Yohanes Juliantoni
Department of Pharmacy, Faculty of Medicine, Mataram University, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Formulasi Dan Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Granul Effervescent Sari Buah Duwet (Syzygium cumini L.) Dengan Metode DPPH Afrah Baitunnisyah; Windah Anugrah Subaidah; Dyke Gita Wirasisya; Wahida Hajrin; Yohanes Juliantoni
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.3382

Abstract

Buah duwet diketahui memiliki aktivitas antioksidan namun pengunaan di masyarakat belum optimal sehingga perlu diformulasikan ke dalam sediaan farmasi yang lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas antiradikal bebas sari buah duwet kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan granul effervescent dan menguji aktivitas antiradikal bebasnya. Metode pengujian aktivitas penghambat radikal bebas DPPH sari buah duwet menggunakan instrumen spektrofotometri UV-Vis. Formulasi granul effervescent sari buah duwet dibuat dengan metode granulasi basah, kemudian dilakukan pengujian aktivitas antiradikal bebas menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah duwet memiliki nilai IC50 sebesar 168,266 µg/ml. Hasil evaluasi sifat fisik granul effervescent yang didapat yakni kadar air 5,46 ± 102%, waktu alir 33,02 ± 0,474 detik, sudut diam sebesar 30,95 , waktu larut 1 menit 35 detik ± 0,01 detik, dan pH 7. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa sari buah duwet memiliki aktivitas antiradikal bebas yang sedang dan dapat diformulasi menjadi granul effervescent dengan hasil evaluasi sifat fisik yang baik, namun tidak memiliki aktivitas antiradikal bebas setelah diformulasi.
Optimasi Konsentrasi Vaselin Album dan Adeps Lanae pada Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Baiq Saomi Alfilaili; Wahida Hajrin; Yohanes Juliantoni
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 2 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.2.4084

Abstract

Cherry leaves (Muntingia calabura L.) contain secondary metabolites such as tannins, flavonoids, and saponins. This secondary metabolite compound functions as an antibacterial, especially Staphylococcus epidermidis bacteria that cause acne, so that it can be developed into a formula. One of the dosage forms that can be developed is the ointment dosage form. The choice of base concentration is very important because it can affect the physical properties and effectiveness of the preparation. The purpose of this study was to determine the optimum composition of the ethanol extract formula of cherry leaves with variations concentration of Vaseline album and adeps lanae, physical properties and level of acceptance of the consumer formula which was declared optimal. Cherry leaves were extracted by maceration method using ethanol 96% solvent. Determination of the optimum value was carried out using the Simplex Lattice Design method available in the Design Expert software Version 11. The results showed that the optimum ointment formula had a composition of vaseline albumin and adeps lanae of 73,29% and 9,71%, with a spreadability 3,10 ± 0,12 cm, adhesion 6,10 ± 0,53 seconds, pH 4,78 ± 0,08, and the acceptability value is 4,02. So it can be concluded that the formula declared optimum has physical properties that meet the requirements and are liked by the respondents.
Optimasi Formula Sediaan Lotion Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dengan Variasi Konsentrasi Setil Alkohol dan Gliserin Hardiyanti Dewi Azmi; Windah Anugrah Subaidah; Yohanes Juliantoni
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.3408

Abstract

Daun jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan kulit karena radikal bebas sehingga produk kosmetik sediaan topikal dengan zat aktif ekstrak daun jambu biji perlu dikembangkan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menentukan formula optimum sediaan lotion ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dengan variasi setil alkohol dan gliserin serta menentukan sifat fisik formula optimumnya. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut etanol 96%. Nilai rendemen yang diperoleh yaitu 17,64%. Hasil skrining flavonoid menunjukkan hasil positif yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna larutan menjadi merah. Optimasi formula dilakukan dengan metode Simplex Lattice Design yang diolah menggunakan software Design Expert dan sediaan lotion diformulasi dengan meleburkan bahan fase minyak (asam stearat, setil alkohol, propil paraben) dan fase air (trietanolamin, gliserin, metil paraben, akuades) secara terpisah pada suhu 70-75oC, kemudian disatukan dan diaduk hingga homogen. Hasil optimasi menunjukkan formula optimum lotion diperoleh pada konsentrasi setil alkohol dan gliserin masing-masing sebesar 3,93% dan 13,07%. Hasil evaluasi sifat fisik formula optimum yaitu memilki warna hijau kecoklatan, bau khas daun jambu biji, konsistensi yang kental dan pH 7,942, daya sebar 6,350 cm dan daya lekat 0,975 detik.
OPTIMASI SEDIAAN GEL EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN VARIASI BASIS KARBOPOL 940 DAN CMC-Na Novi Susianti; Yohanes Juliantoni; Nisa Isneni Hanifa
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 9 No 1 (2021): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2021.9.1.3669

Abstract

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) mengandung senyawa-senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes, sehingga dapat dikembangkan menjadi produk gel antijerawat. Pemilihan basis pada sediaan gel merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena basis gel dapat mempengaruhi sifat fisik dan stabilitas sediaan gel. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan formula optimum gel ekstrak buah belimbing wuluh dengan variasi basis CMC-Na dan carbopol 940 dan menentukan sifat fisik formula optimum sediaan gel ekstrak buah belimbing wuluh. Buah belimbing wuluh diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% selama 3x24 jam. Optimasi formula sediaan gel dilakukan melalui pendekatan metode Simplex Lattice Design sebanyak 8 formula. Uji sediaan gel ekstrak buah belimbing wuluh meliputi evaluasi sifat fisik (pH, daya sebar, daya lekat) dan uji akseptabilitas. Hasil uji sifat fisik sediaan gel diolah dengan software Design Expert dan SPSS. Formula gel optimum berdasarkan Simplex Lattice Design diperoleh komposisi basis dengan konsentrasi 3,8634% CMC-Na dan 1,1365% Carbopol 940. Hasil evaluasi formula optimum gel ekstrak buah belimbing wuluh diperoleh pH 5,44; daya sebar 4,8563 cm dan daya lekat 6,65 detik, serta hasil uji akseptabilitas menunjukkan bahwa sediaan gel ekstrak buah belimbing wuluh dapat diterima dengan baik oleh responden.