Nolfi S. Tueno
STIA Bina Taruna

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Implementasi Kebijakan Pengaturan Pengoperasian Kendaraan Bentor Sebagai Moda Transportasi Di Gorontalo Andi Yusuf Katili; Nolfi S. Tueno
Publik : (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.317 KB) | DOI: 10.31314/pjia.9.1.46-54.2020

Abstract

Bentor is a modification between a rickshaw and a motorcycle which has become a characteristic of public transportation vehicles or modes of transportation for the people of Gorontalo. Bentor can operate from one place to another, it can even take passengers to household stairs, this cannot be done by other public transportation. This advantage makes most Gorontalo people choose it as the main transportation because it operates 24 hours. The purpose of this study is to conduct an analysis of the implementation of policies on the operation of bentor vehicles as a mode of transportation based on Gorontalo Provincial Regulation No. 6 of 2006. The research method used in this research is descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. The results showed that (1) Compliance of Bentor riders with traffic regulations is still low, so it is necessary to take action by the relevant authorities; (2) Coordination between officers of the Transportation Service and the Police in carrying out their duties has not been well established, so that violations continue to occur; (3) The supervision of related offices of apparatus in the field in implementing regional regulations is still low, due to the lack of officers who will be assigned as field supervisors.Bentor merupakan modifikasi antara becak dan sepeda motor yang telah menjadi ciri khas kendaraan angkutan umum atau moda transportasi masyarakat Gorontalo. Bentor dapat beroperasi dari suatu tempat ke tempat lain, bahkan dapat mengantar penumpangnya hingga ke tangga rumah, hal ini tidak dapat dilakukan oleh kendaraan umum lainnya. Kelebihan ini yang membuat sebagian besar masyarakat Gorontalo memilihnya menjadi transportasi utama karena beroperasi selama 24 jam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis mengenai Implementasi Kebijakan Pengaturan Pengoperasian Kendaraan Bentor Sebagai Moda Transportasi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 6 Tahun 2006. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kepatuhan pengendara Bentor terhadap peraturan berlalu lintas masih rendah sehingga perlu dilakukan penindakan oleh aparat terkait; (2) Koordinasi antara petugas Dinas Perhubungan dengan Kepolisian dalam melaksakan tugas belum terjalin dengan baik, sehingga pelanggaran pun terus terjadi; (3) Pengawasan dinas terkait terhadap aparat di lapangan dalam menjalankan peraturan daerah masih rendah, karena minimnya petugas yang akan ditugaskan sebagai pengawas lapangan.
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PROGRAM AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI KELURAHAN TULADENGGI KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO Sarja Ikano; Nolfi S. Tueno
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 6 No 1 (2019): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v6i1.23

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat pelaksanaan program Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Metode penelitian menggunakan jenis deskriptif pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sejumlah informan, observasi dan pencatatan data sekunder yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, sosialisasi yang dilakukan oleh para petugas belum optimal. Hal ini terlihat dari bentuk sosialisasi yang hanya tersentral pada satu tempat saja. Pengetahuan masyarakat akan penggunaan dan manfaat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif masih rendah. Hal ini terlihat dari pengetahuan para ibu yang kurang tentang teknik dan tata cara menggunakan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif khususnya untuk Air Susu Ibu (ASI). Pendampingan pelaksanaan program Asi Eksklusif di Kelurahan Tuladenggi belum optimal. Hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah kader yang tidak sebanding dengan luasnya wilayah kerja para kader. Selain itu para kader kurang menguasai proses laktasi baik secara teknis maupun secara teoritis. Disarankan, perlunya dilakukan kegiatan sosialisasi yang lebih komprehensip dengan melakukan kunjungan langsung kerumah-rumah warga. Perlunya meningkatkan pengetahuan para ibu dengan memberikan kelas khusus tentang pentingnya penggunaan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. Perlunya dilakukan pendampingan dengan memberikan pembekalan wawasan dan teknik laktasi kepada para kader Kata Kunci: Pelaksanaan Program Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
KETERLIBATAN PEMUDA DALAM KEGIATAN KEMASYARAKATAN DI DESA BINA JAYA KECAMATAN TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO Nolfi S. Tueno; Fitriyanti Yahya
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 5 No 1 (2018): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v5i1.39

