Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI JAMU SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RUANG MELATI RSUD JOMBANG Widya Anggraeni; Kurnia Indriyanti Purnama Sari; Riska Aprilia Wardani
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.379 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v6i2.22

Abstract

Jamu adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara tradisional. Sementara ini banyak orang beranggapan bahwa penggunaan tanaman obat atau obat tradisional relatif lebih aman dibandingkan obat sintesis. Berdasarkan studi pendahuluan di Ruang Melati RSUD Jombangsecara wawancara pada 10 ibu bersalin didapatkan 8 (80%) ibu pernah mengkonsumsi jamu selama hamil dan 4 (40%) bayi yang dilahirkan mengalami asfiksia berat, 3 (30%) bayi baru lahir dengan asfiksia sedang dan 1 (10%) bayi tidak mengalami asfiksia. Sedangkan 2 (20%) ibu yang tidak pernah mengkonsumsi jamu selama hamil, bayi yang dilahirkan tidak mengalami asfiksia. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara konsumsi jamu saat hamil dengan pada ibu post partum di Ruang Melati RSUD Jombang.Desain penelitian anlitik cross sectional. Populasinya adalah semua ibu nifas di Ruang Melati RSUD Jombang sebanyak 38 orang dengan jumlah sampel 32 responden, teknik sampling yang di gunakan Accidental Sampling. Alat ukur kuesioner. Variabel independent konsumsi jamu saat hamil, variabel dependent kejadian asfiksia bayi baru lahir. Uji statistik menggunakan Chi Square.Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden pernah mengkonsumsi jamu saat hamil sejumlah 20 responden (62,5%). Hampir setengah bayi baru lahir mengalami asfiksia sejumlah 18 orang (56,3%). Hasil uji chi square, didapatkan ρ = 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak atau H1 diterima artinya ada hubungan antara konsumsi jamu saat hamil dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di Ruang Melati RSUD Jombang.Berdasarkan hasil penelitian diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi tentang efek samping minum jamu sehingga ibu tahu tentang efek samping minum jamu saat hamil. Kata Kunci : Konsumsi, Jamu, Asfiksia
HUBUNGAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG HIPERTENSI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN ANC DI BPS Hj. SITI FATIMAH, Amd.Keb KRIAN-SIDOARJO Widya Anggraeni; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.242 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v6i2.23

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan primigravida tentang hipertensi kehamilan dengan kepatuhan melakukan ANC di BPS Hj. Siti Fatimah, Amd. Keb Krian Sidoarjo. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Metode sampling yang digunakan adalah  non probability sampling-concecutive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 28 responden yaitu pada ibu primigravida yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPS Hj.Siti Fatimah, Amd.Keb di Desa Terungkulon Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo yang  pada bulan Juni – Juli 2015. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Setelah di tabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan setengahnya pengetahuan yang dimiliki primigravida tentang hipertensi kehamilan adalah pada kategori kurang yaitu 14 responden (50%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan yang baik yaitu 4 responden (14,29%). Sedangkan kepatuhan primigravida dalam melakukan ANC sebagian besar tidak teratur yaitu 18 responden (64,29%) dan hampir setengahnya teratur dalam melakukan ANC yaitu 10 responden (35,71%). Dari hasil pengujian statistik diperoleh hasil ada hubungan antara pengetahuan primigravida dengan kepatuhan dalam melakukan ANC dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,548 dengan tingkat signifikan 0,003 ( < 0,05). Kata kunci : Pengetahuan Hipertensi Kehamilan, Kepatuhan ANC.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MENSTRUASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS IV DAN V SDI DARUL HIKMAH KRIAN SIDOARJO Widya Anggraeni; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.876 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i1.36

