Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RESPON UMUR PANEN DAN JENI S EKSTRAKSI TERHADAP MUTU BENIH PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescen L) Ahmad Husaini; Wiwit Widiarti
AGRITROP Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i1.793

Abstract

Penelitian  bertujuan  untuk  mengkaji  pengaruh  tingkat  kemasakan  buah, metode ekstraksi yang paling efektif dan efisien, serta interaksi antara tingkat kemasakan buah dan metode ekstraksi terhadap kualitas benih cabai rawit (Capsicum frutescen). Penelitian dilaksanakan di   PT. Benih Citra Asia Desa Penanggungan Wirowongso Ajung Kabupaten Jember dengan ketinggian + 200 m dpl, dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dua faktor 3 level dan diulang empat kali. Faktor pertama tingkat kemasakan buah (M) terdiri dari: M1 (buah berubah warna ± 25-50% atau masak morfologis, berwarna orange), M2 (buah berubah warna 70-100% atau masak fisiologis, berwarna merah) dan M3 (buah terlalu masak berwarna merah dan kulit buahnya sudah lunak). Faktor kedua metode ekstraksi (E), terdiri dari E1 (buah dijemur hingga kulit buahnya kering, kemudian diekstraksi dan dikeringkan lagi), E2 (buah segar diekstraksi/dibelah, dicuci dengan air  dan  dikeringkan)  dan  E3  (Buah  segar  diekstraksi/diblender,  dicuci  dengan detergen, dibilas dan dikeringkan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemasakan  buah  yang  berbeda  berpengaruh  nyata  terhadap  parameter  kemurnian benih, dengan rata-rata tertinggi pada kemasakan over riper (M3) yaitu 95,96%. Metode ekstraksi yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kemurnian benih, vigor kecepatan kecambah benih, daya kecambah benih dan berat 1000 butir benih. Metode ekstraksi secara basah dan dicuci dengan air (E2) cenderung menghasilkan rata-rata tertinggi terhadap keempat parameter tersebut dan warna benih  yang lebih cerah. Interaksi  antara tingkat kemasakan  buah dan  metode ekstraksi  berpengaruh  nyata terhadap kemurnian benih, vigor kecepatan kecambah benih, daya kecambah benih dan berat 1000 butir benih, dengan kombinasi perlakuan terbaik adalah kombinasi perlakuan buah terlalu masak dan metode ekstraksi dengan buah segar dan dicuci dengan  air  (M3E2)  yang  cenderung  memberikan  rata-rata  terbaik  pada  vigor kecepatan kecambah benih, daya kecambah benih dan kemurnian benih. Kata kunci :    Cabai rawit (Capsicum frutescen), tingkat kemasakan buah, metode ekstraksi
MODEL DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BAGI MASYARAKAT PINGGIRAN HUTAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN TEKNOLOGI [MODEL APLICATION OF FOOD CONSUMPTION EVERSIFICATION FOR FRINGES SOCIETY BASED LOCAL RESOURCE AND TECHNOLOGY] Wiwit Widiarti; Teguh Hari Santosa
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i2.717

Abstract

Tujuan penelitian adalah : memperoleh model diversifikasi konsumsi pangan bagi masyarakat pinggiran hutan berbasis sumberdaya local dan teknologi. Lokasi penelitian di Kabupaten Bondowoso, Lumajang dan Malang. Penentuan sampel secara stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui metode PRA, FGD, RRA, indept interview dan survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) program diversifikasi konsumsi pangan melibatkan institusi lokal, Kabupaten Bondowoso, Lumajang dan Malang (Perhutani, Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Dinas Koperasi dan Perguruan Tinggi). (2) diversifikasi konsumsi pangan beras (66,00-71,61%), non beras (28,39-34,00%). (3) ketahanan dan keamanan pangan rumah tangga pada katagori mantap dan sangat mantap. (4) potensi pasar cukup baik, tetapi masih perlu pembinaan, (5) model diversifikasi konsumsi pangan yang berhasil disusun meliputi : pendapatan masyarakat yang layak dan harga bahan pangan yang terjangkau, dan distribusi pangan yang merata sehingga terciptalah ketahanan pangan. Kata kunci : masyarakat pinggiran hutan, model diversifikasi konsumsi pangan, sumberdaya local.
RESPONS VIGOR BENIH DAN PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN TOMAT TERHADAP KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN ASAM KLORIDA (HCL) Wiwit Widiarti; Erni Wulandari; Pudji Rahardjo
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v14i2.429