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang keterlibatan remaja dalam kegiatan masyarakat di Desa Bina Jaya Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan sejumlah informan, observasi dan dokumentasi. Fokus penelitian terdiri dari kepedulian, kerja sama, dan koordinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan pemuda dalam kegiatan masyarakat tidak menunjukkan hasil yang baik. Hasil wawancara dengan informan menunjukkan bahwa perhatian pemuda dalam kegiatan masyarakat masih sangat kurang. Pemuda tidak terlibat langsung dalam kegiatan di desa. Ini bisa dilihat dari pemuda yang tidak berpartisipasi dan berperan dalam kegiatan yang diadakan di desa. Kerja sama dan koordinasi antara pemuda dan pemerintah desa dan masyarakat belum berjalan dengan baik. Karena banyak anak muda tidak dilibatkan dalam kegiatan yang diadakan di desa dan juga pemerintah desa juga kurang koordinasi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Disarankan untuk meningkatkan kesadaran pemuda dan juga untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi antara aparat desa dan masyarakat, terutama pemuda dalam kegiatan masyarakat di Desa Bina Jaya. Kata Kunci: Kepedulian, Kerjasama, Koordinasi
BUDAYA ORGANISASI PADA TIM PENGGERAK PKK DI DESA PONELO KECAMATAN KEPULAUAN KABUPATEN GORONTALO UTARA Nolfi S. Tueno
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 4 No 1 (2017): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v4i1.49

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Budaya Organisasi Pada Tim penggerak PKK Di Desa Ponelo Kecamatan Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Dengan fokus penelitian yaitu tanggung jawab, Kerja Sama dan Inivatif. Dalam rangka mengungkapkan permasalahan Budaya Organisasi Pada Tim penggerak PKK Di Desa Ponelo Kecamatan Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan pencatatan data sekunder. Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa budaya tanggung jawab, kerjasama dan inovatif pengurus serta anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) di desa Ponelo Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara masih kurang. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka disarankan agar ditingkatkan budaya budaya tanggung jawab, budaya kerjasama, jiwa inovatif pengurus serta anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) di desa Ponelo Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gororntalo Utara. Kata Kunci: Budaya, Organisasi, Tim, Penggerak, PKK
PEMBINAAN PENCARI KERJA PENYANDANG CACAT OLEH DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN GORONTALO UTARA Nolfi S. Tueno; Masri Mane Adjula
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 4 No 2 (2017): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v4i2.53

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembinaan Pencari Kerja Penyandang Cacat oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Gorontalo Utara. Dengan fokus penelitian yaitu kesiapan aparat, sarana dan prasarana, serta anggaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan pencatatan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dilihat dari aspek kesiapan aparat belum optimal atau belum menunjang, (2) Dilihat dari aspek sarana dan prasarana belum optimal atau belum menunjang, (3) Dilihat dari aspek anggaran belum optimal atau belum menunjang. Secara keseluruhan bahwa penelitian Pembinaan Pencari Kerja Penyandang Cacat oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Gorontalo Utara yang dilihat dari aspek kesiapan aparat, sarana dan prasarana, dan anggaran belum optimal atau belum menunjang. Adapun hal disarankan dalam penelitian ini adalah perlunya aparat yang memberikan pembinaan untuk meningkatkan kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan khusus tentang pembinaan pencari kerja penyandang cacat. Perlunya pemerintah daerah melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja untuk melakukan koordinasi dalam hal penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembinaan bagi pencari kerja penyandang cacat. Perlunya pemerintah daerah dapat menganggarkan setiap tahunnya melalui APBD porsi anggaran untuk kegiatan pembinaan bagi pencari kerja penyandang cacat, agar pelaksanaan program ini dapat berjalan secara efektif dan berkesinambungan.Perlunya pemerintah daerah melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja untuk memperhatikan aspek-aspek yang menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan bagi pencari kerja penyandang cacat. Kata Kunci: Pembinaan, Pencari Kerja, Penyandang Cacat
KOMPETENSI KARYAWAN ADMINISTRASI DALAM PENGELOLAAN TRANSAKSI HUTANG DAGANG DI SWALAYAN JAYAMART GORONTALO Nolfi S. Tueno
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 3 No 1 (2016): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v3i1.64

