Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SERANGAN JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK KHUSUS JANTUNG RSUP DR. M. DJAMIL PADANG 2017 Revi Neini Iqbal; Rebbi Permata Sari
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 2 No 1 (2018): Vol 2 No.1 (Juli 2018)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v2i1.490

Abstract

Abstract Coronary heart diseaseis a diseaseof highcurrentand is theleading cause of death, especially inworld. Based on theinitialresearchstudyof10familiesincludinga family of 7peopledo notknowabout theearly symptoms, attitudesandefforts tocontrolandtreatmentofcoronaryheartdisease, resulting in the risk ofcoronary heartdisease. The purpose ofthe studyto determine thefactors-factors related tothe incidence ofcoronary heart disease. Design research is an analytical technique using cross sectional study, conducted in the department of cardiac clinic of Dr. M. Djamil Padang on 05 May s/d 04 September 2017. Respondent control of coronary heart disease as much as 1557 people. The sample was 94 people simple random sampling analysis data processing through univariate and bivariate. Get research results coronary heart disease events (68,1%), negative attitudes (57,4%) and family measures on the incidence of heart attacks that have a unfavorable action (59,6%). Found a significant relationship between the attitude of the family with the incidence of coronary heart disease (p = 0.003) and asignificant correlation between the actions of the family incidence of coronary heart disease (p = 0.004). The results of this study it can be concluded that there is a significant relationship attitudes and actions of family on the incidence of coronary heart Advice for nurses in the cardiac clinic to improve the delivery of information and services, especially in the provision attitudes and actions towards family understanding of coronary heart disease and control measures in the form of leaflets or counseling. Keywords : attitudes, family action, the incidence of heart attack, heart control, heart coroner. Abstrak Penyakit jantung koroner merupakan penyakit penyebab kematian nomor satu di dunia. Bedasarkan studi awal penelitian dari 10 orang keluarga 7 orang keluarga diantaranya tidak mengetahui tentang gejala awal, sikap dan upaya pengendalian dan perawatan dari penyakit jantung koroner. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian serangan jantung koroner. Desain penelitian adalah analitik dengan menggunakan tehnik penelitian cross sectional, yang dilakukan di poliklinik jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian dilakukan pada tanggal 05 Mei s/d 04 September 2017. Populasi adalah keluarga yang mendampingi pasien dengan penyakit jantung koroner. Dengan jumlah populasi 1157 orang. Sampel berjumlah 94 orang simple random sampling pengolahan data melalui analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan kejadian serangan jantung (68,1%.), sikap negatif (57,4%) tindakan yang tidak baik (59,6%). Di temukan adanya hubungan yang bermakna sikap keluarga dengan kejadian serangan jantung koroner (p=0,003) dan ada hubungan yang bermakna tindakan keluarga terhadap kejadian serangan jantung koroner (p=0,004). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap dan tindakan keluarga terhadap kejadian serangan jantung koroner. Peneliti menyarankan kepada perawat di poliklinik jantung untuk dapat memberikan penyuluhan tentang pemahaman sikap, dan tindakan keluarga terhadap penyakit jantung koroner dan upaya pengendaliannya.. Kata Kunci: sikap, tindakan keluarga, kejadian serangan jantung, pengendalian, jantung korener
Efektifitas Psikoedukasi Terhadap Stigma Hiv/Aids Di Puskesmas XXX Hidayatul Rahmi; Rebbi Permata Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 6 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stigma HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Aquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan bagian komponen kognitif seseorang maupun kelompok masyarakat yang menilai ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) negatif sehingga masyarakat mengambil sikap penolakan atau diskriminasi kepada ODHA. World Health Organization (WHO) melaporkan hingga akhir tahun 2020 terdapat sekitar 37,7 juta orang dengan HIV/AIDS (ODHA), dan 2 680.000 kematian karena HIV, dan 1,5 juta orang terinfeksi HIV (WHO 2021). Perkembangan HIV/AIDS di Indonesia pada bulan Januari-Maret 2021 didapatkan penambahan kasus HIV baru sebanyak 7.650 jiwa dan kasus AIDS baru sebanyak 1.677 jiwa. Total kasus HIV/AIDS di Indonesia dari 2005 sampai Maret 2021 sebanyak 427.201 jiwa. Orang dengan HIV/AIDS juga mengalami diskriminasi dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan hak-hak lainnya, akibat kuurangnya pemahaman tentang pengetahuan HIV/AIDS adalah penyebab utama stigma ini terbentuk di masyarakat. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media leaflet. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Hasil evaluasi didapatkan ada nya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait Psikoedukasi Terhadap Stigma  Hiv/Aids. Diharapkan kepada puskesmas melaksanakan edukasi rutin kepada masyarakat secara berkesinambungan.