Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Amtsal dan Qasam dalam Al Qur'an Ani Jailani; Hasbiyallah Hasbiyallah
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 02 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i02.373

Abstract

Proses pendidikan yang menggunakan media amtsal (perumpamaan), dimaksudkan untuk membentuk berbagai premis diharapkan peserta didik mampu untuk merumuskan istimbathnya secara logis, dan melatih daya Ijtihad yang kuat. Sedangkan Qasam merupakan gaya bahasa yang dijunjung tinggi didalam kebudayaan dan kebiasaan bangsa Arab dalam rangka demi menjaga kehormatannya. Dengan bentuk gaya bahasa dengan tujuan untuk menguatkan setiap pernyataan yang disampaikan. Hakikat qasam dalam al-Tafsir al-Bayani terdiri dari dua aspek, yaitu etimologi dan terminologi. Dari segi etimologi qasam bermakna sumpah yang benar berbeda dengan kata half yang mengandung arti kebohongan sumpah dan ketidaksungguhan si pengucapnya. Secara terminologi, qasam adalah gaya bahasa dalam al-Qur’an yang menjelaskan makna sebuah ayat dengan cara penalaran indrawi yaitu pengalihan perhatian (lafitah) dari sesuatu yang dapat dirasakan (hissi) kepada sesuatu yang abstrak. Bentuknya ada dua, yaitu sumpah dengan huruf wau al-qasam dan sumpah dengan huruf la. Fungsi qasam dalam al-Tafsir al-Bayani telah beralih dari fungsi asalnya yakni untuk mengagungkan atau memuliakan objek sumpah menjadi sebuah retorika bayani yang bertujuan menganalogikan antara muqsam bih dengan jawab al-qasam.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI NARAPIDANA KASUS KORUPSI Hasbiyallah Hasbiyallah; Siti Fadhilah Asy-Syari
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 1 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i1.2862

Abstract

Dalam upaya memberantas kasus korupsi di Indonesia ini berkurang, timbulah sebuah gagasan untuk memasukan peran  pendidikan agama Islam di Lembaga Pemasyarakatan sehingga Narapidana yang melakukan tindak kriminal dapat menerima kesalahan mereka dengan bentuk kesadaran diri untuk memperbaiki diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan agama Islam di Lembaga Pemasyarakatan wanita kelas IIA yaitu tentang perencanaan,  proses, dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi narapidana kasus korupsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data nya dengan penafsiran deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disampaikan yaitu : Pertama, perencanaan pelaksanaan pendidikan agama Islam terdiri dari jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Kedua, proses pelaksanaan pendidikan agama Islam di Lembaga Pemasyarakatan telah dijadwalkan oleh pihak lapas dari hari senin sampai hari sabtu setiap pagi pukul 07.30 sampai dengan 11.30. Ketiga, faktor  pendukungnya tenaga pendidik/dai yang diisi oleh pihak instasi dan berbagai organisasi keagamaan, Faktor penghambatnya adalah sarana yang selalu terfokus di aula serba guna sehingga situasi dan kondisinya bising
Mu’adah Shalat Jum’at Di Pesantren Balerante Aah Syafaah; Salma Mumtazah; Hasbiyallah Hasbiyallah
Jurnal Tamaddun Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tamaddun.v11i1.14339

Abstract

This study aims to discuss an interesting issue at the Balerante Islamic Boarding School. Related to the mu'adah of Friday prayers found in the book creatice SabilIl Huda Fi al-Jumuah Wa Fi al-Raddi ‘Ala Man Mana’a al-Mu’adah by ‘Ulama kyai Muhammad Jauhar Arifin. Where Kyai Jauhar is the grandson of the founder of the Balerante Islamic Boarding School, Kyai Muhammad Romli. The scientific Sanad obtained by Kyai Jauhar was continued in Makkah to Sheikh Mahfudz Al-Tarmasi. This writing aims to find out how the laws made by ‘Ulama Jauhar related to Friday Prayer Mu'adah accompanied by evidence/reasons accompanying it. This research method includes five important aspects, namely approaches and methods, types of data and sources, data collection techniques, data analysis techniques, and time and place of research. The writing technique is in the form of descriptive analysis based on literature review and field research. According to ‘Ulama Jauhar the law of mu'adah is divided into 3, namely prohibited, obligatory and sunnah (fadhoilul a'mal). With various argumentation which accompanies it based on the provisions of the Islamic Shari'ah that apply according to the Shafii’s Islamic legal school.
PROSES BERPIKIR SIBERNETIK DALAM MATERI MEYAKINI KITAB-KITAB ALLAH DAN MENCINTAI AL-QUR’AN KELAS VIII SMP Reksahati Wulandari; Nurul Azizatul Isnaini; Nadya Ilma Rosyda; Tarsono Tarsono; Hasbiyallah Hasbiyallah
Jurnal Muara Pendidikan Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Muara Pendidikan, Vol 8 No 2, Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/mp.v8i2.1267

Abstract

The cybernetic theory developed by Landa is closely related to a process, but apart from the learning process, there is another more focused process, namely the thinking process which can be reflected in the activities in the learning material. This research is intended to examine the cybernetic thinking process in activities that must be carried out by students in the material of believing in the books of Allah and loving the Koran in the Islamic education and character books for class VIII middle school. This research uses qualitative methods with literature study which is then explained and described in the results and discussion. The results of this research suggest that the activities in the Islamic education and character books for class VIII SMP in the material of believing in the books of Allah and loving the Koran contain cybernetic thinking processes.