Ilham Syahputra Siregar
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sehat Medan

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penyuluhan Manfaat Daun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah di Desa Sei Limbat Kabupaten Langkat Irma Handayani; Sri Wahyuni; Leli Herawati; Ilham Syahputra Siregar; Tri Wahyudi
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.293

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) bagian kardiovaskuler penyebab utama kematian, dan cukup sulit untuk dikendalikan. Dewasa ini prevalensi penyakit cukup tinggi pada masyarakat baik secara global maupun nasional. Salah satu pengobatan secara non farmakologis yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi adalah seledri. senyawa apiin merupakan senyawa yang banyak terkandung di daun seledri bersifat diuretic dan memiliki hipotesa  mampu melebarkan pembuluh darah. Msyarakat telah banyak menggunakan daun seledri sehari-hari dan ada beberapa penelitian tentang efek farmakologinya menunjukkan seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya penderita hiperetensi tentang manfat daun seledri dapat membantu mengontrol tekanan darah dalam ambang batas normal  pada penderita hipertensi.. kegiatan penyuluhan ini menggunakan media leaflet yang terdiri dari pembukaan, pelaksanaan, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 83,3 % (20 orang) peserta mengetahui tentang manfaat daun seledri yang berkontribusi dalam penurunan tekanan darah  sehingga dapat berdampak untuk mengontrol tekanan darah pada penderita tekanan dsarah tinggi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Rumah Sakit Umum Delia Kabupaten Langkat Irma Handayani; Ilham Syahputra Siregar; Riza Gusmita
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v2i2.346

Abstract

Penyakit diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. Menurut WHO dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit diare di seluruh dunia setiap tahun. Dari semua kematian anak balita karena penyakit diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara. Diare dapat terjadi dalam jangka pendek, yaitu hanya beberapa hari dan biasa di sebabkan oleh infeksi bakteri. Sedangkan diare kronis dapat berlangsung lebih lama, hingga lebih dari empat minggu sehingga mengakibatkan terjadinya kematian. Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti campylobacter, clostridum difficile, escherichia coli, salmonella, dan shigella yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor status gizi, sosial ekonomi, lingkungan, makanan yang terkontaminasi pada masa sapih, pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di Rumah Sakit Umum Delia Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas faktor yang mempengaruhi terjadinya diare pada balita di Rumah Sakit Umum Delia Tahun 2021 yaitu faktor status gizi sebanyak 70%.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI TENTANG MANFAAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU BERNGAM KOTA BINJAI TAHUN 2020 Ilham Syahputra Siregar
Jurnal Reproductive Health Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v5i1.1620

Abstract

ASI eksklusif adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Di Indonesia hanya 15,3%. Masalah utama rendahnya pemberian ASI di Indonesia adalah faktor budaya dan kurangnya pengetahuan ibu, keluarga, dan masyarakat. manfaat pemberian ASI Eksklusif bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupan adalah meningkatkan pertumbuhan, kesehatan dan status pertahanan bayi baru lahir dan ini adalah salah satu bentuk obat pencegahan alami yang terbaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Bayi Tentang Manfaat Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Berngam Kota Binjai Tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menggunakan tehnik total sampling sejumlah 22 responden, independen yang meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan. Data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner yang berisi tentang pertanyaan mengenai masalah Asi Eksklusif. Data kemudian disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus P=f/n x 100%. Hasil persentase dan pemberian skor dari penelitian ini di interprestasikan dengan menggunakan kategori baik 76%-100%, kategori cukup 56%-75%, dan kategori kurang <56%. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai tingkat pengetahuan responden tentang manfaat pemberian Asi Eksklusif diketahui bahwa pengetahuan ibu yang memiliki bayi “baik” sebanyak 7 orang (32%), pengetahuan “cukup” sebanyak 6 orang (27%) dan pengetahuan “kurang” sebanyak 9 orang (41%).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI ) DI WILAYAH PUSKESMAS BINJAI ESTATE TAHUN 2020 Ilham Syahputra Siregar
Jurnal Reproductive Health Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v5i2.1623

Abstract

Di Indonesia bayi yang mendapatkan ASI eksklusif berjumlah 30,2% sedangkan bayi yang telah diberikan MPASI usia kurang dari 6 bulan adalah 69,8% dari total bayi diseluruh Indonesia. Bayi yang diberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan akan mengakibatkan gangguan kesehatan antara lain diare, anemia, resiko infeksi meningkat, obesitas dan alergi terhadap zat gizi yang terdapat dalam makanan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Bayi Usi 6-12 Bulan Di Wilayah Puskesmas Binjai Estate Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kolerasi, populasi sebanyak 171 ibu, dengan sampel sebanyak 42 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan tehnik Random Sampling pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian quesioner. Hasil penelitian Pengetahuan ibu tentang MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah Puskesmas Binjai Estate frekuensi tertinggi dengan pengetahuan baik sebanyak frekuensi tertinggi berpengetahuan baik sebanyak 25 responden (59,5%), pengetahuan cukup sebanyak 12 responden (28,6%), dan frekuensi terendah berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (24%). Sikap ibu tentang MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan frekuensi tertinggi positif sebanyak 30 responden (71,4%) dan negatif sebanyak 12 responden (28,6%). Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan pengetahuan dengan sikap ib tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) di Puskesmas Binjai Estate memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif. Maka dari itu diharapkan pada seluruh ibu-ibu dapat memberikan MP-ASI pada bayi mereka setelah usia 6 bulan
Penyuluhan Tentang Asam Urat Pada Lansia di Desa Sei Limbat Kabupaten Langkat Ilham Syahputra Siregar; Irma Handayani; Hasan Basri Nasution; Trisnayanti
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.349

