Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Terpaan Media Line Webtoon Wonderwall terhadap Opini Pembaca Mengenai Isu Kesehatan Mental Putri Oktavia Haliem; Farid Rusdi; Budi Utami
Prologia Vol 2, No 2 (2018): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v2i2.3730

Abstract

Naver Webtoon adalah sebuah media komik online yang didirikan oleh Kim Jun Koo pada tanggal 23 Juni 2004 di Korea. Diluncurkan secara global sebagai Line Webtoon pada tahun 2014, dan memiliki 17 Juta pengguna per bulannya. Line Webtoon juga menyediakan Webtoon dalam berbagai Bahasa, salah satunya adalah Indonesia. Beberapa judul Webtoon yang tersedia dalam Bahasa Indonesia yang cukup terkenal adalah Line Webtoon ‘Wonderwall’ yang menjadi objek dari penelitian ini. Line Webtoon ‘Wonderwall’ sendiri bergenre romantis dan menceritakan tentang kisah seorang gadis bernama Jessy, dan kehidupan sekolahnya, kisah asmara dengan anak laki–laki yang ditakuti oleh anak sekolah yang mengandung konten yang mengarah ke isu kesehatan mental seperti trauma, suka menyayat tangan, dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa jauh pengaruh terpaan media Line Webtoon “Wonderwall” terhadap opini pembaca mengenai isu kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan dasar teori terpaan media, dan opini. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Hal ini akan diuji dengan menggunakan uji validitas, realibilitas, normalitas, koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi linear sederhana, dan uji t. Dapat disimpulkan, bahwa terdapat pengaruh terpaan media Line Webtoon “Wonderwall” terhadap opini pembaca mengenai isu kesehatan mental. 
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEBAGAI CARA MEMPERKENALKAN PRODI ILMU KOMUNIKASI UNTAR KEPADA SISWA SISWI DI SDS SUMBANGSIH Muhammad Adi Pribadi; Moehammad Gafar Yoedtadi; Budi Utami; Kurniawan Hari Siswoko
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.234 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7226

Abstract

PKM Untar di SDS Sumbangsih membantu siswa/siswi dalam menjalani ekstrakurikuler reporter cilik “Jenius”. Ketika para guru perlu bantuan pengetahuan terkait dunia reporter kepada tim Jenius, dosen-dosen Prodi ilmu komunikasi Untar hadir untuk membantu para guru dan murid di tim Jenius. Kehadiran para dosen tidak hanya memberikan solusi bagi tim reporter cilik di SDS Sumbangsih tetapi mereka juga membangun kesan positif terhadap Untar secara umum dan prodi Ilmu Komunikasi secara khusus di masyarakat, keberhasilan Tim PKM Untar di SDS Sumbangsih menciptakan pengalam positif sehingga masyarakat ikut membicarakan hal positif terkait Untar di masyarakat. Program PKM yang dilakukan oleh para dosen dengan tim Jenius melalui proses transfer pengetahuan dari sisi teori, pengalaman dan praktek sehingga tim Jenius mendapatkan pengetahuan dalam menjalani kegiatan reporter cilik yang baik. PKM Untar yang memberikan kesan positif di masyarakat menunjukkan kehidupan merek Untar di hati masyarakat. Hal-hal seperti ini membuat Untar mudah untuk diingat masyarakat sehingga ketika mereka ingin belajar pada level strata satu, dua dan tiga, mereka akan memilih Untar sebagai lembaga pendidikan yang dipercaya oleh mereka. Ketika kesan positif terhadap Untar tumbuh didalam hati masyarakat, masyarakat akan merekomendasikan kepada orang-orang terdekatnya. Penyebaran informasi begitu cepat dengan keberadaan media digital yang berada digenggamannya. Informasi yang direkomendasikan dari orang yang telah dikenal oleh individu akan lebih mudah untuk dipercaya dibandingkan dengan iklan
Strategi Mempertahankan Brand Knowledge Program Televisi Seputar Indonesia di RCTI Roswita Oktavianti; Budi Utami
Jurnal Komunikasi Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v11i1.3045

Abstract

Brand of television programs has positive equity. It marks by the strength of audience awareness and familiarity with the name of the program. Marketer of television station are considered can create brand knowledge of the program in the audience memory. Nevertheless, as a business, television industries supposed to dynamically follow market need and wants. The brand of the television program which has strength awareness as well as the image on the audience memory will gradually change as much as a media business. This study using a qualitative method and case study as a research strategy to reveals the research problem about how the newsroom team arranged their strategies to maintain brand knowledge to the popularity program. The case study was conducted on RCTI news program “Seputar Indonesia” which has top of mind in audience memory then changed into “Seputar iNews”. This study aiming to enquire how television broadcasting journalist strategies to maintain brand knowledge of their news program. The result is newsroom team have adapted and innovated their process to maintain brand knowledge. They were using main strategic such as maintain their replacement news program typically, maintain brand element whose have audiences top of mind, also using the digital platform.  Merek sebuah program televisi seringkali memiliki ekuitas yang positif. Hal ini ditandai dengan kesadaran dan keakraban yang kuat antara audiens dengan nama program televisi tersebut. Pemasar pada stasiun televisi telah mampu menciptakan pengetahuan terhadap merek (brand knowledge) dalam hal ini nama program acara, di dalam memori audiens. Namun, sebagai sebuah bisnis, industri televisi juga harus tetap bergerak dinamis mengikuti keinginan dan kebutuhan pasar. Merek program yang telah memiliki kesadaran dan citra (brand awareness dan brand image) yang kuat di dalam memori audiens, berubah mengikuti kepentingan bisnis media. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, peneliti mengangkat permasalahan bagaimana tim redaksi pemberitaan, menyusun strategi guna mempertahankan brand knowledge sebuah program yang sudah populer di mata penonton. Studi kasus dilakukan terhadap program “Seputar Indonesia” di stasiun televisi RCTI yang sudah melekat di benak konsumen, namun kemudian berubah nama menjadi “Seputar iNews”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh pelaku industri media penyiaran televisi dalam mempertahankan brand knowledge sebuah program berita. Hasilnya, tim redaksi pemberitaan sudah melakukan proses adaptasi dan inovasi untuk mempertahankan brand knowledge. Redaksi menggunakan strategi utama yakni mempertahankan ciri khas program berita pengganti, mempertahankan elemen merek yang sudah menjadi top of mind penonton, serta memanfaatkan media digital dan platform lain dalam satu grup perusahaan.