Guru yang biasanya menggunakan media pembelajaran sekarang dituntut untuk mengajar secara online. Termasuk, SMP Islam Terpadu Ibnu Abbas, dimana beberapa guru mengungkapkan alasan menggunakan WhatssApp karena praktis digunakan. Ternyata dalam pelaksanaannya guru menemukan kendala seperti penjelasan materi hanya menggunakan voice note, sehingga tidak semua siswa mau mendengarkan. Kesulitan dalam memberikan feedback, dan persiapan pembelajaran yang kurang matang sebelumnya. Metode pendekatan dalam kegiatan ini terbagi menjadi dua cara yaitu pemberian pengetahuan dan informasi tentang media pembelajaran online yang interaktif berbasis animasi, dan pelatihan pemanfaatan media pembelajaran online berbasis animasi yaitu Powtoon. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa peserta setuju pemanfaatan media pembelajaran online berbasis powtoon dapat mendukung kegiatan mengajar, ilmu/materi yang diperoleh dari pelatihan ini sebanding dengan waktu yang peserta berikan untuk mengikuti pelatihan, jumlah peserta yang langsung mempraktekkan pemanfaatan media pembelajaran online berbasis powtoon sebanyak 15 orang, dan sebanyak 10 atau 53% peserta dapat memahami dan mengikuti materi pelatihan pemanfaatan media pembelajaran online berbasis powtoon. Kesimpulannya kegiatan dapat memberikan pengetahuan dan informasi tentang media pembelajaran online yang interaktif berbasis animasi agar pembelajaran lebih menarik dan memotivasi siswa dalam belajar, dan memanfaatkan media pembelajaran online berbasis animasi yaitu Powtoon dalam kegiatan pembelajaran baik secara online maupun tatap muka nantinya di sekolah