangered species. This research was conducted in Sitandiang Hamlet, Bulu Mario Village, Sipirok Sub-district, South Tapanuli Regency, with the aim of inventorying the types of food consumed by tapanuli orangutan and analyzing their feeding patterns in their natural habitat. The methods used included field surveys, interviews with local communities, and documentation. The findings revealed that tapanuli orangutan utilize a variety of plant resources, such as fruits, leaves, flowers, and tree bark. Their feeding patterns show a reliance on the availability of seasonal fruits, with an adaptation to consuming vegetative plant parts during off-fruit seasons. Local community knowledge about orangutan food sources also plays an important role in preserving their habitat. This study provides insights into ecosystem-based conservation management and emphasizes the importance of strengthening collaboration with local communities to support the sustainability of tapanuli orangutan populations in this region.
Layanan Masyarakat Administrasi Desa Berbasis Digital Melalui Media Whatsapp Di Desa Seminai Setyawatiningsih, Sri Catur; Pangabean, Alexander Parmonangan; Al Mufid, M.Zaki; Hanifah, Nur Addini; Syah Fitri, Suci Nur Aini; Asmoro Dasih, Tri Anita
Journal of Comprehensive Science Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v1i2.31

Abstract

Desa Seminai merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak,Provinsi Riau. Luas wilayah Desa Seminai adalah 1.928 Ha.Jumlah penduduk di Desa Seminai adalah sebanyak 2.391 jiwa, yang terdiri dari 1.230 jiwa laki-laki dan 1.161 jiwa perempuan yang terbagi dalam 3 wilayah dusun.Seiring bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun, maka bertambah pula populasi masyarakat untuk mengurus layanan administrasi masyarakat di Desa Seminai.Di masa New Normal ini kita disarankan untuk tidak melibatkan diri dalam keramaian.Salah satu solusi alternatif terhadap tuntutan tersebut adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi di bidang pemerintahan,seperti media pelayanan online berbasis WhatsApp.Melalui WhatsApp diharapkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat berjalan dengan cepat dan efisien dalam bidang pelayanan publik.Oleh karena itu,digitalisasi layanan publik melalui WhatsApp dapat meminimalisir adanya keramaian dalam kegiatan pelayanan masyarakat.Sejalan dengan tujuan tersebut, kelompok kukerta di Desa Seminai pada tahun 2022 melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan pelayanan masyarakat berbasis digital melalui WhatsApp yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat di Desa Seminai.
Mangrove Conditions Using Drones Along Several Rivers in Bengkalis Island, Riau, Indonesia Eki Ria Saputra; Sri Catur Setyawatiningsih; Radith Mahatma; Kozan, Osamu
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol. 16 No. 3 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v16i3.16325

Abstract

Mangroves on Bengkalis Island experienced a decline between 2000 and 2019. This decrease in mangrove forest area was caused by anthropogenic activities and natural factors, such as coastal erosion. The objective of this study is to assess the current condition of mangroves on Bengkalis Island, Riau, Indonesia. The research was conducted in March 2024 across four rivers on Bengkalis Island, with each river containing three research stations: upstream, midstream, and downstream. Data collection involved capturing aerial photos of mangroves using drones over 100 m x 100 m. The photos were analyzed using the supervised image classification method to identify and assess mangrove land cover. A total of 11 mangrove species were identified along the rivers. The most widely distributed species across all locations were Rhizophora apiculata and Xylocarpus granatum. Canopy cover at all research sites was classified as dense, with coverage exceeding 75%. This study provides crucial information about the condition of mangroves on Bengkalis Island, serving as a guideline for future restoration efforts.
Sosialisasi Potensi Pemanfatan Kanal untuk Budidaya Ikan di Kampung Benteng Hilir Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Setyawatiningsih, Sri Catur; Susanto, Eki; Yulminarti; Fatonah, Siti; Muhammad, Ahmad
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 6 (2024): November
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v3i6.450

Abstract

Kampung  Benteng Hilir merupakan salah satu desa di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak,  Riau. Kejadian banjir sering terjadi di Kecamatan Mempura, termasuk di Kampung Benteng Hilir. Penyebab banjir antara lain karena curah hujan yang tinggi, yang mengakibatkan meluapnya air dari kanal-kanal yang dialirkan melalui Sungai Tonggak dan Sungai Jernih. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan menurunnya pendapatan petani akibat banjir dengan memanfaatkan kanal di perkebunan kelapa sawit untuk budidaya ikan. Metode yang diterapkan selama kegiatan meliputi: sosialisasi penyampaian materi, simulasi pembuatan kolam ikan di kanal dengan metode jaring, tanya jawab dan evaluasi. Hasil dari sosialisasi ini sebagaian besar penduduk Benteng Hilir berprofesi sebagai petani kelapa sawit yang dalam masa produktif. Terdapat jenis-jenis ikan yang potensial untuk dibudidayakan oleh penduduk berupa ikan lele dan gabus. Terdapat tiga faktor penyebab kegagalan dalam budidaya sebelumnya, yaitu: banjir, pasang-surut air kanal dan keberadaan predator. Untuk mengatasi penyebab kegagalan tersebut terdapat solusi yakni pembuatan keramba jaring apung yang dapat dimodifikasi.