Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN TREMBESI (SAMANEA SAMAN (JACQ.) MERR) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS Ni Ketut Sinarsih; Wiwik Susanah Rita; Ni Made Puspawati
International Journal of Applied Chemistry Research Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijacr.v3i1.32860

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri fraksi-fraksi dari  hasil partisi ekstrak etanol daun trembesi dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus, yang meliputi ekstraksi daun trembesi dengan pelarut etanol, partisi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan n-butanol, penentuan daya hambat fraksi hasil partisi, serta penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari fraksi yang menunjukkan aktivitas penghambatan terbaik untuk menghambat pertumbuhan S. Aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2000 gram sampel diperoleh ekstrak kental sebanyak 160 gram. Proses partisi menghasilkan empat fraksi yaitu fraksi n-heksan yang berwarna hijau tua, fraksi etil-asetat yang berwarna hijau kecoklatan, fraksi n-butanol yang berwarna coklat tua, dan fraksi air yang berwarna coklat pekat. Dari keempat fraksi, hanya fraksi n-butanol yang memberikan efek penghambatan terhadap S. aureus secara in vitro pada media Mueller Hinton, yaitu sebesar 19,3 mm pada konsentrasi 15%. Pada konsentrasi tersebut, aktivitas antibakteri fraksi n-butanol dapat dikategorikan kuat terhadap S. aureus. Pengujian KHM dilakukan pada tiga konsentrasi yaitu 0,5; 1; dan 1,5% dengan diameter hambat aktivitas antibakteri secara berturut -turut sebesar 0 mm; 7,3 mm; dan 9,2 mm.
PENETAPAN KADAR GLUKOSA UBI JALAR UNGU DENGAN METODE SEMIKUANTITATIF DAN KUANTITATIF Ni Ketut Esati; Elisabeth Oriana Jawa La; Ni Ketut Sinarsih
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v9i1.311

Abstract

Ubi jalar ungu adalah makanan yang mengandung sumber karbohidrat kompleks yang tepat digunakan sebagai makanan alternatif penderita Diabetes Mellitus, maka sangat penting untuk mengetahui kadar glukosa yang terkandung di dalamnya. Penentuan kadar glukosa dalam makanan dapat ditentukan dengan beberapa metode analisis yang mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda pada proses pengerjaannya. Dalam penetapan kadar glukosa sangat diperlukan metode yang sederhana dan praktis sehingga perlu mengetahui kesesuaian hasil dari beberapa metode penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar glukosa pada uji jalar ungu rebus dengan metode uji semikuantitatif menggunakan perbandingan warna yang dihasilkan dari berbagai konsentrasi glukosa dengan sampel serta dilakukan pengujian kuantitatif secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian pada analisis kuantitatif, kadar glukosa pada ubi jalar ungu yang diolah dengan cara direbus memperoleh rata-rata konsentrasi glukosa yaitu 2.896,6 ppm, dan uji semikuantitatif menggunakan pereaksi warna Benedict memperoleh hasil pada rentang 20.000-30.000 ppm. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat dinyatakan terdapat perbedaan dari hasil metode uji semikuantitatif dan kuantitatif terhadap kadar glukosa ubi jalar ungu rebus.