Isak Silamba
Jurusan Teknologi Pertanian, Universitas Negeri Papua Manokwari

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SIFAT ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN AKWAY (Drimys piperita) TERHADAP PERTUMBUHAN Bacillus cereus DAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO Cepeda, Gino Nemesio; Lisangan, Meike Meilan; Silamba, Isak; Nilawati, Nitia; Syartika, Eka
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.275 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v5i3.13102

Abstract

ABSTRACTAkway (Drimys piperita Hook f.) is an aromatic plant belonging to the Winteraceae family. This plant is used as a medicinal plant to treat malaria and increase vitality. The purpose of this study was to evaluate the antibacterial properties of the ethanol extract of akway leaves at several levels of concentration, heating time at 100 °C, pH, and sodium chloride content. Antibacterial properties were tested using an agar well diffusion method of two bacterial strains, namely Bacillus cereus ATCC10876 and Staphylococcus aureus ATCC25923. The results show that the ethanol extract of Akway leaves could inhibit the growth of B. Cereus and S. aureus with a minimum inhibitory concentration of 0.78% and 0.69%, respectively. Increasing the extract concentration tends to increase the antibacterial properties. The heating time for 25 minutes at a temperature of 100 °C, pH level 4-8.5, and sodium chloride concentration up to 5% had no significant effect on the antibacterial properties of the ethanol extract of Akway leaves.Keywords: antibacterial properties, ethanol extracts, Drimys piperita leaves.ABSTRAKAkway (Drimys piperita Hook f.) merupakan tumbuhan aromatik yang termasuk dalam keluarga winteraceae. Tumbuhan ini digunakan sebagai tumbuhan obat untuk mengobati malaria dan meningkatkan vitalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat antibakteri ekstrak etanol daun akway pada beberapa tingkat konsentrasi, waktu pemanasan pada suhu 100°C, pH dan kandungan sodium klorida. Pengujian sifat antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode agar well diffusion terhadap dua galur bakteri, yaitu Bacillus cereus ATCC10876 and Staphylococcus aureus ATCC25923. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun akway dapat menghambat pertumbuhan B. Cereus dan S. aureus dengan konsentrasi hambat minimum masing-masing sebesar 0,78% dan 0,69%. Peningkatan konsentrasi ekstrak cenderung meningkatkan sifat antibakteri ekstrak. Waktu pemanasan selama 25 menit pada suhu 100°C, level pH 4-85 dan konsentrasi sodium klorida sampai 5% tidak berpengaruh nyata pada sifat antibakteri ekstrak etanol daun akway.Kata kunci: sifat antibakteri, ekstrak etanol, daun Drimys piperita.
PENGHAMBATAN OLEORESIN DAUN Drimys piperita Hook F. TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DAN Bacillus cereus Cepeda, Gino Nemesio; Lisangan, Meike Meilan; Silamba, Isak
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.92 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i4.16446

Abstract

Tumbuhan Drimys piperita yang dikenal dengan nama lokal “akway” adalah tumbuhan aromatik yang telah digunakan sejak lama oleh penduduk asli Pegunungan Arfak untuk pengobatan malaria dan kebugaran tubuh. Tumbuhan ini memiliki sejumlah komponen aromatik pada bagian kulit batang dan daunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas penghambatan oleoresin hasil diekstraksi daun akway terhadap pertumbuhan bakteri patogenik S. aureus dan B. cereus pada variasi konsentrasi, stabilitas terhadap pemanasan, keasaman dan konsentrasi NaCl serta mengevaluasi potensi oleoresin sebagai antibakteri alami pangan. Ekstraksi oleoresin dilaksanakan menggunakan metode perendaman dalam pelarut heksan selama 72 jam. Pengujian kapasitas penghambatan pertumbuhan bakteri uji menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa oleoresin daun akway memiliki kapasitas penghambatan pertumbuhan terhadap S. aureus dan B. cereus dengan konsentrasi terendah masing-masing adalah 1,53% dan 0,80%. Variasi keasaman dengan pH 4-8,5 dan konsentrasi NaCl ≤ 5% tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kapasitas penghambatan oleoresin terhadap pertumbuhan bakteri uji. Komponen bioaktif antibakteri oleoresin daun akway bersifat stabil terhadap perlakuan panas 100ºC dengan waktu ≤ 25 menit. Oleoresin daun akway memiliki potensi yang besar sebagai antibakteri alami pangan
KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI DAUN AKWAY Cepeda, Gino Nemesio; Santoso, Bimo Budi; Lisangan, Meike Meilan; Silamba, Isak
Makara Journal of Science Vol. 15, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chemical Composition of Essential Oil from Akway. Akway (Drimys piperita Hook f.) is a woody, evergreen and aromatic plan that was a member of winteraceae. This plant is used by Sougb tribe lived in Sururey village, District of Manokwari, to heal malaria and to enhance the vitality of body. The objectives of this research were to know the yield of essential oil using water distillation of leaves and its chemical composition using gas chromatography and mass spectroscopy (GC-MS). The results indicated that the yield of leaves essential oil by using water distillation was 0.2%. The essential oil composed by 49 compounds categorized by terpene and its derivatives 83.67%, derivatives of benzene 4.08% and alifatic compounds 8.16%