Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PRODUKSI POLIHIDROKSIALKANOAT (PHA) OLEH MIKROBA KONSORSIA DENGAN PENAMBAHAN SUBSTRAT CRUDE GLYCEROL Vitta Rizky Permatasari; Kevin Maris Pentacolis; Nur Hidayat; Suprayogi Suprayogi
AGROINTEK Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i3.9305

Abstract

Saat ini banyak penelitian mengenai penggunaan PHA (salah satu bahan baku pembuatan bioplastik) sebagai pengganti dari produksi plastik konvensional. Namun, produksi PHA masih sangat kecil dan terbatas. Hal ini disebabkan karena tingginya biaya produksi PHA. Pemanfaatan crude glycerol dan lumpur aktif sebagai sumber substrat/ sumber karbon dan bakteri penghasil PHA dapat menjadi solusi dalam penurunan biaya produksi PHA. Tujuan penelitian adalah menghasilkan PHA menggunakan crude glycerol dari mikroba konsorsia dan mengkarakterisasi PHA yang dihasilkan dari mikroba konsorsia berdasarkan perlakuan terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 (enam) taraf perlakuan yaitu konsentrasi crude glycerol sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60% (w/v) dengan waktu inkubasi 72 jam dan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variaces (ANOVA) dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian diketahui perlakuan konsentrasi crude glycerol berpengaruh nyata terhadap berat sel kering, berat PHA, rendemen PHA dan kadar gliserol termetabolisme. Berat sel kering PHA terbaik didapatkan pada perlakuan konsentrasi crude glycerol 20 % (20 gL-1) sebesar 2,867 gL-1, berat PHA sebesar 1,200 gL-1 dan rendemen PHA sebesar 42,03 %. Kadar gliserol termetabolisme tertinggi pada perlakuan konsentrasi 10 % (10 gL-1) dengan nilai 44,30 %. Selain itu, karakteristik gugus fungsi dengan FTIR didapatkan gugus C-O-C polimerik, C=O ester yang merupakan ciri khas polihidroksialkanoat (PHA). Juga terdapat gugus fungsi CH3 dan CH2 yang menandakan ciri khas Poli(3-hidroksibutirat) (PHB).
Analisis Harga Jual dan Strategi Penjualan Produk Es Krim di UKM Gelali Kecamatan Sukun Kota Malang Muhammad Arif Kamal; Miftakhurrizal Kurniawan; Suprayogi Suprayogi; Imam Santoso; Wignyanto Wignyanto
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Februari
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.708 KB) | DOI: 10.31960/caradde.v1i2.107

Abstract

UKM Gelali berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan memperbaiki kualitas produk, proses produksi, desain kemasan dan merk serta persyaratan administrasi penting lainnya termasuk perizinan usaha agar produknya dapat diterima oleh konsumen. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah 1. identifikasi kondisi unit usaha, 2. Pelatihan, penyuluhan, dan pembimbingan teknis. Hasil dari kegiatan ini adalah efisiensi produksi (kuantitas dan kualitas) dengan perbaikan manajemen pengolahan yang ada, adanya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan agroindustri pengolahan susu menjadi es krim sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan UKM Es Krim Gelali
OPTIMASI SUHU DAN LAMA WAKTU STEAM BLANCHING UNTUK PEMBUATAN JAGUNG MANIS PIPIL BEKU VARIETAS PARAGON Mokhamad Nur; Nafisa Dwi Tanita; Suprayogi Suprayogi
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 11 No. 1: January 2023
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2023.011.01.6

Abstract

Jagung merupakan komoditas yang mudah rusak dalam keadaan segar. Salah satu metode yang dapat memperpanjang umur simpan sekaligus menjaga kualitasnya yaitu dengan mengolahnya menjadi jagung manis pipil beku. Dalam pembuatan jagung manis pipil diberikan perlakuan blanching metode steam karena dapat menghentikan reaksi enzimatis, mengurangi jumlah mikroba awal, menjaga tekstur bahan, dan menghilangkan komponen yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan nilai optimal dari waktu dan suhu blanching untuk respon kadar air, total gula dan warna. Riset ini menggunakan metode RSM (Response Surface Methodology) dengan rancang percobaan CCD (Central Composite Design). Tahap optimasi menggunakan dua faktor yaitu suhu blanching (80○C, 90○C, 100○C) dan waktu blanching (2, 4, dan 6 menit). Analisis data menggunakan software Design Expert 13 dan minitab 18. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik pada pembuatan jagung manis pipil yaitu suhu 80○C selama 2 menit menghasilkan  kadar air 83.91%, total gula 4.23%, dan perubahan warna 6.04.
Analysis Of Factors Affecting Credit Access And Their Impact On Welfare Asfi Manzilati; Yenny Kornitasari; Suprayogi Suprayogi; Anthon Efani
Journal of International Conference Proceedings Vol 5, No 4 (2022): FEBIC International Conference Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v5i4.1954

Abstract

This study aims to analyze the factors that influence access to credit and analyze the impact of access to credit on welfare. So far, a number of important international studies to access credit services that are considered capable of reducing poverty in low-income communities. Credit in the fisheries sector is able to provide input for fishermen to carry out fishing activities. the availability of credit makes fishermen more eligible to increase their productivity, so it is natural when credit request services are needed to improve the welfare of the fishing community. Data was collected by surveying small fishermen in Malang and Probolinggo districts using a questionnaire. Furthermore, the data will be analyzed with descriptive statistical tests, and Instrumental Variable (IV) logit, and Endogenous Switching Regression. The results showed that the variables that had no significant effect on fishermen's credit access were experience and ship size. Meanwhile, the variables of age, education, and fisherman group have a significant influence on fishermen's credit access. The impact on welfare shows that households that have access to formal credit have higher incomes by 33.8% to 44.4% compared to households that do not have access to formal credit. The implication of research is that with access to credit, the welfare level of fishermen will increase. Keywords: Credits; Well-being; small fisherman; endogenous transiti
Effect of inoculum size and agitation speed on bioethanol production by Kluyveromyces marxianus using sugarcane molasse Vitta Rizky Permatasari; Amilatun Mardiyah; Suprayogi Suprayogi; Nur Hidayat
Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.afssaae.2023.006.03.1

Abstract

In this study, bioethanol production was carried out at a high temperature (40 0C) using Kluyveromyces marxianus in sugar cane molasses media with a study of combinations in fermentation conditions in the form of inoculum concentration and agitation speed. This study investigated the effect of inoculum concentration and agitation speed on bioethanol production. This study used a factorial randomized block design with two factors: inoculum concentration (with levels of 5%, 10%, and 15% (v/v)) and agitation speed (with levels of 100, 150, and 200 rpm). The results showed that the interaction of inoculum concentration and agitation speed significantly decreased pH, total sugar consumption, total reducing sugar  (TRS) consumption, and total dissolved solids (TDS). However, an increase in cell optical density (OD), ethanol concentration, and ethanol yields was evident from all treatments. The best treatment was from a combination of 10% inoculum with an agitation speed of 150 rpm, giving the highest ethanol concentration of 3.44% and ethanol yields of 89.91%.