Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Root Cause Analysis pada Penurunan Kinerja Karyawan Mega Astuti DR; Uwes Anis Chaeruman; Mulyadi
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.022.07

Abstract

This study aims to find out the root cause of the decreasing human performance and provide the right interventions to solve the problem in project payment sub division at PT. Sedayu Utama. The research method used is descriptive analysis with qualitative approach, data is obtained through interview, questionnaire and observation. As the results of this study of root cause analysis, the inability to use electronic equipment, to accept constructive criticism due to high level of superiority and lack of initiative thinking are found. Meanwhile from equipment factor such as computer and scanner, it is found to be underutilized and from management factor, it is found that there’s a lack of commitment, competition, coordination and understanding of the company’s procedure, from motivation factor, it is found that there’s a lack of supervision, reward & punishment and lack of value inconsistent with mission. The solutions advised to solve these problems are coaching, knowledge management, sharing session, on the job training and reward & punishment.
Pengembangan Instrumen Literasi dan Numerasi Berbasis TIK Untuk Siswa Sekolah Dasar Mulyadi; Kunto Imbar Nursetyo
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.052.11

Abstract

This development research aims to produce products in the form of Literacy and Numeration instruments as a complement to learning for fifth grade elementary school students in facing the National Assessment (AN) as a substitute for the National Examination (UN). This development was carried out based on the observations of researchers, namely that there were still many elementary students and teachers who were not ready to face the national assessment. The development of this instrument refers to the product development model, namely the Rapid Prototyping development model. Based on this model, this development research has gone through the stages of needs assessment and content analysis, setting learning objectives, developing prototypes, utilizing prototypes, and installing systems. The evaluation in this study uses formative evaluation involving two experts, namely material experts and learning media experts as well as users, namely students and teachers of SD Class V. Based on the processes and procedures in developing learning products, it can be concluded that this development research entitled Development of Minimum Competency Assessment Instruments for elementary students is very good. Abstrak Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa instrument Literasi dan Numerasi sebagai pelengkap pembelajaran untuk siswa kelas V SD dalam menghadapi Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Pengembangan ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan peneliti yaitu masih banyak siswa SD dan guru yang belum siap dalam menghadapi asesmen nasional. Pengembangan instrumen ini mengacu pada model pengembangan produk yaitu model pengembangan Rapid Prototyping. Berdasarkan model tersebut, penelitian pengembangan ini telah melalui tahap analisis penilaian kebutuhan dan analisis konten, menetapkan tujuan pembelajaran, mengembangkan prototipe, memanfaatkan prototipe, dan memasang sistem. Evaluasi pada penelitian ini menggunakan evaluasi formatif dengan melibatkan dua ahli yaitu ahli materi dan ahli media pembelajaran serta pengguna yaitu siswa dan guru SD Kelas V. Berdasarkan proses dan prosedur dalam mengembangkan produk pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan ini yang berjudul pengembangan instrument asesmen kompetensi minimum untuk siswa SD sangat baik.
Analisis Kebutuhan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bidang Keahlian Perhotelan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Nurhasti Andriani; Uwes Anis Chaeruman; Mulyadi
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.022.09

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh guru SMK bidang keahlian Perhotelan pada Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata unit kompetensi Memantau Kegiatan Kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan studi dokumen, menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara. Tahapan analisis kebutuhan pelatihan menggunakan model Barbazette (2006) yang dilaksanakan dengan mengumpulkan informasi, menganalisis informasi dan membuat rencana pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan yaitu memonitor dan meningkatkan operasi/kegiatan di tempat kerja, merencanakan dan menyusun alur kerja, menjaga catatan tempat kerja serta memecahkan masalah dan membuat keputusan. Solusi yang disarankan yaitu adanya rencana tindak lanjut untuk kegiatan belajar mandiri (On the Job Learning) dan hasil analisis kebutuhan pelatihan untuk pelatihan moda tatap muka (In Service Learning).
Evaluasi Kebijakan Implementasi MBKM di Universitas Negeri Jakarta Mulyadi; Awaluddin Tjalla; Muchlas Suseno
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.062.09

