Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Sambal Kerang dengan Mesin Pelumat dan penggoreng Mekanik di Sentra Ikan Bulak Surabaya Nurul Widji Triana; Suprihatin Suprihatin; Lilik Suprianti
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2020.v4i2.858

Abstract

Kerang merupakan salah satu hasil laut yang banyak terdapat di perairan Kenjeran, Surabaya. Kerang- kerang yang berukuran kecil dan kualitas rendah kurang laku di pasaran. Sehingga untuk meningkatkan nilai tambah, kerang kerang kecil tersebut diolah menjadi produk makanan seperti sambal kerang dan abon kerang.  UKM Bunda adalah kelompok usaha bersama yang bergerak di bidang pengolahan teripang dan kerang yang berlokasi di sentra pengolahan hasil laut kelurahan kedung cowek, kecamatan Bulak Surabaya. Walaupun banyak diminati wisatawan, namun produk olahan kerang dari UKM Bunda belum dapat memenuhi permintaan pasar karena proses produksi yang masih dilakukan secara konvensional. Peralatan yang dipakai masih sederhana sehingga proses produksi  memerlukan waktu yang lama serta produk yang kurang terjaga kualitasnya. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini  dilakukan mekanisasi dalam proses pembuatan sambal kerang dan abon kerang dengan mengaplikasikan hasil teknologi Tepat Guna (TTG) dari UPN Veteran Jawa timur berupa mesin pelumat(telah terdaftar di HaKI desain industri A-00201204059), dan mesin penggoreng mekanik (tersertifikasi HaKI IDD-00000938) dengan mitra UKM Bunda. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan penguatan kelembagaan juga dilakukan untuk memberikan wawasan kepada pelaku UKM terhadap bisnis dan pemasaran. Dampak yang dirasakan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah adanya peningkatan produksi sambal kerang dari 5 kg/minggu  menjadi 25kg/minggu. Proses produksi  lebih higienis serta kualitas semakin terjaga.
Effect of Cellulose on The Characterization of Potassium Silica – Humat Composite Gel Suprihatin; Ika Nawang Puspitawati; Putri Sinta Dewi Sinaga; Mohamad Nabhan Putra Redian
Nusantara Science and Technology Proceedings 2nd International Conference Eco-Innovation in Science, Engineering, and Technology
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potassium-Silica Humate Composite Gel or K-Si-Humate Composite Gel is a combined material of Potassium and Silica Humate derived from the extraction of raw materials for geothermal sludge and peat soil. This material is a multipurpose material, which can be used to improve soil aeration and as a fertilizer that can fertilize the soil because it contains humic acid. The purpose of this study was to examine the effect of cellulose content on the characteristics of the Potassium Silica-Humate composite gel. The manufacture of K-Si-Humate Composite Gel in this research by extracting potassium and silica from geothermal sludge and humic acid from peat soil, then the process of filtration and gel formation. The variable used is the addition of carboxymethyl cellulose content, namely Carboxy Methyl Cellulose (CMC). The best results from this study showed that with the addition of CMC, the highest silica content was 15.85%, and the highest potassium content was 89.88%.
Pemanfaatan Koran Bekas Menjadi Produk Kerajinan Multiguna Suprihatin
Abdi-mesin: Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2021): Abdi-Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.333 KB)

Abstract

Limbah Sampah anorganik khususnya kertas Koran bekas merupakan sampah yang sulit terurai di tanah. Melalui penerapan prinsip 3 R: Reduce , Reuse dan Recycle, maka pemanfaatan kembali kertas koran bekas menjadi kerajinan yang berkualitas , bermanfaat serta bernilai ekonomis tinggi. Selain juga dapat mengurangi terjadinya pemcemaran lingkungan. Pelatihan ditujukan kepada masyarakat warga RT 005 RW 001 Kelurahan Wiyung, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan dan memotivasi masyarakat untuk peduli lingkungan dan menumbuhkan jiwa kemandirian berwirausaha serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Melalui kreativitas dan inovasi daur ulang limbah koran bekas tersebut diharapkan dapat berdaya guna serta dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
PENURUNAN KADAR BOD, COD, DAN TSS DALAM LIMBAH CAIR TAHU DENGAN METODE AERASI DAN OZONASI Adinda Putri Cahyani; Dwi Ayu Febrianti; Suprihatin Suprihatin
JURNAL INTEGRASI PROSES Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jip.v13i2.28788

Abstract

Limbah cair industri tahu biasanya belum diolah secara optimal, sehingga mengandung kadar bahan pencemar yang tinggi. Berdasarkan hasil analisa diketahui limbah cair tahu di daerah Candi, Sidoarjo memiliki kadar COD sebesar 7704mg/L, BOD 4726mg/L, dan TSS 94mg/L. Limbah dengan bahan pencemar yang tinggi tidak dapat dibuang secara langsung ke lingkungan sehingga membutuhkan suatu pengolahan. Metode pengolahan yang dapat digunakan untuk mengurangi kadar pencemar yaitu metode aerasi dan ozonasi. Proses pengolahan limbah dengan metode aerasi dan ozonasi yaitu limbah cair tahu dilakukan proses pengenceran sebanyak 10 kali, kemudian dilakukan proses aerasi selama 6 jam dengan laju alir 6 L/menit. Hasil dari proses aerasi akan dilakukan penyesuaian pH dengan menambahkan larutan NaOH 1 M dengan variasi pH 6; 7; 8; 9; dan 10, setelah itu dilakukan proses ozonasi dengan laju alir ozon 400 mg/jam dan waktu kontak selama 60; 80; 100; 120; 140 menit. Hasil analisa BOD, COD, dan TSS pada limbah cair tahu yang telah dilakukan proses aerasi dan ozonasi menunjukkan hasil penurunan kadar tertinggi yaitu pada pH 10 dengan waktu kontak selama 140 menit yang menghasilkan kadar COD 662mg/L, BOD 241mg/L dan TSS 36mg/L.