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsentrasi dan lama perendaman HCl terhadap peningkatan vigor benih dan pertumbuhan awal tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di PT. Benih Citra Asia mulai tanggal 16 Mei 2015 hingga 25 Juli 2015. Metode penelitian dilakukan secara faktorial (4x4) dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk ruangan terkendali dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk ruangan tidak terkendali. Terdapat 2 faktor, faktor pertama adalah konsentrasi HCl, terdiri dari HCl 1 %, HCl 2 %, dan HCl 3%. Faktor kedua lama perendaman HCl, terdiri dari 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi HCl untuk ekstraksi benih tomat tidak mempengaruhi terhadap vigor dan pertumbuhan awal tanaman. Lama perendaman HCl pada perlakuan L3, L2 dan L1 dapat meningkatkan kecepatan tumbuh tetapi tidak mempengaruhi variabel pengamatan daya berkecambah, tinggi kecambah, dan pertumbuhan awal tanaman. Kombinasi antara konsentrasi dan lama perendaman HCl dapat mempengaruhi kecepatan tumbuh dan daya berkecambah, kombinasai terbaik berturut-turut yaitu konsentrasi 2 % dengan lama rendam 3 jam, konsentrasi 1% dengan lama rendam 3 jam dan konsentrasi 3% dengan lama rendam 3 jam, sehingga perlakuan HCl dapat mempengaruhi vigor benih dan tidak mempengaruhi pertumbuhan awal tanaman.
OPTIMIZATION OF PRODUCTION TECHNOLOGY TRUE SHALLOT SEED (BIOLOGICAL SEEDS) ONION(Allium ascalonicum L) Wiwit Widiarti; Insan Wijaya; Iskandar Umarie
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1174

Abstract

Penggunaan True Shallot Seed (TSS) untuk produksi umbi bawang merah belum banyak dilakukan di Indonesia. Ketersediaan TSS sebagai benih bawang merah yang sehat dan berdayahasil tinggi masih sangat terbatas karena belum banyak yang memproduksi TSS. Masalah utama dalamp roduksi TSS di Indonesia adalah kemampuan berbunga dan menghasilkan biji varietas-varietas bawang merah masih rendah, terutama di dataran rendah. Tujuan jangka pendek: ditemukan teknik pembungaan dan pembentukan biji bawang merah untuk memproduksi TSS. Tujuan jangka panjang: tersedia teknologi budidaya bawang merah menggunakan biji (TSS) sebagai bahan tanam. Target yang akan dicapai adalah diperoleh paket teknologi produksi True Shallot Seed (biji biologi) yang efektif dan efesien pada bawang merah, sehingga memudahkan masyarakat untuk memproduksi TSS secara masal. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember pada bulan Maret sampai Juni 2017. Rancangan yang digunakan adalah Split plot yang disusun secara Faktorial, dengan 3 ulangan, faktor utama penggunaan konsentrasi ZPT dengan 3 level pemberian, Z1 = GA3 konsentrasi 50 ppm, Z2 = GA3 konsentrasi 100 ppm, Z3 = GA3 konsentrasi 150 ppm dan anak petak adalah vernalisasi, terdiri dari 4 level, V0: tanpa vernalisasi, V1: vernalisasi 2 minggu, V2: vernalisasi 4 minggu, dan V3: vernalisasi 6 minggu, sebagai faktor ke dua. Karakter agronomis yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter umbi, dan berat umbi.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pengaruh faktor utama yaitu: pemberian GA3 dengan berbagai konsentrasi belum menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua karakteristik morfologi tanaman bawang merah. Sedangkan pengaruh anak petak yaitu waktu vernalisasi bibit, menunjukkan pengaruh yang nyata, disemua karakteristik morfologi tanaman bawang merah yang diamati. Hasil uji lanjut dengan LSD 0,05, menunjukkan perlakuan pendinginan pada bibit bawang merah berbeda nyata dengan kontrol, pada semua karakteristik morfologi tanaman bawang merah yang diamati, sedangkan antar perlakuan pendinginan (V1, V2, dan V3), tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada semua karakter yang diamati. Pengaruh interaksi antara konsentrasi ZPT dengan Pendinginan bibit, belum menunjukkan pengaruh yang nyata pada semua karakteristik morfologi tanaman bawang merah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter umbi, dan berat umbi.
PENINGKATAN PERAN STRATEGIS KELOMPOK WANITA TANI MELALUI P3HPT [ ENHANCING THE ROLE OF WOMEN FARMERS GROUP STRATEGIC THROUGH THE MHRPWF ] Sapty Pramitasari; Wiwit Widiarti
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i1.698

