Agus Rohman
STKIP Al Hikmah Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Buku Ajar Fisika Modern Berbasis Self-Regulated Learning untuk Pembelajaran dalam Jaringan Indrawati Wilujeng; Agus Rohman
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i3.4122

Abstract

Pembelajaran daring tak bisa dihindari dalam masa pandemi. Mahasiswa dituntut mampu meregulasi dirinya sendiri sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian terhadap buku ajar pembelajaran daring. Salah satu caranya yaitu mengembangkan dengan basis self- regulated learning. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan buku ajar berbasis self-regulated learning untuk pembelajaran daring. Metode penelitian ini yaitu research and development (RnD) dengan model ADDIE. Tahapan penelitian model pengembangan ADDIE antara lain analyze, design, develop, implement, dan evaluate. Instrumen penelitian ini yaitu lembar wawancara, lembar telaah, lembar validasi dan angket keterbacaan buku ajar. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan terhadap hasil wawancara dan telaah para ahli. Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan terhadap hasil validasi para ahli dan angket keterbacaan buku ajar. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa persentase kelayakan dari segi materi sebesar 82,5%, dari segi media sebesar 90,83%, dan dari segi bahasa sebesar 90%. Hasil angket keterbacaan buku ajar menyatakan bahwa buku ajar mudah dipahami namun perlu ditambahkan contoh soal. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa buku ajar yang dikembangkan valid atau layak digunakan. Self-regulated learning dapat dijadikan basis dalam mengembangkan buku ajar yang digunakan untuk pembelajaran daring.  Online learning is unavoidable during a pandemic. Students are required to be able to regulate themselves so that learning objectives can be achieved. Therefore, need adjustments for online learning textbooks. One way is to develop use self-regulated learning as a basis. The purpose of this research is to develop a self-regulated learning-based textbook for online learning. This research method is research and development (RnD) with the ADDIE model. The stages of ADDIE development model research include analyze, design, develop, implement, and evaluate. The research instruments are interview sheet, review sheet, validation sheet, and questionnaire readability of the textbook. Data analysis used descriptive qualitative, and quantitative techniques. Qualitative descriptive analysis was carried out on the results of interviews and expert reviews. Quantitative descriptive analysis was carried out on the results of expert validation and textbook readability questionnaires. Based on the analysis conducted, it was found that the percentage of feasibility in terms of material was 82.5%, in terms of media was 90.83%, and in terms of language was 90%. The results of the textbook readability state that the textbook was easy to understand but needed to add question examples. Based on the analysis results, it can be concluded that the developed textbook is valid or feasible to use. Self-regulated learning can be used as a basis for developing textbooks used for online learning.
PEMBELAJARAN KONSTEKSTUAL SECARA DARING BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI Firman Ma’ruf; Agus Rohman
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/luminous.v2i1.5157

Abstract

Masa pandemi covid 19 belum berakhir, tentu hal ini menjadi masalah yang perlu dicarikan alternatif solusinya, khusunya dalam mengajar ilmu fisika pada peserta didik. Mengingat mata pelajaran fisika tidak hanya mengajar pada produk, namun juga pada aspek psikomotor dan afektif peserta didik. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi efektivitas model pembelajaran kontekstual berbasis proyek selama pembelajaran fisika dilakukan secara berani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas 2 siklus. Siklus pertama menggunakan model pembelajaran kontekstual, sedangkan siklus kedua menggunakan model pembelajaran kontekstual berbasis proyek. Model pembelajaran yang Keefektifan yang diukur adalah aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan prestasi belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, aktifitas guru, aktivitas peserta didik, dan prestasi belajar peserta didik ditinjau dari yang tuntas dan tidak tuntas masing-masing memiliki rerata 65%, 66%, peserta didik tuntas 13 orang, dan yang tidak tuntas 23 orang . Siklus 2 diperoleh hasil aktifitas guru, aktivitas peserta didik, prestasi belajar yang, dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani. dan prestasi belajar peserta didik ditinjau dari yang tuntas dan tidak tuntas masing-masing memiliki rerata 65%, 66%, peserta didik tuntas 13 orang, dan yang tidak tuntas 23 orang. Siklus 2 diperoleh hasil aktifitas guru, aktivitas peserta didik, prestasi belajar yang, dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani. dan prestasi belajar peserta didik ditinjau dari yang tuntas dan tidak tuntas masing-masing memiliki rerata 65%, 66%, peserta didik tuntas 13 orang, dan yang tidak tuntas 23 orang. Siklus 2 diperoleh hasil aktifitas guru, aktivitas peserta didik, prestasi belajar yang, dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani. dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani. dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani.