Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Dan Pemberian Anti Difteri Serum (ADS) Pada Pasien Difteri Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2014-2016 Anita Puspitasari Dyah Nugroho; Dedet Hidayati; Maya Marinda Montain; Kunti Wijiarti; Farida Murtiani
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 5, No 1 (2019): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.147 KB) | DOI: 10.32667/ijid.v5i1.62

Abstract

Latar Belakang: Difteri merupakan penyakit infeksi akut disebabkan bakteri Corynebacterium diphteriae. Data surveilans Bidang Epidemiologi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, kasus difteri tahun 2014-2016 antara lain 3 kasus, 16 kasus, dan 37 kasus (CFR 3.40%). Besarnya kebutuhan ADS di RSPI SS ternyata disertai dengan kejadian stock out ADS di Instalasi Farmasi. Tujuan studi ini untuk mengetahui gambaran karakteristik dan pemberian ADS pada pasien difteri di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Metode: Kuantitatif deskriptif melalui data sekunder berkas Instalasi Rekam Medik dan Farmasi, berjumlah 56. Hasil: Proporsi terbesar antara lain: usia 6-11 tahun (41.5%), jenis kelamin laki-laki (54.7%), asal wilayah DKI Jakarta (50.9%), asal rujukan RS Swasta (54.7). Hasil kultur positif tahun 2015 sebesar 2 kasus dan pada tahun 2016 sebesar 4 kasus. Tahun 2014 jumlah pemberian ADS terpenuhi sebesar 6 vial, tahun 2015 terpenuhi sebesar 43 vial dan tahun 2016 sebesar 99 vial, terpenuhi sebesar 92.5 vial. Kesimpulan: Ketidaksesuaian pemberian ADS terjadi pada tahun 2016. Saran: ADS harus selalu tersedia karena merupakan pengobatan utama pasien difteri
Surveilans Mers Under Investigated Case Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2014-2019 Anita Puspitasari Dyah Nugroho; Pompini Agustina Sitompul; Kunti Wijiarti; Herlina Herlina; Bambang Setiaji; Vivi Lisdawati; Rita Rogayah
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 6, No 1 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v6i1.111

Abstract

Latar Belakang: Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah suatu strain baru dari virus corona. Surveilans kasus MERS terdiri atas surveilans di pintu masuk negara dan surveilans wilayah. Laporan surveilans MERS pada kasus MERS Under Investigated Case yang dirawat di Sulianti Saroso bertujuan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang pelaksanaan surveilans MERS dalam rangka kewaspadaan dini pada periode tahun 2014-2019. Metode: deskriptif, data sekunder, berjumlah 93. Hasil: Kecenderungan kasus MERS Under Investigated Case menurun. Jumlah kasus rawat inap MERS mayoritas pada usia diatas 45 tahun (82%), dan berdasarkan jenis kelamin lebih besar pada laki-laki (52%). Asal wilayah kasus sebesar 33% berasal dari luar wilayah Jabodetabek. onfirmasi  jika hasil pemeriksaan laboratorium positif dan sepanjang tahun 2014-2019, hasil pemeriksaan laboratorium kasus MERS Under Investigated Case yang dirawat RSPI SS adalah negatif. Kesimpulan dan saran: Tidak ada kasus positif MERS, surveilans berkelanjutan disarankan sebagai upaya kewaspadaan dini penyakit new emerging dan re-emerging.
Evaluasi Surveilans Penyakit Tuberkulosis (TB) di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017 Anita Puspitasari Dyah Nugroho; Rosamarlina Rosamarlina; Adria Rusli; Kunti Wijiarti; Bambang Setiaji
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 6, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v6i2.112

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan M.tuberkulosis, menyerang semua usia melalui droplet orang yang telah terinfeksi. Di RSPI Sulianti Saroso terdapat tantangan berupa perbedaan output surveilans TB yaitu data akhir karena surveilans TB dilaksanakan di beberapa unit kerja. Tujuan: Mendapatkan gambaran pelaksanaan surveilans TB melalui evaluasi input, proses dan output sistem surveilans. Metode: Kualitatif desain studi evaluasi. Hasil: Surveilans TB tahun 2017 dilaksanakan Bidang Pengkajian Epidemiologi dan Pokja TB/MDR-TB. Hasil evaluasi input ada perbedaan definisi kasus pada tiap unit. Hasil evaluasi proses tidak ada diseminasi informasi. Hasil evaluasi output terdapat perbedaan pemenuhan indikator dan perbedaan cara perolehan data. Kesimpulan dan Saran: Terdapat dua unit yang melaksanakan surveilans TB yaitu Bidang Pengkajian Epidemiologi dan Pokja TB/MDR-TB, diperlukan peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan kualitas data TB untuk pemenuhan indikator pelaporan
Surveilans Mers Under Investigated Case Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2014-2019 Anita Puspitasari Dyah Nugroho; Pompini Agustina Sitompul; Kunti Wijiarti; Herlina Herlina; Bambang Setiaji; Vivi Lisdawati; Rita Rogayah
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 6 No. 1 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v6i1.111

Abstract

Latar Belakang: Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah suatu strain baru dari virus corona. Surveilans kasus MERS terdiri atas surveilans di pintu masuk negara dan surveilans wilayah. Laporan surveilans MERS pada kasus MERS Under Investigated Case yang dirawat di Sulianti Saroso bertujuan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang pelaksanaan surveilans MERS dalam rangka kewaspadaan dini pada periode tahun 2014-2019. Metode: deskriptif, data sekunder, berjumlah 93. Hasil: Kecenderungan kasus MERS Under Investigated Case menurun. Jumlah kasus rawat inap MERS mayoritas pada usia diatas 45 tahun (82%), dan berdasarkan jenis kelamin lebih besar pada laki-laki (52%). Asal wilayah kasus sebesar 33% berasal dari luar wilayah Jabodetabek. onfirmasi  jika hasil pemeriksaan laboratorium positif dan sepanjang tahun 2014-2019, hasil pemeriksaan laboratorium kasus MERS Under Investigated Case yang dirawat RSPI SS adalah negatif. Kesimpulan dan saran: Tidak ada kasus positif MERS, surveilans berkelanjutan disarankan sebagai upaya kewaspadaan dini penyakit new emerging dan re-emerging.
Evaluasi Surveilans Penyakit Tuberkulosis (TB) di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017 Anita Puspitasari Dyah Nugroho; Rosamarlina Rosamarlina; Adria Rusli; Kunti Wijiarti; Bambang Setiaji
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 6 No. 2 (2020): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v6i2.112

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan M.tuberkulosis, menyerang semua usia melalui droplet orang yang telah terinfeksi. Di RSPI Sulianti Saroso terdapat tantangan berupa perbedaan output surveilans TB yaitu data akhir karena surveilans TB dilaksanakan di beberapa unit kerja. Tujuan: Mendapatkan gambaran pelaksanaan surveilans TB melalui evaluasi input, proses dan output sistem surveilans. Metode: Kualitatif desain studi evaluasi. Hasil: Surveilans TB tahun 2017 dilaksanakan Bidang Pengkajian Epidemiologi dan Pokja TB/MDR-TB. Hasil evaluasi input ada perbedaan definisi kasus pada tiap unit. Hasil evaluasi proses tidak ada diseminasi informasi. Hasil evaluasi output terdapat perbedaan pemenuhan indikator dan perbedaan cara perolehan data. Kesimpulan dan Saran: Terdapat dua unit yang melaksanakan surveilans TB yaitu Bidang Pengkajian Epidemiologi dan Pokja TB/MDR-TB, diperlukan peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan kualitas data TB untuk pemenuhan indikator pelaporan