Abstract

Mengajak petani untuk menerapkan teknologi anjuran bukanlah hal yang mudah, pasifnya kelompok wanita tani dalam mengakses teknologi, keterbatasan tenaga penyuluh, belum adanya lembaga (baik kelompok maupun forum) yang membina ataupun mendampingi pengelolaan tanaman padi hibrida menginspirasi kegiatan pendampingan kelompok wanita tani ini.  Target luaran yang akan dihasilkan adalah metode dan manajemen yang membantu terciptanya, kemandirian, perubahan sikap, dan perilaku Kelompok Wanita Tani yang berwawasan lingkungan dalam memanfaatkan dan meningkatkan sumberdaya pertanian sehingga tercipta peningkatan produksi dan pengelolaan tanaman padi hibrida yang menerapkan prinsip keseimbangan ekologi. Metode yang digunakan dalam program ini adalah penyuluhan dan pendampingan dengan menerapkan sistem Sekolah Lapang (SL) yang terintegrasi dalam Program Pengelolaan Padi Hibrida bagi Perempuan Tani (P3HPT).  Dalam pelaksanaan program P3HPT kelompok wanita tani mitra dijadikan sebagai subyek yang bermakna ikut serta sejak perencanaan hingga pelaksanaan program P3HPT.  Capaian dalam pengabdian ini adalah 1) Terbentuknya struktur organisasi forum kelompok wanita tani Al Islam Jaya, 2) keaktifan mitra dalam kegiatan ini sejak perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi; 3) penanaman padi hibrida yang terkoordinir baik waktu maupun metode budidaya, 4) perbaikan pertumbuhan tanaman pada usia yang sama dengan indikator : proses perkecambahan lebih cepat, benih berkecambah 100% karena ada seleksi benih, populasi tanaman lebih padat karena menggunakan sistem tanam jajar legowo 2 x 1,  tanaman lebih tinggi, dan jumlah anakan lebih banyak. Kata-kata kunci : Wanita Tani, Teknologi, Pendampingan.
Pemberdayaan Dasa Wisma 03 Perumahan Puri Bunga Nirwana, Melalui Pelatihan Urban Farming Wiwit Widiarti; Iskandar Umarie; Muhammad Hazmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 8, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v8i1.8068

