Masa pandemi covid 19 belum berakhir, tentu hal ini menjadi masalah yang perlu dicarikan alternatif solusinya, khusunya dalam mengajar ilmu fisika pada peserta didik. Mengingat mata pelajaran fisika tidak hanya mengajar pada produk, namun juga pada aspek psikomotor dan afektif peserta didik. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi efektivitas model pembelajaran kontekstual berbasis proyek selama pembelajaran fisika dilakukan secara berani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas 2 siklus. Siklus pertama menggunakan model pembelajaran kontekstual, sedangkan siklus kedua menggunakan model pembelajaran kontekstual berbasis proyek. Model pembelajaran yang Keefektifan yang diukur adalah aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan prestasi belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, aktifitas guru, aktivitas peserta didik, dan prestasi belajar peserta didik ditinjau dari yang tuntas dan tidak tuntas masing-masing memiliki rerata 65%, 66%, peserta didik tuntas 13 orang, dan yang tidak tuntas 23 orang . Siklus 2 diperoleh hasil aktifitas guru, aktivitas peserta didik, prestasi belajar yang, dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani. dan prestasi belajar peserta didik ditinjau dari yang tuntas dan tidak tuntas masing-masing memiliki rerata 65%, 66%, peserta didik tuntas 13 orang, dan yang tidak tuntas 23 orang. Siklus 2 diperoleh hasil aktifitas guru, aktivitas peserta didik, prestasi belajar yang, dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani. dan prestasi belajar peserta didik ditinjau dari yang tuntas dan tidak tuntas masing-masing memiliki rerata 65%, 66%, peserta didik tuntas 13 orang, dan yang tidak tuntas 23 orang. Siklus 2 diperoleh hasil aktifitas guru, aktivitas peserta didik, prestasi belajar yang, dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani. dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani. dan peserta didik yang tidak tuntas masing-masing sebagai berikut 85%, 86%, 31 orang, dan 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat dari model pembelajaran kontekstual berbasis proyek yang efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selama masa pandemi covid 19 yang dilakukan secara berani.