Irma Handayani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sehat Medan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektivitas Daun Seledri terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Pembantu Berngam Kota Binjai Tahun 2021 Irma Handayani; Sri Wahyuni
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v6i2.241

Abstract

Hypertension is an increase in blood pressure by providing further symptoms to a target organ including stroke (in the brain), coronary heart disease (in the heart blood vessels) and right ventricular hypertrophy or left ventricular hypertrophy (for the heart muscle). The target organ in the brain is in the form of stroke, hypertension is the main cause of stroke which brings high mortality. Management of hypertension can be managed with non-pharmacological measures such as giving celery leaves. The purpose of the study was to analyze the effectiveness of giving celery leaves to reduce blood pressure in patients with hypertension at the Pembantu Berngam Health Center, Binjai City in 2021. This type of research was a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group design with one type of treatment. This study uses an intervention that is giving celery leaves by boiling. The intervention was given once in the morning by giving 100 grams of boiled celery for 5 days. The number of samples of 30 respondents with 15 people as the control group and 15 people in the intervention group were taken by accidental sampling. The results of the average blood pressure before and after giving boiled celery in the treatment group with systolic blood pressure p-value is 0.00, diastolic blood pressure p-value is 0.00. The results of statistical tests using the Wilcoxon test for both systolic and distolic pressure in the group not given celery were tilapia p-value > 0.05, namely systolic pressure p-value 0.07 and distolic p-value 0.05. The results of the Mann Whitney U statistical test analysis for systolic and distolic blood pressure obtained a p-value of 0.047 and a diastolic pressure p-value of 0.01 or a p-value <0.05, which means that there is an effectiveness of giving celery leaves in reducing blood pressure in hypertensive patients at the Berngam Binjai sub-health center. It is hoped that health workers will be able to apply complementary therapy to patients with hypertension in maintaining and lowering blood pressure.
Penyuluhan Manfaat Daun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah di Desa Sei Limbat Kabupaten Langkat Irma Handayani; Sri Wahyuni; Leli Herawati; Ilham Syahputra Siregar; Tri Wahyudi
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.293

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) bagian kardiovaskuler penyebab utama kematian, dan cukup sulit untuk dikendalikan. Dewasa ini prevalensi penyakit cukup tinggi pada masyarakat baik secara global maupun nasional. Salah satu pengobatan secara non farmakologis yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi adalah seledri. senyawa apiin merupakan senyawa yang banyak terkandung di daun seledri bersifat diuretic dan memiliki hipotesa  mampu melebarkan pembuluh darah. Msyarakat telah banyak menggunakan daun seledri sehari-hari dan ada beberapa penelitian tentang efek farmakologinya menunjukkan seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya penderita hiperetensi tentang manfat daun seledri dapat membantu mengontrol tekanan darah dalam ambang batas normal  pada penderita hipertensi.. kegiatan penyuluhan ini menggunakan media leaflet yang terdiri dari pembukaan, pelaksanaan, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 83,3 % (20 orang) peserta mengetahui tentang manfaat daun seledri yang berkontribusi dalam penurunan tekanan darah  sehingga dapat berdampak untuk mengontrol tekanan darah pada penderita tekanan dsarah tinggi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Rumah Sakit Umum Delia Kabupaten Langkat Irma Handayani; Ilham Syahputra Siregar; Riza Gusmita
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v2i2.346

Abstract

Penyakit diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit diare di seluruh dunia setiap tahun. Dari semua kematian anak balita karena penyakit diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara. Diare dapat terjadi dalam jangka pendek, yaitu hanya beberapa hari dan biasa di sebabkan oleh infeksi bakteri. Sedangkan diare kronis dapat berlangsung lebih lama, hingga lebih dari empat minggu sehingga mengakibatkan terjadinya kematian. Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti campylobacter, clostridum difficile, escherichia coli, salmonella, dan shigella yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor status gizi, sosial ekonomi, lingkungan, makanan yang terkontaminasi pada masa sapih, pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di Rumah Sakit Umum Delia Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas faktor yang mempengaruhi terjadinya diare pada balita di Rumah Sakit Umum Delia Tahun 2021 yaitu faktor status gizi sebanyak 70%.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PASIEN TIRAH BARING YANG TERLALU LAMA DENGAN KEJADIAN DEKUBITUS DI RSU ARTHA MEDICA BINJAI TAHUN 2020 Irma Handayani
Jurnal Reproductive Health Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v5i2.1622

