Kayu secang (Caesalpinia sappan L) mengandung komponen aktif Brazilein yang termasuk dalam senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid memiliki kemampuan sebagai antioksidan, yakni meredam atau menghambat pembentukan radikal bebas hidroksil, anion superoksida, radikal peroksil, radikal alkoksil, singlet oksigen, dan hidrogen peroksida. Komponen aktif Brazielin dari kayu secang dapat diambil dengan menggunakan teknik ekstraksi. Senyawa brazilein dalam bentuk larutan mudah teroksidasi dan terdegradasi. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh variasi carrier agent terhadap kecepatan pengeringan ekstrak kayu secang. Larutan ekstrak kayu secang dicampur dengan 5% carrier agent (maltodekstrin atau gum arab). Campuran ini dikeringkan dengan variasi suhu antara 50 - 90°C. Sebagai hasil, kadar air pada ekstrak kayu secang diamati secara gravimetric setiap 15 menit selama 90 menit. Pembandingan dilakukan dengan melakukan proses pengeringan tanpa carrier agent. Pengeringan menggunakan carrier agent menyebabkan waktu pengeringan 7 kali lebih cepat daripada tanpa menggunakan carrier agent. Berdasarkan analisa 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH), serbuk hasil pengeringan memiliki nilai IC50 antara 16-18 ppm dan termasuk dalam antioksidan sangat kuat. Sappan wood (Caesalpinia sappan L.) contains the Brazilein active component belonging to the flavonoid compound. Flavonoid compounds have the ability as an antioxidant, which reduces or inhibits the formation of free radicals hydroxyl, superoxide anion, peroxyl radicals, alcoxyl radicals, singlet oxygen and hydrogen peroxide. Brazilein’s active compound from sappan wood can be taken by using the extraction technique. The brazilein compounds in solution form are easily oxidized and degraded. This study aims to study the effect of variation of carrier agent on drying speed of sappan wood extract. Solution of sappan wood extract was mixed with 5% carrier agent (maltodextrin or gum arab). This mixture was dried with temperature variation between 50 to 90°C. As a result, the water content of the secang wood extract was gravimetrically observed every 15 minutes for 90 minutes. Benchmarking was done by drying process without carrier agent. Drying using a carrier agent causes the drying time to be 7 times faster than without the carrier agent. Based on the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) analysis, the drying powder has an IC50 value between 16 and 18 ppm and its subjected as a very strong antioxidants level.