Abstract

Kelompok mayarakat yang bisa menjadi penggerak urban farming adalah Dasa Wisma di tingkat RT. Salah satu Dasa Wisma yang aktif melakukan kegiatan kemasyarakatan adalah Dasa Wisma 03 Perumahan Puri Bunga Nirwana, yang berdiri pada tahun 2010 beranggotakan 10 KK, berlokasi di Cluster Pondok Indah blok C dan F. Kegiatan Dasa Wisma 03 sangat bervariasi diantaranya pertemuan rutin anggota setiap bulan  yaitu tanggal 5. Dalam pertemuan rutin ada beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu arisan, simpan pinjam, penyampaian informasi untuk warga diantaranya informasi ke RTan, posyandu atau informasi lain, pemungutan iuran warga juga dilakukan saat pertemuan dasa wisma. Dalam pertemuan juga  disampaikan update informasi berkaitan dengan kegiatan ekonomi kelompok yang dilakukan. Kegiatan lain yang pernah dilakukan oleh Dasa Wisma 03 adalah produksi telur asin dari telur ayam  yang dilakukan pada tahun 2012. Salah satu upaya pemberdayaan Dasa Wisma 03, yaitu dengan memaksimalkan sumberdaya lahan yang dimiliki untuk kegiatan ekonomis. Solusi yang diberikan adalah merancang pengembangan potensi lahan yang ada melalui urban farming yang memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan edukasi. Memanfaatkan potensi lahan yang dimiliki Dasa Wisma 03, berarti memberikan sumber pendapatan bagi anggota dasa wisma.  Adapun nilai tambahnya adalah memberikan edukasi pada para ibu yang tergabung dalam Dasa Wisma 03 bagaimana melakukan sebuah usaha bisnis.  Rencana kegiatan meliputi pelatihan urban farming, pembuatan rak hidroponik,  monitoring dan evaluasi. Adapun luaran pengabdian masyarakat yang ditargetkan adalah publikasi pada jurnal terindeks sinta 5-6 dan fasilitas urban farming di dasa wisma 03 Perumahan Puri Bunga Nirwana Kabupaten Jember.
Prosesing Dan Legalitas Kopi Dalam Pemberdayaan UMKM Di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Wiwit Widiarti; Menik Chumaidah; Iskandar Umarie
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i1.5268

Abstract

Desa Panduman merupakan salah satu desa di kecamatan Jelbuk  kabupaten Jember dengan ketinggian 700-800 m dpl. Ketinggian tersebut sangat cocok bagi budidaya kopi. Luasan kebun kopi di dusun Sumbercandik 293 Ha dan mayoritas dimiliki petani. Umumnya kopi yang dihasilkan belum mengalami pengolahan artinya dijual secara glondongan dengan harga yang sangat rendah, akibatnya sebagian petani mengalami kerugian. Permasalahan ini mendorong kami melalui pembentukan kelompok tani kopi (UMKM) untuk  meningkatkan nilai jual kopi melalui prosesing yang bersinergi dengan BUMD. Diskusi awal dilaksanakan pada bulan Pebruari dengan mendatangkan petani untuk menggali permasalahan yang sangat urgen, meliputi : belum adanya pengolahan kopi, banyaknya kotoran kambing dan keberlanjutan program. Program Kemitraan masyarakat stimulus menjawab permasalahan tersebut yang dilaksanakan selama 3 bulan dimulai  bulan Januari – Maret 2021 dengan dibantu  dua orang mahasiswa. Sosialisasi dan pelatihan  dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2021 di balai desa Panduman diikuti oleh 15 orang terdiri dari Karang Taruna, petani kopi dan BUMD. Materi yang disampaikan meliputi : Prosesing kopi, pembuatan biogas dan pembentukan kelompok Tani. Pendampingan dilakukan melalui diskusi di whast ap grup mengingat masih masa Pandemi Covid 19. Diharapkan melalui pelatihan, petani kopi dusun Sumbercandik dapat lebih sejahtera dengan meningkatnya nilai jual kopi.
PEMBERDAYAAN RANTING ‘AISYIYAH MELALUI PENDIDIKAN LIFE SKILLS (PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK HANDICRAFTS DAN PUPUK ORGANIK) Wiwit Widiarti; Mohammad Zaeda; Fitri F
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 3, No 2 (2017): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v3i2.1482