Abstract

ABSTRACTBackground: Menarche merupakan menstruasi pertama kali pada masa awal remaja. Dimasyarakat, masalah menstruasi masih dianggap tabu untuk dibicarakan, sehingga remaja awal kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik tentang perubahan fisik dan psikologis terkait menarche. Biasanya remaja putri mengalami kegelisahan, adanya rasa takut, kerisauan dan kecemasan ketika menghadapi menarche.Purpose: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche.Method: Desain penelitian ini adalah Analitik dengan metode Cross Sectional, populasi sebanyak 41 siswi kelas IV dan V yang belum dan sudah menstruasi di SDN Sadar Tengah Mojoanyar Sampel sebanyak 38 siswi dengan teknik purposive sampling. Data diambil dari 2 variabel yang ada, yaitu pengetahuan remaja tentang menstruasi, dan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche, dengan menggunakan kuesioner. Setelah ditabulasi, data yang ada dianalisis menggunakan uji statistic spearman Rho dengan  tingkat kemaknaan α<0,05.Results: Dari hasil penelitian diperoleh data paling banyak responden bepengetahuan baik mengalami cemas ringan yaitu 17 siswi (44,73%), berpengetahuan cukup mengalami cemas sedang sebanyak 8 siswi (18,42%), dan yang berpengetahuan kurang mengalami cemas ringan sebanyak 3 siswi (7.89%). Berdasarkan analisa data diketahui ρ=0,009 nilai signifikansi α=0,05 yang artinya H1 diterima ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche SDI Darul Hikmah Krian Sidoarjo.Conclusion: Melihat hasil penelitian bahwa, semakin baik pengetahuannya maka semakin rendah tingkat kecemasannya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor di antaranya pengetahuan, umur, perkembangan kepribadian. Hal ini perlu adanya informasi dan konseling tentang menarche untuk meminimalkan kecemasan. Key words: Pengetahuan, Remaja, Menstruasi, Kecemasan, Menarche.
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN REMAJA PUTRI Widya Anggraeni; Titiek Idayanti; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.406 KB)

Abstract

Setiap manusia memiliki pemahaman tentang sesuatu yang berbeda antara satu dan yang lain. Pemahaman merupakan pemahaman individu untuk mengerti suatu bahan ajaran, menafsirkan, menjelaskan atau meringkas suatu pengertian, pemahaman lebih tinggi dari pada pengetahuan. Tolak ukur pemahaman yaitu daya serap terhadap bahan ajaran, tujuan pengajaran, perilaku peserta didik. Untuk mengatasi pemahaman yang rendah perlu dilakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman dengan melalui edukasi yaitu melalui kegiatan yang disebut pendidikan kesehatan. Desain penelitian ini menggunakan one-group pre-post test design. Metode sampling yang digunakan adalah Proportionate stratified random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 31 responden yaitu remaja putri usia 10 – 24 tahun di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Setelah di uji data dan di analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata 55.80 yang berarti responden mempunyai pemahaman kurang. Sedangkan nilai rata-rata responden sesudah dilakukan pendidikan kesehatan adalah 85.16 yang berarti pemahaman responden baik sekali. Pada pengujian statistik di peroleh hasil efektifitas pendidikan kesehatan menggunakan metode demonstrasi terhadap pemahaman remaja putri tentang cara merawat organ kewanitaan dengan nilai signifikansi sebesar ρ = 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi yaitu ɑ = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan metode demonstrasi efektif terhadap peningkatan pemahaman remaja putri tentang cara merawat organ kewanitaan. Pemberian pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang cara merawat organ kewanitaan agar terhindar dari penyakit yang menyerang organ kewanitaan
DETERMINAN FAKTOR PEMICU TERJADINYA PERNIKAHAN DINI PADA USIA REMAJA Novi Kurniawati; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Jurnal Keperawatan Vol. 13 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan, Volume XIII, Nomor 1, Januari 2020
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.671 KB)

