Raja Satria Wibawa
Universitas Amikom Purwokerto

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI BENCANA DALAM KESIAPAN MEMBANGUN MENTAL PEREMPUAN DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN PADA ANGGOTA PKK RW 06 KRANJI, PURWOKERTO TIMUR Adita Miranti; Audito Anindya Bayu Aji; Raja Satria Wibawa
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2021): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v5i1.688

Abstract

Banyaknya kejadian kebakaran di pemukiman penduduk yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang SOP dari penggunaan ala-alat rumah tangga dan menjadi dasar dilaksanakannya program pengabdian kepada masyarakat ini. Program ini berupa sosialisasi siaga bencana kebakaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu-ibu rumah tangga akan sadar betapa pentingnya keamanan dapur. Sosialiasi diadakan oleh dosen dan mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto bekerja sama dengan Tim Purwokerto Rescue kepada anggota PKK RW 6 Kranji, Purwokerto Utara. Para peserta mendapatkan pelatihan cara mengatasi suatu khasus kebakaran yang terjadi dalam rumah tangga seperti cara mengatasi gas yang bocor akibat pemasangan regulator yang salah dan kebocoran selang gas. Kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi ibu-ibu untuk mengetahui lebih jauh tentang pencegahan kebakaran di rumah dan sebagai sharing center. Oleh karena itu, kasus kebakaran dapat dikurangi dan diminimalisir dampaknya dengan adanya pengetahuan setiap individu dan masyarakat tentang kebakaran dan bagaimana cara mencegah, menghadapi dan menanggulangi adanya kebakaran melalui kegiatan sosialisasi ini.
Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Film Pendek “Wedok” Raja Satria Wibawa; Ismah Aulia Shalsabila; Bunga Asriandhini
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 1: Januari (2021)
Publisher : AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35671/aguna.v2i1.1216

Abstract

Permasalahan kesetaraan gender di Indonesia masih sering terjadi. Pendidikan merupakan salah satu contoh tidak adilnya kesetaraan gender, di mana tugas perempuan tidak untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi. Film pendek dengan judul Wedok adalah salah satu film yang mengangkat permasalahan kesetaraan gender. Film tersebut mengisahkan seorang  wanita yang  sehari-hari hidup di dapur namun menginginkan kebebasan untuk mendapatkan pendidikan. Ia patuh dan tidak memiliki hak apapun sehingga hanya menjadi wanita dapur biasa. Karena hasrat dan keinginannya yang kokoh ia tetap belajar secara otodidak, ia tidak mewariskan larangan tersebut pada anak wanita pada generasi selanjutnya yang sudah bisa mendapatkan pendidikan. Diproduksi oleh Lanang Production Film Wedok telah banyak meraih penghargaan di kancah nasional maupun internasional. Film Wedok ini memuat simbol-simbol menarik yang disampaikan dalam film. Tujuan penelitin ini untuk menganalisis makna simbolik yang terkandung dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika dari Roland Barthes yang mengkaji mengenai makna denotasi, makna konotasi, dan makna mitos yang terkandung dalam film untuk membedah pesan simbolik yang terkandung dalam film. Dengan mengetahui semiotika dari film wedok maka masyarakat ataupun penonton dapat mengetahui, merasakan, serta kritis terhadap tekanan kesetaraan gender yang dialami khususnya kepada perempuan. Diharapkan adanya adanya Film Wedok ini dapat memunculkan film-film lanjutan mengenai kesetaraan gender sehingga dapat memberi edukasi serta mengurangi tindak ketidaksetaraan gender di Indonesia.