Abstract

Manusia menjalani hampir sebagian hidupnya di tempat tidur. Pada umumnya tinggal di tempat tidur tidak menimbulkan masalah justru akan timbul masalah jika manusia tidak cukup istirahat (istirahat malam). Selama tidur manusia membangun kembali energinya. Masalah akan timbul jika seseorang yang sedang menderita penyakit terlalu lama beristirahat di tempat tidur. Berdasarkan pengalaman peneliti pada saat melakukan survey di RSU Artha Medica Binjai Tahun 2020, masih ada pasien tirah baring yang mengalami dekubitus. Hal ini dikarenakan tingginya beban perawat, sementara pasien tirah baring sangat ketergantungan dengan perawat, oleh karna itu pengetahuan seorang perawat dalam mencegah terjadinya kejadian dekubitus sangat penting tentang pergantian posisi saat berbaring di tempat tidur, dari 55 perawat. Berdasarkan dari hasil penelitian kepada perawat yang dilakukan di RSU Artha Medica Binjai Tahun 2020 didapati ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang pasien tirah baring dengan kejadian dekubitus (0,000 < 0,05) dengan besar korelasi antar variabel adalah 0,000 berarti Ho ditolak Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa hubungan antar tingkat pengetahuan perawat tentang pasien tirah baring dengan kejadian dekubitus memiliki tingkat pengetahuan yang positif.
Faktor-faktor Risiko Terjadinya Penyakit Gastritis di Rumah Sakit Umum Delia Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Ilham Syahputra Siregar; Irma Handayani; Yulianti Yulianti
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v7i2.274

Abstract

Gastritis is an inflammation of the gastric mucosa. This inflammation can result in swelling of the gastric mucosa until the detachment of the superficial mucosal epithelium, which is the most important cause of digestive tract disorders. Epithelial detachment will stimulate the onset of inflammation in the stomach. Gastritis, a term known by the public as ulcer or gastric disease. Some of the risk factors for gastritis include consuming spicy, coconut milk, and gassy foods, improper meal frequency, and frequent caffeine consumption. The purpose of this study was to determine the risk factors for gastritis disease at Delia Hospital, Selesai District, Langkat Regency in 2021. This research is descriptive with a cross sectional design conducted on 30 gastritis patients. The measuring instrument for this study used a questionnaire. The results of this study indicate that the majority of risk factors for gastritis disease in patients at Delia General Hospital, Finish District, Langkat Regency in 2021 due to food type factors, namely 14 people (46.7%).
Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Faktor Predisposisi Penyakit Asma Di Puskesmas Tanah Tinggi Binjai Irma Handayani; Ilham Syahputra Siregar; Rendi Prabowo
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v3i1.408

Abstract

Asma adalah penyakit saluran napas dengan dasar inflamasi kronik yang mengakibatkan obstruksi dan hiperreaktivitas saluran napas dengan derajat yang bervariasi. Gejala klinis asma dapat berupa batuk, terdengar suara napas wheezing, sesak napas, dada terasa seperti tertekan yang timbul secara kronik dan atau berulang, cenderung memberat pada malam atau dini hari, dan biasanya timbul jika ada pencetus.. Asma dapat menimbulkan gangguan emosi seperti cemas dan depresi, menurunkan produktivitas seseorang akibat tidak masuk kerja atau sekolah, serta dapat menimbulkan kecacatan sehingga menurunkan kualitas hidup. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang tingkat pengetahuan pasien tentang faktor predisposisi penyakit asma di Puskesmas Tanah Tinggi Kota Binjai tahun 2022. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien tentang predisposisi penyakit asma di Puskesmas Tanah Tinggi Binjai Tahun 2022 mayoritas berada pada kategori “cukup” yaitu sebanyak 15 orang (36%). diharapkan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Tanah Tinggi Kota Binjai agar meningkatkan penyuluhan kepada penderita asma.