Abstract

ABSTRAK Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui Kompetensi Karyawan Administrasi Dalam Pengelolaan Transaksi Hutang Dagang di Swalayan JayaMart Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumuplan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi berdasarkan permasalahan penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah pengetahuan, keterampilan dan pengawasan. Berdasarkan hasil penelitian tentang Kompetensi Karyawan Administrasi Dalam Pengelolaan Transaksi Hutang Dagang di Swalayan JayaMart Gorontalo, menunjukkan bahwa: (1) Pengetahuan karyawan administrasi dalam pengelolaan transaksi hutang dagang di Swalayan JayaMart kurang baik; (2) Keterampilan yang dimiliki karyawan administrasi dalam mengelola transaksi hutang dagang di Swalayan JayaMart masih dikategorikan kurang baik, kurang terampil, belum mampu mengoperasikan komputer sehingga hanya dilaksanakan secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencacatan; (3) Pengawasan pihak manajemen swalayan JayaMart dalam mengelola transaksi hutang dagang kurang baik, karena dilakukan tidak secara langsung karena hanya berdasarkan catatan/pembukuan yang dilakukan oleh karyawan administrasi. Berdasarkan hasil penelitian maka perlu disarankan kepada pihak manajemen swalayan JayaMart agar memperhatikan faktor pengetahuan, keterampilan serta pengawasan dalam proses pengelolaan hutang dagang agar terciptanya Pengelolaan Administrasi Transaksi Hutang Dagang yang efektif. Kata Kunci: Kompetensi, Administrasi, Transaksi, Hutang, Dagang
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS TATA KOTA DAN PERTAMANAN KOTA GORONTALO Nolfi S. Tueno
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 3 No 2 (2016): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v3i2.69

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Pegawai pada Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Variabel penelitian terdiri dari variabel Kepemimpinan (X) dan Motivasi Kerja (Y). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah Hipotesis penelitian yang berbunyi Hipotesis nol (H0) yang diuji ditolak dengan signifikan dan sebaliknya hipotesis penelitian (H1) yang diajukan dapat diterima pada taraf signifikan a= 0,05. hal ini didapat dengan hasil analisis data sebagai berikut persamaan regresi yang menunjukkan bahwa persamaan regresi adalah Ŷ = 1.753+0.981 X yang telah teruji keberartiannya pada a = 0,05. hal ini berarti setiap perubahan variabel Kepemimpinan sebesar satu satuan akan berpengaruh dengan perubahan variabel Motivasi Kerja sebesar 1,753 kali satuan, atau setiap kenaikan satu satuan pada variabel Kepemimpinan (X), maka akan diikuti oleh perubahan sebesar 0.981 satuan pada variabel Motivasi Kerja (Y). Selanjutnya dalam perhitungan koefisen determinasi menunjukkan r2= 0,876 yang berarti bahwa sebesar 87,6 % variabilitas mengenai Motivasi Kerja pegawai pada Dinas Tata Kota dan Pertmanan Kota Gorontalo dapat diterangkan oleh Motivasi Kerja yang diterapkan, sedangkan sisanya sebesar 12,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di desain dalam penelitian ini seperti nsentif, lingkungan kerja dan kompensasi yang dapat mempengaruhi motivasi kerja. Kata Kunci: Kepemimpinan, Motivasi, Kerja
ADMINISTRASI RETRIBUSI ANGKUTAN PENUMPANG DAN BARANG DI DINAS PERHUBUNGAN PARIWISTA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BONE BOLANGO Nolfi S. Tueno
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 2 No 1 (2015): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v2i1.83

