Ela Komala
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persis Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Kurkulum Pendidikan Islam Ela Komala; Mohamad Erihadiana
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2 No 6 (2022): Jurnal Syntax Imperatif : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v2i6.135

Abstract

Manajemen kurikulum dalam suatu Lembaga Pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting, karena pengelolaan kurikulum dengan baik akan mempermudah tercapainya tujuan pendidikan dengan maksimal. Dalam kaitanya dengan manajemen kurikulum Pendidikan Agama Islam di MA Persatuan Islam (Persis) Ciganitri kurikulum merupakan pedoman yang memiliki peranan strategis dan penting untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang diharapkan. Manajemen kurikulum merupakan substansi manajemen yang utama di Madrasah, prinsip dasar manajemen ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dengan tolak ukur pencapaian tujuan oleh peserta didik dan mendorong guru dan lenbaga Pendidikan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengkaji tentang penyiapan kurikuum, struktur kurikulum, proses pembelajaran, dan evaluasi kurkulum di MA Persis Ciganitri. Metode penelitian yang digunaklan ialah deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan mengklasifikasian data, setelah itu peneliti memberikan pemaknaan. Hasil penelitian: Pertama, Penyiapan kurikulum yang dirancang di MA Persis Ciganitri No. 84 ini sudah oleh satuan pendidikan sudah berjalan dengan baik, karena mengacu pada SI & SKL serta berpedoman pada panduan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kedua,Struktur kurikulum yang disusun di MA Persis Ciganitri terlalu membebani peserta didik dengan panjangnya waktu belajar, sehingga hal berdampak pada kejenuhan dalam kegiatan belajar. Ketiga, Kegiatan pembelajaran di MA Persis Ciganitri sudah baik dilaksanakan di pagi sampai siang hari, karena secara umum konsidi pisik dan psikis peserta didik dan pendidik masih fit sehingga siap untuk melangsungkan proses kegiatan belajar mengajar.
Analisis Kebijakan Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi KKNI di STAI Persis Bandung Ela Komala; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 4 No. 5 (2023): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v4i5.286

Abstract

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah salah satu rujukan nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumberdaya manusia melalui pencapaian kualifikasi sumberdaya manusia Indonesia yang dihasilkan oleh sistem pendidikan dan sistem pelatihan kerja nasional, serta sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan penerapan kurikulum berbasis kompetensi KKNI di STAI Persis Bandung, mengetahui bagaimana manajemen kurikulum Perguruan Tinggi dalam mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang mengacu pada KKNI dalam meningkatkan mutu pendidikan secara umum, serta memperbaiki mutu pendidikan kearah yang lebih baik sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan melibatkan yang ada dalam penelitian. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa penerapan kurikulum di STAI Persis Bandung telah sesuai dengan acuan kurikulum KKNI yang berlaku dan setiap komponen manajemen kurikulum yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum sudah berjalan dengan baik, pengembangan manajemen kurikulum juga sesuai dengan SOP dan regulasi kurikulum KKNI, namun dalam pelaksanaanya masih belum sepenuhnya berbasis KKNI.