Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Uji Kontaminan Melalui Peluruhan Gas CO2 Terhadap Ruang HCU Isolasi Airborne di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Titi Sundari; Vivi Lisdawati; Jahiroh Jahiroh; Ehwan Zunaidi; Deki Indrawanto; Farida Murtiani; Maya Marinda Montain; Temmasonge Radi Pakki; Rita Rogayah
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 4, No 2 (2018): The Indonesian Journal of Infectious Diseases
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.572 KB) | DOI: 10.32667/ijid.v4i2.55

Abstract

Latar belakang : Kualitas udara ruang isolasi  dapat diketahui melalui pengujian sistem tata udara, salah satunya menggunakan gas karbon dioksida (CO2) yang diasumsikan sebagai kontaminan udara. Waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan konsentrasi CO2 sebesar 6000 ppm pada suatu ruang tertutup dengan luas maksimal 46 m2 (500 ft2) adalah 15-20 menit dengan pertukaran udara sebesar 12 ACH. Tujuan studi ini untuk mengetahui besaran tingkat pembersihan kontaminan udara, pergantian udara serta efektivitas ventilasi, filterasi dan resirkulasi udara pada ruang isolasi airborne melalui metode peluruhan CO2. Metode : Uji eksperimental terhadap ruang HCU isolasi airborne di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso pada bulan Oktober 2017 menggunakan gas CO2 yang disemburkan sejumlah 5127 ppm. Hasil dibaca oleh alat pengukur emitter dalam tiap 30 detik selama 30 menit atau sampai nilai konsentrasi CO2 awal (baseline) tercapai. Algoritma konsentrasi CO2 dianalisis regresi linier. Hasil : Waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan konsentrasi CO2 dari 5127 ppm menjadi besaran konsentrasi semula/baseline sebesar 51 ppm adalah 27 menit (0,4 jam). Pergantian udara sebesar 10,1 ACH. Efektivitas ventilasi dan filterasi udara di ruang HCU sejumlah 84.16%. Persamaan garis regresi yang dihasilkan  (Algoritma peluruhan CO2) Y = 8.332 -10.067X . Kesimpulan : Besaran tingkat pembersihan kontaminan udara  di ruang HCU isolasi airborne  RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso menunjukkan hasil yang cukup baik dengan durasi pembuangan berkisar 27 menit dan pergantian udara sebesar 10,01 ACH, yang berarti bahwa efektivitas ventilasi, filterasi dan resirkulasi udara di ruang HCU sebesar 84,16%.
Efektivitas Uji Kontaminan Melalui Peluruhan Gas CO2 Terhadap Ruang HCU Isolasi Airborne di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Titi Sundari; Vivi Lisdawati; Jahiroh Jahiroh; Ehwan Zunaidi; Deki Indrawanto; Farida Murtiani; Maya Marinda Montain; Temmasonge Radi Pakki; Rita Rogayah
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 4 No. 2 (2018): The Indonesian Journal of Infectious Diseases
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v4i2.55

Abstract

Latar belakang : Kualitas udara ruang isolasi  dapat diketahui melalui pengujian sistem tata udara, salah satunya menggunakan gas karbon dioksida (CO2) yang diasumsikan sebagai kontaminan udara. Waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan konsentrasi CO2 sebesar 6000 ppm pada suatu ruang tertutup dengan luas maksimal 46 m2 (500 ft2) adalah 15-20 menit dengan pertukaran udara sebesar 12 ACH. Tujuan studi ini untuk mengetahui besaran tingkat pembersihan kontaminan udara, pergantian udara serta efektivitas ventilasi, filterasi dan resirkulasi udara pada ruang isolasi airborne melalui metode peluruhan CO2. Metode : Uji eksperimental terhadap ruang HCU isolasi airborne di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso pada bulan Oktober 2017 menggunakan gas CO2 yang disemburkan sejumlah 5127 ppm. Hasil dibaca oleh alat pengukur emitter dalam tiap 30 detik selama 30 menit atau sampai nilai konsentrasi CO2 awal (baseline) tercapai. Algoritma konsentrasi CO2 dianalisis regresi linier. Hasil : Waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan konsentrasi CO2 dari 5127 ppm menjadi besaran konsentrasi semula/baseline sebesar 51 ppm adalah 27 menit (0,4 jam). Pergantian udara sebesar 10,1 ACH. Efektivitas ventilasi dan filterasi udara di ruang HCU sejumlah 84.16%. Persamaan garis regresi yang dihasilkan  (Algoritma peluruhan CO2) Y = 8.332 -10.067X . Kesimpulan : Besaran tingkat pembersihan kontaminan udara  di ruang HCU isolasi airborne  RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso menunjukkan hasil yang cukup baik dengan durasi pembuangan berkisar 27 menit dan pergantian udara sebesar 10,01 ACH, yang berarti bahwa efektivitas ventilasi, filterasi dan resirkulasi udara di ruang HCU sebesar 84,16%.