Abstract

Tujuan  dari programpengabdian  padamasyarakatiniadalahuntukmengembangkan AnggotaRanting„AisyiyahTegalbesarIdantegalBesarIIKecamatanKaliwatesKabupaten Jember agar  dapat  mandiri  secara  ekonomi.  Tujuan  khusus  lainnya  adalah  membantu menciptakankesejahteraan   dan   kenyamanan   dalam   kehidupan   bermasyarakat   melalui kegiatan  PendidikanLifeSkills.Targetluaranyang diharapkandalamkegiatanini  adalah Mitrasasaranpahamkeuntungandanmanfaatpemanfaatansampahkeluarga.   Selainitu, targetluaranlainnyaadalahberupameningkatkankemampuanmanajemen   usaha   dalam pengelolaan  sampahrumahtanggayang  intensif,  efisien  dan  efektif melaluipenguatan manajemen(keteramplan) berusaha  dankemampuandalammengaksespermodalan  kepada lembaga   keuangan.   Oleh   karena   itu,   metode   yang   akan   ditawarkansebagai   bentuk solusi  adalah  berupa  Panduan  Teknis  pemanfaatansampahrumahtangga  yanginovatif dan  adaptif  dengan  spesifikasi  standar;  serta  jasa  manajemen  usaha  berbasis kinerja melaluipendekatan partisipatif dan inovatif. Sementara  itu,  rencana  kegiatan  yang  diusulkan  berupa  rekayasa  sosial-1  dan rekayasa sosial-2  melalui  pelatihan  teknik  pemanfaatansampahdan  manajemen  usaha selama 4hari. Selanjutnyamemerlukanpersiapandenganmengkoordinasikandenganpihak terkaitbaikkepada pemerintah,stakeholders,danmitra.Dalampelatihanada materi praktikum   langsung   proses   pemanfaatansampah,baiksebagaikerajinantanganmaupun sebagaipupukorganik   dan   fiel   trip   kepada   kelompok   petani   maju   dankelompok handicrafstyang sudaheksis.  Pasca  pelatihan,  mitra  wajib  menerapkan  hasil  pelatihan pada  usahanya  yang didampingiolehtenagapendampingyang berasaldarimahasiswa.Tim pengusulmelakukan monitoring   dan   evaluasi   untuk   menjamin   terhadap   proses pelaksanaannya   sesuai   SOP   danuntukmengetahuicapaianindikatorkinerjapelaksanaa program. Hasilyang diperolehdalamProgramKemitraanMasyarakatyaitu:1)Dalam pelaksanaanpengabdiantidakditemuimasalah,yang dapatmengganggutahapanpenelitian, baikadministrasi,teknis pelaksanaandilapangan, keuangan,dan organisasipelaksana semuanya dapatdiatasidenganbaik.2). Telahterjadi transferteknologidanpengetahuan kepada  mitra  (anggota  „Aisyiyah),yang  berkaitan  dengan  pemanfaatan  sampah  rumah tangga, utk bahan pupukorganik dan kerajinan tangan. 3).Hasil PKMyang telah dilakukan secarasubjektif(kondisidilapangan),menunnjukkanbahwa mitra (Anggota“Aisyiyah) memilikikeinginanyangkuatuntukmelaksanakanprogramPKMyang telahsosialisasi,hal inidibuktikanbahwa ibu-ibutelahmemanfaatkansampahtumahtangga untukpembuatan pupuk organik dan kerajinan tangan.Kata Kunci: pupuk organi, sampah rumah tangga, kerajinan tangan Tujuan  dari programpengabdian  padamasyarakatiniadalahuntukmengembangkan AnggotaRanting„AisyiyahTegalbesarIdantegalBesarIIKecamatanKaliwatesKabupaten Jember agar  dapat  mandiri  secara  ekonomi.  Tujuan  khusus  lainnya  adalah  membantu menciptakankesejahteraan   dan   kenyamanan   dalam   kehidupan   bermasyarakat   melalui kegiatan  PendidikanLifeSkills.Targetluaranyang diharapkandalamkegiatanini  adalah Mitrasasaranpahamkeuntungandanmanfaatpemanfaatansampahkeluarga.   Selainitu, targetluaranlainnyaadalahberupameningkatkankemampuanmanajemen   usaha   dalam pengelolaan  sampahrumahtanggayang  intensif,  efisien  dan  efektif melaluipenguatan manajemen(keteramplan) berusaha  dankemampuandalammengaksespermodalan  kepada lembaga   keuangan.   Oleh   karena   itu,   metode   yang   akan   ditawarkansebagai   bentuk solusi  adalah  berupa  Panduan  Teknis  pemanfaatansampahrumahtangga  yanginovatif dan  adaptif  dengan  spesifikasi  standar;  serta  jasa  manajemen  usaha  berbasis kinerja melaluipendekatan partisipatif dan inovatif. Sementara  itu,  rencana  kegiatan  yang  diusulkan  berupa  rekayasa  sosial-1  dan rekayasa sosial-2  melalui  pelatihan  teknik  pemanfaatansampahdan  manajemen  usaha selama 4hari. Selanjutnyamemerlukanpersiapa