Abstract

Penelitian evaluasi kebijakan ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap Implementasi MBKM di Universitas Negeri Jakarta. Penelitian evaluasi ini mengacu pada model penelitian evaluasi formatif, yaitu model penelitian yang dikembangkan oleh Michael Scriven. Adapun fokus penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Peneliti membagikan kuisioner dengan menggunakan bantuan google form kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ yang berumlah 56 mahasiswa. Hasil penelitian tentang persepsi mahasiswa terhadap implementasi Program MPKM pada tahap perencanaan diperoleh hasil mahasiswa menyatakan Puas (64,28 %) ,Cukup Puas (32,84 %) dan Tidak Puas (2,88 %). Pada tahap pelaksanaan, mahasiswa menyatakan Puas (70,72 %), Cukup Puas (27,52 %)dan Tidak Puas (1,76 %). Sedangkan pada tahap Evaluasi, mahasiswa yang menyatakan Puas (74,62 %), Cukup Puas ( 25 %) dan Tidak Puas (0,38 %). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa UNJ khususnya mahasiswa FIP menyatakan puas terhadap implementasi Program MBKM. Abstract This policy evaluation research aims to describe student perceptions of the MBKM Implementation at Jakarta State University. This evaluation research refers to the formative evaluation research model, namely the research model developed by Michael Scriven. The focus of this research includes the planning, implementation and evaluation stages. This research was conducted by survey method. The researcher distributed questionnaires using the help of the Google form to 56 students of the UNJ Faculty of Education. The results of the study regarding the perceptions of planning students towards the implementation of the MPKM Program at the stage obtained by the results of students stating Satisfaction (64.28%), Fairly Satisfied (32.84%) and Not Satisfied (2.88%). At the implementation stage, students expressed Satisfaction (70.72%), Quite Satisfied (27.52%) and Not Satisfied (1.76%). While at the Evaluation stage, students who stated Satisfied (74.62%), Fairly Satisfied (25%) and Dissatisfied (0.38%). Based on the results of this study, it can be concluded that the perceptions of UNJ students, especially FIP students, expressed satisfaction with the implementation of the MBKM Program.
Pengembangan Buku Hypercontent untuk Mata Kuliah Evaluasi Program di Prodi Teknologi Pendidikan FIP UNJ Mulyadi; Retno Widyaningrum; Kunto Imbar Nursetyo; Acep Ahmad Ardiansyah
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.062.05

