Ichyatul Afrom
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Explicit Instruction dan Course Review Horay Berbantu Media Manipulatif pada Peserta Didik Kelas V B di SDN-3 Langkai Palangkaraya Tahun Pelajaran 2017/2018 Desi Dwi Mariana Putri; Ichyatul Afrom
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 1 (2018): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.408 KB) | DOI: 10.33084/tunas.v4i1.497

Abstract

This study aims to describe the learning activities of Mathematics by using the Explicit Instruction Model and Course Review Horay model assisted by manipulative media and improving Mathematics learning outcomes using the Explicit Instruction model and Course Review Horay with the help of the manipulative press. This type of research is classroom action research (CAR). The subjects of this study were 27 students of class V B, consisting of 15 men and 12 women. Data collection techniques in this study used tests and observations. Data analysis used qualitative and quantitative analysis. The results showed that the learning activities of students using the Explicit Instruction and Course Review Horay models assisted manipulative media in students increased, the average value of the first cycle was 2.87 with poor criteria and the second cycle the average cost was 3.32 with suitable measures. Also, there is an increase in Mathematics learning outcomes using the Explicit Instruction model and the Course Review Horay assisted by manipulative media in class students. The average pre-test value is 44 with classical completeness of 25%, the cycle I average cost 63 with artistic integrity 51.85%, and in cycle II the average cost is 79 with artistic integrity 92.59%
Penerapan Pendekatan Saintifik Di Kelas V SDN-8 Palangka Kota Palangka Raya Ichyatul Afrom
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 1 (2019): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.524 KB) | DOI: 10.33084/tunas.v5i1.1190

Abstract

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pendekatan (approach) pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan peserta didik. Pembelajaran saintifik menerapkan lima keterampilan ilmiah dalam pembelajaran yaitu keterampilan mengamati (observasing), menanya (questioning), mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting), mengasosiasi/menalar (associanting), dan mengkomunikasikan hasil temuan (networking). Pembelajaran dengan pendekatan saintifik diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal dan memahami berbagai materi yang diberikan dengan menggunakan metode ilmiah.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Media Audio Visual pada Peserta Didik Kelas V SDN 3 Langkai Palangkaraya Rini Utari; Ichyatul Afrom
Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol 3 No 2 (2018): Bitnet: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.294 KB) | DOI: 10.33084/bitnet.v3i2.658

Abstract

This study aims to improve learning outcomes and find out how the activities of students during the learning process using the Think Pair Share model with Audio Visual media. The type of this research is class action research (PTK) with research subjects all of the fifth-grade students of the Langkai Palangkaraya SDN-3 totaling 30 students. Data collection of this study uses observation and tests and data analysis using qualitative and quantitative data analysis. The results of the study: (1) The activity of students is good which is shown by the acquisition of the results of observations, namely in the first cycle the number of scores 46 with an average value of 3.06. (2) The learning outcomes of students are increased as indicated by the acquisition of an average value of 74.3 in cycle I. The completeness of learning in a classical manner also increases with a value of 100%.
Penggunaan Metode Role Playing Dalam Mata Kuliah Pengembangan Bahasa Daerah Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Ichyatul Afrom
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 10 No 1 (2015): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.354 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v10i1.598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunakan metode role playing dalam mata kuliah pengembangan Bahasa Daerah pada mahasiswa semester III PGSD Universitas Muhammadiyah Palangkaraya tahun 2014/2015. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III PGSD Universitas Muhammadiyah Palangkaraya tahun 2014/2015 yang berjumlah 35 orang. Sampel penelitian ini terdiri dari 35 orang mahasiswa, dari dua kelas dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik penelitian populasi, dengan teknik pengumpulan data pre test dan pos test. Sedangkan teknik analisa data menggunakan rumus uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : hasil belajar Mata Kuliah Pengembangan Bahasa Daerah yang diajar menggunakan metode role playing lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar Mata Kuliah Pengembangan Bahasa Daerah yang diajar menggunakan metode konfensional, mahasiswa terlihat lebih bersemangat dalam proses perkuliahan, karena mereka terlibat langsung dalam proses perkuliahan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan bahwa t hitung = 3,093 dan t tabel = 1,697 karena t hitung (3,093) > t tabel (1,697), maka hipotesis nol (H0) ditolak. Dengan demikian Ha “ada perbedaan yang signifikan hasil belajar Mata kuliah Pengembangan Bahasa Daerah ditinjau dari penggunaan metode role playing dengan metode diskusi.