Skripsi ini mengulas ”Perawatan Jenasah Menurut Islam dan Hindu”. Kewajiban seorang muslim bila ada yang meninggal adalah memandikan Jenazah, mengafankan Jenazah, menyalatkan Jenazah dan menguburkan Jenazah. Perawatan Jenazah menurut Hindu, Penulis lebih mengedepankan eteh-eteh sawa (Perawatan jenazah menurut Hindu) yaitu : Eteh-eteh Nyiramang Sawa, Eteh-eteh Sawa di Balai, Patulangan, Tatacara, Pangeringkesan (Eteh-eteh), Tumpangsalu, Ante, Angenan, Kajang, Ukur, Ulon, Kerebsari, Kerebsinom, Sok Ceg-ceg, Damar Kurung, Wadah dan Sekah-Tunggal. Macam-macam Upacara yaitu : Upakara di Surya, Upakara di Samping Sawa, Upakara di Lebuh, Uapakaradi Harepan Sang Muput, Upakara Papegatan, Upakara Nunas Tirtha ke Pura-pura, Upakara Pangeruak Setera, Upakara Malebu (Pakutangan), Upakara Pengiriman, Upakara Panganyutan (ke Laut atau sungai), Upakara Makelemuji (di rumah), Upakara Ngarorasin, Simbol dan Makna dalam Upacara. Sarana-Upakara yaitu : Banten (Upakara) yaitu di Surya, Panebusan, Pisangjati, Paguruyagan, Pangadangadang, Papegatan, Pangiriman, Pangemijan, Pamuput Karya, Pangerorasan dan Tirtha yaitu : Toya-Panembak, Tirtha-Pangelukatan, Tirtha-Pangentas, Tirtha Kakuluh, Tirtha Pamanah. Gegitan yaitu : Ketika Sawa di Gotong keluar, Pada Waktu Mresihin (memandikan), Waktu Menyembah, Waktu Berangkat ke Setra, Ketika Niwayang Tirtha Pangenthas, Ketika Ngeseng, Rikala Anyumput Galih, Rikala Ngirim (Pawisik Sang Pitra), Rikaya Nganyut, Do‟a Bersama Menghadiri Kematian (Mantra Pitra Puja), Penulis Mengungkapkan Persamaan dan Perbedaan Perawatan Perawatan Jenazah Menurut Islam dan Hindu. Sebenarnya Islam dan Hindu didalam merawat jenazah itu sama (mengafani, memandikan, mengubur), yang membedakan adalah caranya (perbedaan faham atau di Hindu ada di bakar atau Ngaben). Islam cenderung Syari‟at Islam (Hukum Islam ) yaitu bersumber kepada Al-Qur‟an dan Al-Hadits. Kata kunci : Jenazah Islam & Hindu