Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Perilaku Kebersihan Diri Pada Anak Yang Terinfeksi Enterobius vermicularis Di Sekolah Dasar Negeri Rancasari Desa Rancamanggung Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat Sumiati Bedah; Syahrial Harun; Yuni Astri Filmi
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): Anakes:Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v6i2.375

Abstract

Menurut hasil data dari World Health Organization (WHO) tahun 2013, lebih dari 1,5 miliar orang dari populasi dunia terinfeksi kecacingan nematoda usus. Infeksi tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, dengan jumlah rerbesar di Sub-Sahara Afrika, Cina, dan Asia Timur. Salah satunya penyakit  usus yang disebabkan oleh cacing Enterobiasis adalah salah satu yang disebabkan oleh Enterobius vermicularis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi enterobiasis dan hubungannya dengan kebersihan diri pada anak-anak Sekolah Dasar Negeri Rancasari Desa Rancamanggung Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Provinsi Jawa Barat. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Dengan metode pemeriksaan selopan tape. Hasil penelitian pada 72 sampel yang diperiksa didapatkan 10 (13,9%) positif infeksi enterobiasis dan sempel negatif terdapat 62 anak (86,1%). Analisis  statistik dengan spss versi 23 pada uji Chi-square didapatkan hasil tidak adanya hubungan yang bermakna antara kebersihan diri dengan infeksi enterobiasis dikarenakan hasil p0,05.Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan yang bermakna antara kebersihan diri dengan infeksi enterobiasis, walaupun demikian disarankan kepada masyarakat tetap memperhatikan kebersihan diri dan kebersihan makanan agar terhindar dari penyakit infeksi kecacingan salah satunya enterobiasis. Kata Kunci           :               Enterobius vermicularis, Enterobiasis, Perilaku Kebersihan Diri
Infeksi Nematoda Usus Pada Siswa-Siswi Sdn Pulau Panggang 02 Pagi Kepulauan Seribu Syahrial Harun; Yustia Oktaviani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 6, No 1 (2020): Anakes :Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v6i1.351

Abstract

Penyakit kecacingan masih menjadi masalah kesehatan. Penyakit  ini terutama diderita oleh anak-anak usia sekolah dasar. Pada kondisi kecacingan ringan tidak menimbulkan gejala, pada kondisi berat  dapat menimbulkan kerugian yaitu menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktivitas.  Infeksi kecacingan dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kesehatan lingkungan yang kurang baik, serta personal hygieneyang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka infeksi kecacingan Soil Transmitted Helminth(STH) pada Siswa-siswi SDN Pulau Panggang 02 pagi Kepulauan Seribu.Sampel  pada penelitian ini sebanyak 45 orang dan pemeriksaan dilakukan menggunakan teknik pengapungan (flotasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa angka infeksi kecacingan sebesar 4  sampel (8,9%). Spesies yang ditemukan adalah Ascaris lumbricoides(6,7%), dan Trichuiris trichiura  (2,2%). Kesimpulan pada penelitian ini yang terinfeksi kecacingan terbanyak pada anak laki-laki, dan spesies yang banyak ditemukan adalah Ascaris lumbricoides. Disarankan agar selalu menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan pakai sabun, mencuci tangan pakai sabun setelah BAB, menggunting kuku seminggu sekali, dan selalu memakai alas kaki ketika keluar rumah.  Kata Kunci         :           Anak sekolah dasar, Infeksi Kecacingan
Infeksi Nematoda Usus Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Kampung Cipamuruyan Desa Sanghiangdengdek Kecamatan Pulosari Pandeglang Syahrial Harun; Sumiati Bedah; Iis Fatan Fasihat
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 5, No 2 (2019): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v5i2.348

Abstract

Prevalensi infeksi Nematoda Usus masih tinggi terutama pada anak-anak. Kecacingan yang disebabkan oleh cacing yang ditularkan melalui tanah atau Soil Transmitted Helminths, yaitu Ascaris lumbricoides(cacing gelang), Trichuris trichiura(cacing cambuk), Ancylostoma duodenaledan Necator americanus(cacing tambang). Faktor yang menyebabkan tingginya infeksi Nematoda Usus adalah personal hyginedan fasilitas sanitasinya yang masih rendah terutama yang belum memiliki jamban dan kebiasaan buang air besar di tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi nematoda usus dan spesies nematoda usus di Kampung Cipamuruyan. Populasi ini diambil dari seluruh anak usia 6-12 tahun di Kampung Cipamuruyan Desa Sanghiangdengdek Kecamatan Pulosari. Pemeriksaan secara mikroskopik terhadap 52 sampel feses anak-anak dan dilakukan wawancara untuk mengetahui karakteristik dan perilaku kebersihan anak. Metode dalam penelitian ini adalah metode sedimentasi (pengendapan).  Berdasarkan hasil penelitian didapat besar angka infeksi Nematoda Usus yang ditularkan melalui tanah adalah 100% (52/52). Spesies cacing yang ditemukan ada 3 yaitu Ascaris lumbricoidessebanyak 28 (53,85%), Trichuris trichiurasebanyak 46 (88,46%) dan Cacing tambang sebanyak 2 (3,85%), diantara spesies yang didapat ada infeksi tunggal dan infeksi ganda. Data personal hygiene dan fasilitas sanitasiberdasarkan kuisionerdidapatkan tingkat personal hygiene baik dengan hasil positif sebanyak 17respondendan buruk dengan hasil positif sebayak 35responden. Sedangkan pada fasilitas sanitasi, yang mempunyai jamban dengan jumlah positif sebanyak 4 responden dan yang tidak memiliki jamban dengan jumlah positif sebanyak 48 responden. Kata kunci          : Nematoda Usus,kebersihan anak, STH.