Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa pada Materi Pembelajaran IPA di Kelas VI SDN 113 Kota Jambi Perawati Perawati; Sukendro Sukendro; Urip Sulistyo
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Gentala Pendidikan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/gentala.v5i1.9425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share ini dapat meningkatkan partisipasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classsroom action research). Penelitian ini terdiri dari tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta analisis dan refleksi. Dimana model ini adalah pembelajaran kelompok yaitu guru memberi apersepsi untuk mengajak siswa berpikir (Think) lalu mengelompokkan siswa dengan terdiri dari 2-6 orang yang kemudian berdiskusi (Pair) dan mempersentasikannya di depan kelas (Share) untuk mendapatkan kesimpulan pada akhir pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi yang dialami siswa dari siklus 1 yaitu 75 % dengan kategori cukup, pada siklus II yaitu 85,5 % dengan kategori baik dan siklus III 90 % dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan partisipasi siswa pada materi pembelajaran IPA di kelas VI SDN 113 / IV Kota Jambi
PENGGUNAAN MEDIA ONLINE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (KAJIAN LITERATUR SISTEMATIK) Siti Artika; Urip Sulistyo; Destrinelli Destrinelli
Jurnal Pendidikan Tematik Dikdas Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Tematik Dikdas
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Dasar Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jptd.v7i2.17530

Abstract

Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan dan berfungsi untuk menyampaikan  pesan-pesan pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu upaya pengadaan media pembelajaran yang inovatif dan efektif. Sehingga pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadikan pembelajaran lebih menarik. Tujuan  dari penelitian ini adalah mendeskripsikan media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar pada masa pandemi covid-19 serta mendeskripsikan pemanfaatan media dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan sistematika literature review. Peneliti menggunakan model PRISMA yaitu; Identifikasi, Penyaringan, Kelayakan, dan Inklusi  untuk pengumpulan data. Data dianalisis melalui metode naratif dengan mengelompokkan  hasil yang ditemukan dan yang sejenis. Temuan menunjukkan bahwa ada 8 media yang  digunakan dalam pembelajaran matematika tingkat SD pada masa pandemi covid-19, yaitu; whatsapp, video belajar, Zoom, Google Classroom, Youtube, Google form, android, quizizz, cisco webex, pear deck dan jamboard. Guru menggunakan media; Sebagai  platform berbagi, Sebagai aktivitas pembelajaran yang sinkron, Sebagai aktivitas pembelajaran yang tidak sinkron, Sebagai alat penilaian, dan sebagai platform diskusi.  Kata Kunci: Media online , Matematika SD, Literatur sistematik
Problematika Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Digital Febrizka Alya Rahma; Hary Soedarto Harjono; Urip Sulistyo
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4653

Abstract

Revolusi digital menimbulkan dampak besar, salah satunya dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan pemanfaatan media pembelajaran berbasis digital sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan dari hasil penelitian melalui observasi dan wawancara menunjukan bahwa terdapat permasalahan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dikarenakan kurangnya kealihan di bidang teknolgi informasi dan komunikasi. Permasalahan tersebut dialami oleh guru muda maupun guru yang sudah berumur. Permasalahan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran meliputi: 1) Guru terbiasa menggunakan model pembelajaran konvesional tanpa memanfaatkan media pembelajaran. 2) Penggunaan media pembejaran berbasis digital masih rendah. 3) Fasilitas pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang belum tercukupi 4) Kurangnya dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi di kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk berbenah dalam melaksanakan pendidikan yang berkualitas.
Problematika Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Digital Febrizka Alya Rahma; Hary Soedarto Harjono; Urip Sulistyo
Jurnal Basicedu Vol 7, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i1.4653

Abstract

Revolusi digital menimbulkan dampak besar, salah satunya dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan pemanfaatan media pembelajaran berbasis digital sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan dari hasil penelitian melalui observasi dan wawancara menunjukan bahwa terdapat permasalahan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dikarenakan kurangnya kealihan di bidang teknolgi informasi dan komunikasi. Permasalahan tersebut dialami oleh guru muda maupun guru yang sudah berumur. Permasalahan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran meliputi: 1) Guru terbiasa menggunakan model pembelajaran konvesional tanpa memanfaatkan media pembelajaran. 2) Penggunaan media pembejaran berbasis digital masih rendah. 3) Fasilitas pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang belum tercukupi 4) Kurangnya dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi di kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk berbenah dalam melaksanakan pendidikan yang berkualitas.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPAS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 169/IX MARGA Fajar Prasetiawan; Indryani; Ugi Nugraha; Urip Sulistyo
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04 December 2024 In Press.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.20105

Abstract

This research is motivated by the low level of student activity and learning outcomes caused by the less than optimal learning process implemented. Some indications are that students do not understand the material taught so they tend to be passive, teacher-centered learning, have not used a variety of learning models and low student learning outcomes. This study uses the type of PTK research which is carried out in two cycles. Each cycle consists of two meetings. Each cycle consists of planning, implementation, observation and reflection. The purpose of this study is to describe the increase in activity and learning outcomes of science using the Problem Based Learning (PBL) learning model in class IV of SD Negeri 169/IX Marga. The subjects of this study were 29 fourth grade students. The data collection techniques used were tests and non-tests. Non-tests include observation and documentation. The data analysis techniques used were quantitative and qualitative. The results showed that there was an increase in student activity and learning outcomes using the Problem Based Learning learning model. This is evidenced by the increase in each cycle. The percentage of student activity in cycle 1 was 72.41% and increased in cycle 2 to 93.10%. The percentage of student learning outcomes completion in cycle I was 68.96% and increased in cycle II to 82.58%. The results of the data collection instrument have reached the criteria for successful action, therefore the action was stopped in cycle II.