Acacia mangium is fast growing species at HTI plantation utilize wood and fiber for raws material pulp. Acacia mangium have a characterized heart wood among 45 - 75% with dark colour and sapwood less than 30% with light colour. The growth of Acacia mangium which grow abnormal effect of environment or genetic. The growth of some wood sometimes unnormally like tension wood effect of growing or genetic factor will build tension wood. The effect of it’s wood can be new problem on pulp making and pulp quality. Research activity have been done on pulping sulfate process used 17% Active alkali, 25% sulfidity and temperature 165 oC for 3,5 hours. The result shows indicate that a difference for each sapwood, heartwood and tension wood to fiber morphology, chemical contents, pulp yield, Kappa number and quality bleached pulp and unbleached pulp. The general result that is sapwood can be produce of pulp quality better than pulp from hearthwood or tension wood. INTISARI Acacia mangium Wild merupakan tanaman tumbuh cepat yang ditanam di kawasan hutan industri (HTI) untuk memenuhi kebutuhan kayu dan serat sebagai bahan baku pulp. Acacia mangium memiliki ciri khas yaitu kayu terasnya mencapai 45 – 75% berwarna gelap dan sekitar 30% kayu gubal berwarna cerah. Sebagian tanaman Acacia mangium ada yang tumbuh tidak normal akibat lingkungan dan sifat genetisnya akan membentuk kayu tarik. Akibat dari pertumbuhan kayu tersebut diprediksi dapat menimbulkan masalah pada pembuatan dan kualitas pulpnya bila dibandingkan dengan pulp dari kayu normal.Penelitian telah dilakukan pada proses pembuatan pulp sulfat menggunakan Alkali Aktif (AA) 17 %, Sulfiditas(S) 25% dan suhu pemasakan (T) 165o selama 3,5 jam. Hasilnya menunjukkan perbedaan pada masing-masing kayu teras, kayu gubal dan kayu tarik terhadap sifat morfologi serat, kandungan kimia, rendemen pulp, bilangan Kappa, kualitas pulp belum putih dan pulp putih. Secara umum kayu gubal menghasilkan kualitas pulp lebih baik dibandingkan kayu teras maupun tarik.