Abstract

Pendahuluan : Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan sebelum seorang individu berusia 20 tahun. Pernikahan dini merupakan masalah klasik yang masih sering ditemukan di wilayah Indonesia baik pada masyarakat pedesaan (rural community) maupun masyarakat perkotaan (urban community). Masalah pernikahan dini juga terjadi di wilayah Kota Mojokerto. Selama kurun wkatu tahun 2019, terjadi sebanyak 102 pernikahan dini. Pernikahan dini yang terjadi berpotensi untuk menimbulkan resiko baik bagi remaja yang menikah dini, anak yang akan dilahirkan dan memiliki resiko terjadinya perceraian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab pernikahan dini pada remaja di Kota Mojokerto. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 102 wanita usia subur yang melakukan pernikahan dini di wilayah Kota Mojokerto selama kurun waktu tahun 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara probability sampling dengan teknik pengambilan simple random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 81 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor penyebab pernikahan dini pada remaja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Hasil : Hasil penelitian mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya pernikahan dini diantaranya adalah pengetahuan tentang pernikahan dini, ekonomi, pendidikan, dan media massa. Kesimpulan : Pernikahan dini merupakan salah satu ancaman bagi pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengupayakan pencegahan peningkatan angka kejadian pernikahan dini sebagai upaya preventif untuk menurunkan gangguan dan resiko yang dapat terjadi akibat pernikahan dini
PERAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI SCHOOL PHOBIA DENGAN PRESENSI PADA ANAK PRASEKOLAH Titiek Idayanti; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 2 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 2, Juli 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.993 KB)

Abstract

Banyak orangtua yang bingung melihat perubahan sikap anak-anaknya yang tiba-tiba tidak mau sekolah padahal sebelumnya anak-anak mereka tidak demikian. Mereka sangat antusias untuk pergi bersekolah. Orangtua biasanya tidak hanya bingung dengan sikapnya saja melainkan juga dengan alasan yang dikemukakan anak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran orangtua dalam menghadapi school phobia dengan presensi kehadiran pada anak prasekolah di RA & KB Tarbiyatus Shibyan Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar. Penelitian ini analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 30 responden secara total sampling yaitu seluruh orangtua walimurid dari siswa kelas A RA & KB Tarbiyatus Shibyan Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar. Variabel independen adalah peran orangtua dan variabel dependen presensi siswa. Instrumen penelitian ini adalah checklist. Cara pengolahan data dengan editing, coding, tabulating kemudian di analisis dengan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden sebagian besar yang memiliki peran cukup 16(53,3%). Rata-rata kehadiran siswa selama 3 bulan sebanyak 50 hari. Hasil dari uji analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik Product Moment dengan derajat signifikan 5% (0,05) di dapatkan hasil r hitung > r tabel dengan hasil 0,728 > 0,361. Maka Ho ditolak, H1 diterima berarti ada hubungan antara peran orangtua dengan presensi kehadiran. Salah satu yang menjadi pemicu perbedaan peran orangtua adalah pekerjaan hal itu diperkuat dengan prosentase orangtua yang bekerja aktif lebih besar daripada yang tidak bekerja. Berdasarkan hasil analisis peran orangtua dalam menghadapi school phobia dengan presensi kehadiran pada anak prasekolah, hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekolah, orangtua, individual. Simpulan dari penelitian diatas adalah bahwa ada hubungan peran orangtua dalam menghadapi school phobia dengan presensi kehadiran pada anak prasekolah. Saran untuk pengajar yaitu memberikan proteksi saat proses belajar mengajar dan memberikan dukungan khusus pada siswa yang bermasalah dengan fobia
HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN LAKTASI Widya Anggraeni; Titiek Idayanti Idayanti; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Journals of Ners Community Vol 12 No 1 (2021): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v12i1.1231

