Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Comparative performance of Landrace, Yorkshire and Duroc breeds of swine Zebua, C. K. N.; Muladno, M.; Siagian, P. H.
Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture Vol 42, No 3 (2017): September
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitaa.42.3.147-152

Abstract

The objectives of this study was to analyze the comparative ability of animal genetic, using evaluation of production that has important economic traits including Landrace, Yorkshire, and Duroc breeds of swine. A total of 49 swine consist 15 boars and 34 gilts, with average body weight of 18.50-21.50kg were used in this research. All of samples were raised in the same pen and feeding management. This research used the experimental method of Completely Randomized Design involving three treatments of animal breeds including Landrace, Yorkshire, and Duroc breeds. The data were analyzed by using analysis of covariance procedur General Linier Model and Least Square Means test. Boars and gilts were analyzed in separated data. The result showed that the effect of breed was significantly associated for all traits, but not for boars feed intake. The overall, Yorkshire and Landrace performed better than Duroc for average daily gain, feed conversion ratio, selection index, and age at 90 kg body weight. However, Duroc boars and gilts had the thinnest backfat followed by Yorkshire and Landrace.
Pengaruh Sistem Pengawinan dan Paritas Terhadap Penampilan Reproduksi Ternak Babi Di PT Adhi Farm, Solo, Jawa Tengah (The Effect of Mating System and Parity on Swine Reproductive Performance in PT Adhi Farm, Solo, Central Java) Ligaya -; I. T.a Tumbelaka; P. H. Siagian
Jurnal Ilmu Ternak Vol 7, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v7i2.2249

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem pengawinan dan paritas (beranak ke-) terhadap persentase kebuntingan, litter size dan interval antara penyapihan ke bunting kembali. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 2 x 5. Faktor pertama adalah sistem pengawinan (Alami dan IB) dan factor kedua adalah paritas (1, 2, 3, 4 dan 5). Khusus untuk mengetahui interval antara menyapih ke bunting kembali digunakan rataannya dan diuji dengan uji Turkey. Sistem pengawinan berpengaruh nyata (P< 0,05) terhadap laju kebutingan dan litter size lahir hidup dimana pengawinan cara alami (93,23%) lebih baik daripada cara IB (81,64%) dengan litter size lahir hidup masing-masing 10,12 dan 9,26 ekor. Paritas dan interaksinya dengan sistem pengawinan tidak berbeda nyata terhadap laju kebuntingan dan litter size lahir hidup. Interval antara penyapihan ke bunting kembali untuk paritas pertama hingga keempat masing-masing adalah 9,55; 9,08; 7,17; dan 5,64 hari.Kata kunci: sistem pengawinan, paritas, babi.
Penggunaan Rumput Laut Dan Sekam Padi Sebagai Sumber Serat Dalam Ransum terhadap Kadar Lemak Karkas Babi K. Budaarsa; P. H. Siagian; Kartiarso -
Jurnal Ilmu Ternak Vol 7, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v7i2.2241

Abstract

Penelitian-penelitian  yang telah dilakukan menunjukkan adanya suatu hubungan yang sangat kuat antara penyakit jantung dengan tingginya tingkat kolesterol plasma pada manusia dan spesies yang lainnya, termasuk babi. Hal ini sebabkan adanya persamaan anatomi dan fisiologi angara babi dan manusia,  informasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat lemak tubuh di manusia dapat direfleksikan dengan kondisi yang sama pada babi. Suatu review terhadap beberapa beberapa literatur pada manusia bahwa kandungan  serat pada makanan dapat mereduksi lemak tubuh.  Babi  Landrace lepas sapih sebanyak 35 ekor dengan berat antara 8 – 10 kg telah digunakan untuk menentukan pengaruh pemberian rumput laut dan sekam padi sebagai sumber serat terhadap karkas babi.  Ada tiga tingkat rumput laut (0, 5, dan 10%) dan tiga level sekam padi (0, 5, dan 10%) digunakan dalam suatu rancangan faktorial 3x3.  ransum penelitian ini isokalori dan isoprorein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumput laut dan sekam padi nyata menurunkan kandungan lemak karkas babi.Kata kunci:  rumput laut, sekam padi, lemak karkas