Strategi Untuk memenangkan hati dan pikiran melalui perut”. Kalimat ini adalah gambaran sederhana untuk mendefinisikan gastrodiplomasi yang saat ini semakin populer dan semakin banyak dipraktekkan oleh banyak negara. Indonesia adalah salah satu negara yang sudah mulai melakukan praktek ini baik melalui aktor negara dan aktor non-negara. Indonesian Tempe Movement (ITM) adalah salah satu aktor non-negara yang mempromosikan makanan tradisional Indonesia kepada dunia. ITM sebagai sebuah organisasi memiliki tujuan untuk memperkenalkan Tempe sebagai “Makanan Super dari Indonesia” kepada dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik gastrodiplomasi Indonesia melalui aktor non-negara dengan studi kasus ITM. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi penelitian terdahulu, Website ITM dan berbagai sumber terkait lainnya. Konsep gastrodiplomasi dan “Model Evaluasi Campaign” oleh Zhang digunakan sebagai analisis terhadap ITM. Analisis dilakukan melalui 3 tahapan, yakni analisis dari aspek Tema Branding, Pesan, dan Pencitraan Strategi. Dari hasil analisis ditemukan bahwa ITM telah mengeksekusi ketiga aspek penting ini dalam praktek gastrodiplomasi yang menggunakan Model Zhang.