Abstract

Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat saat pemberian ASI. Hasil penelitian menunjukkan 36% wanita di Indoensia mengalami masalah menyusui, dan yang paling sering adalah teknik menyusui yang tidak benar, sehingga apabila tehnik menyusui yang tidak benar maka akan berdampak puting susu menjadi lecet hal tersebut menjadikan ibu merasa kesakitan dan enggan memberikan ASI kembali. Hal tersebut dapat berdampak terjadi bendungan ASI. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan teknik menyusui yang benar dengan tingkat keberhasilan laktasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan rancanagan analitik “cross sectional”. Populasi pada penelitian ini adalah yang berjumlah 45 orang, untuk sampel pada penelitian ini adalah ibu menyusui di Desa Kebonagung Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo yang memenuhi kriteria dengan tehnik pengambilan sampelnya mengunakan Purposive Sampling. Data penelitian diambil mengunakan lembar wawancara dan observasi. Setelah di tabulasi data dianalisis mengunakn uji chi squaredengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menujukkan cara menyusui yang benar dengan tingkat keberhasilan laktasi sebanyak 18 responden (45%), sedangkan pada tehnik yang salah dan laktasi tidak berhasil sebanyak 21 responden (52,5%). Berdasarkan hasil uji statistic Chi Square dengan tingkat signifikasi a=0,05 didapatkan nilai 0,000, sehingga ada hubungan teknik menyusui yang benar dengan keberhasilan laktasi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sebagai acuan untuk memberi penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada ibu bayi terutama tentang  cara menyusui yang benar dengan melakukan penyuluhan. DOI: 10.5281/zenodo.5225878
Pelaksanaan Program Screning Kanker Cerviks dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat di Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Mojokerto Jawa Timur Kurnia Indriyanti Purnama Sari; Kiftiyah Kiftiyah; Nuris Kushayati
MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2023): PELATIHAN BERBASIS TEKNOLOGI, PENINGKATAN KAPASITAS GURU, KETAHANAN KELUARGA, DA
Publisher : IAIN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mangente.v3i1.5204

Abstract

A reproductive health problem of concern worldwide, especially among women, is cervical cancer. Cervical cancer is the second leading cause of cancer-related death in women worldwide (Ministry of Health, Republic of Indonesia, 2019). According to a 2018 WHO report, an estimated 529,828 women are diagnosed with cervical cancer and 275,128 die each year. This high mortality rate is due to delayed treatment, as more than 70% of cases are in the advanced stage (Prabasari & Budiana, 2017). Screening for cervical cancer with IVA includes visual examination of the cervix using vinegar (3-5%). A community service was held at the STIKES Dian Husada Mojokerto Campus Laboratory. The IVA trial activity was conducted on his 9 June 2022 with his 18 participants. Procedures for this non-commercial service include coordinating with stakeholders, conducting initial interactions for non-commercial activities, conducting a partner needs analysis, preparing to administer the IVA test, and completing the IVA test. Based on studies in women of childbearing age, the results were negative. Therefore, IVA testing has been successfully implemented to improve the health and awareness of women of childbearing age as a tool for early detection of cervical cancer.Keywords: Screening Examination, Cervical Cancer, IVA
Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi WUS Usia ≥ 35 Tahun Menolak Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD Di BPS Ny. Retno Indahningsih Desa Candiwates Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Widya Anggraeni; Kurnia Indriyanti Purnama Sari
Journal for Quality in Women's Health Vol. 3 No. 2 (2020): Journal for Quality in Women Health
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v3i2.79

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi WUS ≥35 tahun menolak menggunakan Alat kontrasepsi IUD. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Survei. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Consecutive Sampling. Populasi adalah WUS ≥ 35 tahun menolak menggunakan alat kontrasepsi IUD di BPS Ny. RetnoIndahningsih Desa Candiwates Kec.Prigen Kab.Pasuruan. jumlah populasi yang digakan berjumlah 32 responden. Pada sampel diwakili yang memenuhi criteria inklusi sebesar 30 responden dan menggunakan teknik nonprobability sampling. Hasil penelitian data didapat melalui penyebaran kuesioner. Data ditabulasi dan disajikan dengan table distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapat bahwa sebagian besar (63.3%) factor pengetahuan, seluruhnya (100%) factor pengalaman, sebagian besar (90%) faktor social budaya, sebagian besar (96.7%) faktor ekonomi, sebagian besar (93.3%) factor tenaga kesehatan, seluruhnya (100%) faktor agama dan seluruhnya (100%) faktor riwayat kesehatan sangat mempengaruhi WUS ≥35 tahun menolak menggunakan alat kontrasepsi IUD