Abstract

Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan  lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Penyakit asam urat semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Pengamatan awal yang dilakukan oleh tim pengabdian di Desa Sei Limbat ditemukan masih rendahnya pengetahuan lansia tentang asam urat, hal ini dibuktikan dari hasil wawancara 10 orang lansia, hanya 3 orang yang mengetahui tentang asam urat. Tujuan kegiatan ini diharapkan  adanya peningkatan pengetahuan lansia tentang penyakit asam urat.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada lansia dengan metode demontrasi menggunakan media leaflet. Kegiatan penyuluhan ini terdiri dari pembukaan, pelaksanaan, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 80% lansia mengetahui tentang asam urat.
Penyuluhan Tentang Hipertensi pada Masyarakat di Wilayah Kerja Binjai Estate Tahun 2022 Ilham Syahputra Siregar; Irma Handayani; Sri Wahyuni; Leny Suarni; Suci Okta Liandra
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.406

Abstract

Hipertensi yaitu tekanan darah sistolik di atas 120/140 mmHg dan diastole diatas 80-90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko paling berpengaruh terhadap penyakit jantung, pembuluh darah dan penyakit ginjal kronik. Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan beberapa faktor resiko terjadinya hipertensi seperti merokok, asupan garam berlebih, obesitas, dan stres. Puskesmas Binjai Estate  meruapakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota Binjai. Data yang ditemukan dari Puskesmas Binjai Estate bahwa Hipertensi merupakan penyakit nomor 2 tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Binjai Estate tahun 2022.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit hipertensi dengan pemberian informasi kesehatan tentang hipertensi melalui kegiatan penyuluhan tentang darah hipertensi. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan media leaflet yang terdiri dari pembukaan,kegiatan inti, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 85% (14 orang) peserta mengetahui tentang  hipertensi yang meliputi defenisi, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat agar masyarakat dapat berperilaku yang dapat mencegah dan mengendalikan penyakit hipertensi.
Faktor-faktor Risiko Terjadinya Penyakit Gastritis di Rumah Sakit Umum Delia Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Ilham Syahputra Siregar; Irma Handayani; Yulianti Yulianti
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v7i2.274

Abstract

Gastritis is an inflammation of the gastric mucosa. This inflammation can result in swelling of the gastric mucosa until the detachment of the superficial mucosal epithelium, which is the most important cause of digestive tract disorders. Epithelial detachment will stimulate the onset of inflammation in the stomach. Gastritis, a term known by the public as ulcer or gastric disease. Some of the risk factors for gastritis include consuming spicy, coconut milk, and gassy foods, improper meal frequency, and frequent caffeine consumption. The purpose of this study was to determine the risk factors for gastritis disease at Delia Hospital, Selesai District, Langkat Regency in 2021. This research is descriptive with a cross sectional design conducted on 30 gastritis patients. The measuring instrument for this study used a questionnaire. The results of this study indicate that the majority of risk factors for gastritis disease in patients at Delia General Hospital, Finish District, Langkat Regency in 2021 due to food type factors, namely 14 people (46.7%).
Penyuluhan Tentang Asam Urat Pada Lansia di Desa Sei Limbat Kabupaten Langkat Ilham Syahputra Siregar; Irma Handayani; Hasan Basri Nasution; Trisnayanti Trisnayanti
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.349

Abstract

Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat atau kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat darah meningkat dan lebih dari normal. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan  lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Penyakit asam urat semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Pengamatan awal yang dilakukan oleh tim pengabdian di Desa Sei Limbat ditemukan masih rendahnya pengetahuan lansia tentang asam urat, hal ini dibuktikan dari hasil wawancara 10 orang lansia, hanya 3 orang yang mengetahui tentang asam urat. Tujuan kegiatan ini diharapkan  adanya peningkatan pengetahuan lansia tentang penyakit asam urat.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada lansia dengan metode demontrasi menggunakan media leaflet. Kegiatan penyuluhan ini terdiri dari pembukaan, pelaksanaan, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 80% lansia mengetahui tentang asam urat.
Penyuluhan Tentang Hipertensi pada Masyarakat di Wilayah Kerja Binjai Estate Tahun 2022 Ilham Syahputra Siregar; Irma Handayani; Sri Wahyuni; Leny Suarni; Suci Okta Liandra
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.406

Abstract

Hipertensi yaitu tekanan darah sistolik di atas 120/140 mmHg dan diastole diatas 80-90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko paling berpengaruh terhadap penyakit jantung, pembuluh darah dan penyakit ginjal kronik. Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan beberapa faktor resiko terjadinya hipertensi seperti merokok, asupan garam berlebih, obesitas, dan stres. Puskesmas Binjai Estate  meruapakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota Binjai. Data yang ditemukan dari Puskesmas Binjai Estate bahwa Hipertensi merupakan penyakit nomor 2 tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Binjai Estate tahun 2022.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit hipertensi dengan pemberian informasi kesehatan tentang hipertensi melalui kegiatan penyuluhan tentang darah hipertensi. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan media leaflet yang terdiri dari pembukaan,kegiatan inti, dan penutup. Hasil pengabdian menunjukkan dari tahap evaluasi bahwa peserta berperan aktif dalam kegiatan, dan ditemukan 85% (14 orang) peserta mengetahui tentang  hipertensi yang meliputi defenisi, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat agar masyarakat dapat berperilaku yang dapat mencegah dan mengendalikan penyakit hipertensi.