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa buku hypercontent untuk mata kuliah Evaluasi Program di Prodi TP FIP UNJ. Pengembangan ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan peneliti yaitu masih kurangnya referensi sumber belajar mahasiswa pada mata kuliah Evaluasi Program khususnya di prodi TP FIP UNJ. Pengembangan buku hypercontent ini mengacu pada model pengembangan produk menurut Rowntree. Model Rowntree merupakan sebuah model yang di desain untuk menghasilkan sebuah bahan ajar tertentu. Menurut Rowntree dalam pengembangan bahan ajar terdapat tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan penulisan, dan tahap penulisan dan penyuntingan. Evaluasi pada penelitian ini menggunakan evaluasi formatif dengan melibatkan dua ahli yaitu ahli materi dan ahli media serta pengguna yaitu mahasiswa prodi TP FIP UNJ. Pada penelitian pengembangan tahap 1 ini menghasilkan prototipe Buku Hypercontent Evaluasi Program yang terdiri dari 11 bab dan 314 halaman yang disajikan dalam bentuk cetak dengan menggunakan spesifikasi sampul soft cover dan kertas paper book. Abstract This development research aims to produce a product as a hypercontent book for the Program Evaluation course in the TP FIP UNJ. This development was carried out based on the results of the researcher's observations, namely the need for reference learning resources for students in the Program Evaluation course, especially in TP FIP UNJ. The development of this hypercontent book refers to the product development model, according to Rowntree. The Rowntree model is a model designed to produce a particular teaching material. According to Rowntree, there are three stages in developing teaching materials: the planning stage, the writing preparation stage, and the writing and editing stage. This study used formative evaluation by involving two experts, material experts and media experts, and users, namely TP FIP UNJ students. This phase 1 development research produced a prototype of the Program Evaluation Hypercontent Book consisting of 11 chapters and 314 pages presented in printed form using soft cover specifications and paper book paper.
Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan Vokasi di BBPVP Bekasi Antara Kompetensi dan Keterserapan Industri Stefanus T.W.A.; Mulyadi; Iva Sarifah; Dinny Devi Triana
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.062.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dalam pelaksanaan pelatihan vokasi di BBPVP Bekasi guna menghadapi revolusi industri 4.0. Pemerintah mulai memperioritaskan atas pengembangan sumber daya manusia (SDM). Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi merupakan Unit Pelaksana Teknis Pusat bidang pelatihan yang telah melaksanakan vocational training guna menjawab tantangan yang ada. Melalui program link and match antara dunia pelatihan dengan kebutuhan industri. Hal ini untuk memastikan agar kompetensi yang dimiliki SDM Indonesia sudah sesuai dengan kebutuhan industri berbasis digital, seperti halnya revolusi industri 4.0. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan mengambil model CIPP Stufflebeam untuk evaluasinya. Peneliti melakukan observasi di lokasi pelatihan dan mengadakan wawancara dengan partisipan. Partisipan terdiri dari 3 orang instruktur dan 10 orang peserta dengan instrument berupa kuesioner dan penilaian dengan menggunakan skala likert. Hasil yang didapat untuk tahapan outputnya adalah tingkat keterserapan lulusan pada dunia kerja dan duna industri masih tergolong minim, karena baru 40 % yang bekerja pada instansi / perusahaan. Sedangkan 60 % lulusan berwiraswasta. AbstractThis study aims to evaluate the implementation of vocational training at BBPVP Bekasi to face the industrial revolution 4.0. The government began to prioritize the development of human resources (HR). The Bekasi Center for the Development of Job Training (BBPLK) is a Central Technical Implementation Unit in the field of training that has carried out vocational training to answer existing challenges. Through a link and match program between the world of training and industry needs. This is to ensure that the competencies of Indonesian human resources are in accordance with the needs of digital- based industries, such as the industrial revolution 4.0. This study used qualitative description method by taking the CIPP Stufflebeam model for its evaluation. Researchers conducted observations at the training site and conducted interviews with participants. Participants consisted of 3 instructors and 10 participants with instruments in the form of questionnaires and assessments using Likert scales. The results obtained for the output stage are the level of absorption of graduates in the world of work and industry is still relatively minimal, because only 40% work in agencies / companies. While 60% of graduates are self-employed.
Penggunaan MOOC Sebagai Media Pembelajaran Online; Peluang dan Tantangan Resti Utami; Mulyadi; Rima Agustia Utami
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.072.06

Abstract

Penelitian ini menyelidiki peluang dan tantangan yang terkait dengan Massive Open Online Courses (MOOCs) berdasarkan artikel penelitian yang diterbitkan antara tahun 2021 hingga 2024. MOOCs diakui memiliki potensi untuk menyediakan pendidikan yang fleksibel dan dapat diakses, khususnya di negara berkembang, memungkinkan pembelajar mengakses sumber daya pendidikan berkualitas dari jarak jauh. Namun, meskipun menawarkan banyak manfaat, MOOCs juga menghadirkan sejumlah tantangan, termasuk kesulitan dalam mengelola materi pembelajaran yang beragam, menghubungkan teori dengan praktik, serta mengatasi keterampilan menulis akademik dan manajemen waktu. Peserta juga menghadapi masalah seperti keterbatasan interaksi langsung dengan pengajar dan sesama peserta, yang dapat mengurangi motivasi dan keterlibatan. Penelitian ini menyarankan bahwa untuk memaksimalkan potensi MOOCs, peserta perlu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan manajemen diri untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Dengan mengatasi masalah-masalah ini, peserta dapat meningkatkan pengembangan akademik dan profesional mereka serta memperoleh manfaat maksimal dari peluang yang ditawarkan oleh MOOCs.