Ita Rosita
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERJUANGAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN KAJIAN FEMINISME SOSIALIS Ita Rosita; Yusak Hudiyono; Irma Surayya Hanum
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 5, No 2 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v5i2.3503

Abstract

Novel Ibuk menghadirkan tokoh perempuan yang tangguh dan berjuang untuk mendapatkan kesetaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskipsikan perjuangan tokoh utama perempuan dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan kajian feminisme sosialis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu untuk memperoleh informasi dan gambaran perjuangan tokoh perempuan dalam novel Ibuk berdasarkan teori feminisme sosialis. Teknik pengumpulan data yang diguunakan dalam penelitian ini yaitu teknik baca,simak, dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan, selanjutnya data disajikan dalam bentuk kutipan kalimat yang mengandung unsur feminisme sosialis berdasarkan fakta cerita pada novel melalui alur, tokoh dan penokohan serta latar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta cerita pada novel Ibuk karya Iwan Setyawan, terdiri atas tokoh dan penokohan, alur, dan latar. tokoh-tokoh yang berperan dalam novel ini mempunyai peranan tokoh utama dan tokoh tambahan. Latar secara umum berada di Kota Batu dan New York, dengan suasana kehidupan pedesaan dan perkotaan. Novel ini menggunakan alur maju. Perjuangan tokoh perempuan dalam menghadapi sistem kapitalis terdiri dari beban kerja dan bentuk perjuangan perempuan mendapatkan upah dan biaya untuk kehidupan serta pendidikan anak-ananya, sedangkan perjuangan perempuan menghadapi sistem patriarki dilihat dari kepemilikan pribadi yang dialami perempuan dan bentuk perjuangan agar anak-anaknya tidak hidup seperti dirinya.