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang administrasi retribusi angkutan penumpang dan barang di Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner/daftar pertanyaan, yang disebarkan kepada 56 (lima puluh enam) responden pegawai negeri sipil. Pengumpulan data lainnya melalui observasi dan dokumentasi untuk melakukan pencatatan data sekunder yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari hasil rekapitulasi hasil analisis tabel, diperoleh skor rata-rata 1,62 kategori sedang. Kategori tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan administrasi retribusi angkutan penumpang dan barang, dinilai kurang baik. Rendahnya skor tersebut, disebabkan tidak seluruhnya responden terlibat secara langsung dalam kegiatan administrasi retribusi angkutan penumpang dan barang. Setiap responden memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupokasi) yang tersebar di unit-unit kerja yang tidak secara keseluruhan mengurus administrasi retribusi sebagaimana tercantum dalam struktur organisasi di Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan rekapitulasi persentase jawaban responden seperti diuraikan pada tabel, menunjukkan 17,86% responden yang menjawab selalu, 32,14% responden menjawab kadang-kadang, dan sebagai besar atau 50% responden yang menjawab tidak pernah. Dengan demikian maka persentase tertinggi pada jawaban tidak pernah. Rekapitulasi persentase jawaban responden tersebut memperkuat asumsi bahwa sebagian besar responden tidak terlibat dalam kegiatan administrasi retribusi angkutan penumpang dan barang. Disarankan perlunya pimpinan organisasi lebih memperhatikan pengaturan tugas pegawai yang terlibat dalam kegiatan administrasi mulai dari menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan bukti-bukti potongan hasil retribusi angkutan umum dan barang. Kata Kunci: Administrasi, Retribusi, Angkutan, Penumpang, Barang
MEKANISME PEMBERIAN NILAI MELALUI INSTRUMEN DAFTAR PENILAIAN PEKERJAAN (DP3) DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (BKD-DIKLAT) KABUPATEN BOALEMO Nolfi S. Tueno
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 2 No 2 (2015): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v2i2.92

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai Mekanisme Pemberian Nilai Melalui Instrumen Daftar Penilaian Pekerjaan (DP3) di Badan Kepegawaian Pemerintah Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKD-DIKLAT) Kabupaten Boalemo. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif pendekatan kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap informan, observasi, dan pencatatan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme penilaian melalui daftar instrumen pelaksanaan kerja penilaian, belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sistem penilaian yang tepat berdasarkan kondisi nyata karyawan. Disarankan, harus dilakukan secara obyektif berdasarkan standar, untuk menerapkan mekanisme banding dalam proses penilaian oleh penilai resmi untuk nilai yang tercantum dalam daftar instrumen pelaksanaan kerja penilaian, dan membuat daftar pelaksanaan kerja penilaian sebagai dokumen rahasia Negara yang memiliki nilai psikologis dalam memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengajukan banding, sebagai motivasi untuk meningkatkan karya mereka di masa depan. Kata Kunci: Mekanisme, Penilaian, Daftar, Pelaksanaan, Kerja
PERAN APARATUR BIDANG DIKLAT DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POHUWATO Nolfi S. Tueno
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 1 No 2 (2014): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v1i2.101

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang peran. Aparatur bidang diklat dalam meningkatkan kompetensi aparatur di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penyelenggaraan diklat terlihat peran aparatur bidang diklat dalam upaya meningkatkan aparatur dan didapati hasilnya berdasarkan informasi informan berperan, di liahta dari segi programnya didukung oleh program program inovasi sehingga sangat mendukung pencapaian peningkatan kompetensi aparaturdi lihat dari segi pelaksanaanya, sangat terlihat pula peran bidang dilat dalam peningakatan kompetensi aparatur termasuk pada inovasi sebagaimana instruksi bupati pohuwato pada sistem penyelenggaran diklat. Disarankan dengan penyelenggaraan diklat perlu lebih ditingkatkan melalui penyediaan fasiltas-fasilitasnya selain itu pula penyelenggaraan diklat untuk kepentingan efisiensi perlu mengangkat widyaiswara dari pemerintah kabupaten pohuwato,program penyelenggaraan diklat perlu adanya diklat diklat tekhnis dan fungsional, perlu adanya peningkatan kapasitas regulasi dari instruksi bupati tentag penatalaksanaaan pengiriman aparatur untuk mengikuti diklat di luar daerah, perlu adanya perjanjian kerja sama dengan lembaga pembina diklat sehingga legalitas pelaksanaan diklat terus terjaga. Kata Kunci: Peran, Diklat, Kompetensi, Aparatur